Berapa Berat Badan Normal bagi Bayi? Yuk, Cek Di Sini!

calendar icon

01 Dec 2020

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

0-6 bulan

Berapa Berat Badan Normal bagi Bayi? Yuk, Cek Di Sini!

Pada dasarnya setiap bayi dilahirkan dengan berat dan tinggi badan beragam. Berat normal bayi baru lahir biasanya berkisar antara 2,5 - 4,5 kg. Namun, persentase bayi cukup bulan yang sehat lahir di bawah atau di atas rata-rata berat badan tersebut.

Berat badan bayi baru lahir tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti keturunan, kesehatan, serta nutrisi yang dikonsumsi Moms selama hamil.

Oleh karena itu, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi buah-buahan dengan nutrisi tinggi yang mampu menjaga berat badan ideal bayi.

Namun, setelah lahir, berat badan bayi memang lebih mudah mengalami perubahan, baik itu bertambah atau justru berkurang. Saat bayi Moms tumbuh, laju kenaikan berat badannya akan menjadi indikator penting untuk kesehatan dan perkembangan secara keseluruhan.

Dokter bayi Moms akan memantau berat, panjang, dan ukuran kepala pada setiap janji temu anak untuk menentukan apakah perkembangan bayi Moms sudah berjalan sebagaimana mestinya.

Lantas berapa berat badan bayi normal? Yuk, cari tahu tentang bobot rata-rata untuk berbagai usia, Moms.

Berat Badan Bayi Normal

Seperti orang dewasa, bayi bisa berbeda ukuran.

Berat lahir rata-rata untuk bayi laki-laki yang lahir cukup bulan adalah 3,5 kg. Berat lahir rata-rata untuk bayi perempuan adalah 3,2 kg.

Kebanyakan bayi yang lahir pada usia 37-40 minggu memiliki berat badan bayi normal antara 2,5 kg dan 4 kg. Menurut March of Dimes, bayi yang beratnya di bawah 2,5 kg saat lahir memiliki berat lahir rendah.

Bayi biasanya kehilangan sekitar 10% berat badannya segera setelah lahir. Penurunan berat badan ini sebagian besar terjadi karena kehilangan cairan dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Kebanyakan bayi mendapatkan kembali berat badannya dalam beberapa minggu.

Berat Badan Bayi Prematur

Moms sudah mengetahui tentang berat badan bayi normal. Lalu, bagaimana dengan berat badan bayi prematur?

Bayi yang lahir prematur seringkali, meskipun tidak selalu, memiliki berat badan kurang dari bayi cukup bulan. Seorang bayi dianggap cukup bulan jika mereka lahir pada atau setelah usia kehamilan 39 minggu.

Setiap minggu membuat perbedaan. Bayi yang lahir pada usia 24 atau 25 minggu akan memiliki berat kurang dari bayi yang lahir pada usia 28 atau 29 minggu. Jika bayi Moms prematur, mereka mungkin memiliki berat lahir rendah atau berat lahir sangat rendah:

  • Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah memiliki berat antara 1,5 kilogram sampai 2,5 kilogram saat lahir.
  • Bayi yang lahir dengan berat lahir sangat rendah memiliki berat kurang dari 1,5 kilogram saat lahir.

Dibanding berat badan bayi normal, bayi prematur membutuhkan lebih banyak perhatian dan dukungan medis saat mereka lahir.

Mereka seringkali tinggal di unit perawatan intensif neonatal (NICU) sampai cukup sehat untuk pulang. Ini sering terjadi di dekat tanggal jatuh tempo aslinya.

Kemampuan untuk menambah berat badan dengan mantap diperlukan sebelum bayi Moms dapat pulang ke rumah. Seringkali, meskipun tidak selalu, bayi disimpan di NICU sampai beratnya mencapai atau mendekati 2,5 kg.

Sama seperti semua bayi, bayi prematur mengalami penurunan berat badan setelah lahir dan kemudian berat badannya kembali naik. Saat bayi Moms berada di NICU, kemungkinan besar kita akan dapat memberikan mereka ASI yang dipompa.

Refleks bayi tidak berkembang hingga usia 32 minggu, jadi bayi yang lahir sangat awal diberi susu melalui selang ke perutnya pada awalnya. Bayi Moms juga bisa minum susu formula dengan cara ini.

Sama seperti dalam memantau berat badan bayi normal, pertambahan berat badan merupakan tolak ukur kesehatan yang penting bagi bayi prematur. Jika tidak ada masalah kesehatan mendasar yang membuat bayi kita sulit tumbuh, berat badannya akan terus bertambah.

Berdasarkan tingkat prematuritas mereka, selama beberapa minggu pertama, jumlah kenaikan berat badan mungkin sama dengan jumlah berat badan yang akan mereka peroleh jika mereka masih dalam kandungan.

Bayi prematur tumbuh dan bertambah berat badannya lebih cepat daripada bayi cukup bulan. Selama tahun pertama, bayi prematur diukur beratnya berdasarkan usia mereka akan lahir pada waktunya, bukan berdasarkan tanggal lahir sebenarnya.

Misalnya, jika bayi Moms lahir pada usia 35 minggu, saat mereka berusia 5 minggu, dokter mereka akan merujuk pada persentil berat bayi baru lahir, bukan persentil untuk bayi yang berusia 5 minggu.

Banyak bayi prematur mengejar bayi cukup bulan dalam hal berat badan pada ulang tahun pertama mereka. Beberapa mungkin tidak menyusul sampai mereka berusia 18 hingga 24 bulan.

Baca Juga: Mencegah Risiko Melahirkan Prematur di Kehamilan Berikutnya

Cara Menambah Berat Badan Bayi ke Angka Normal

Jika sekarang Si Kecil sudah berada pada kisaran berat badan bayi normal, tentu Moms harus fokus untuk mempertahankannya agar tidak turun atau malah menjadi obesitas karena bersemangat makan lebih banyak.

Bagi Moms yang memiliki bayi dengan berat badan di bawah normal atau angka ideal, ada cara ampuh yang bisa digunakan untuk membantu menambah berat badan bayi.

Beberapa cara yang biasa digunakan untuk mencapai berat badan bayi normal antara lain adalah:

1. Memberikan Asupan ASI Berkualitas

Bayi yang berusia dibawah 6 bulan memang hanya menerima asupan ASI. Dengan begitu, satu-satunya cara untuk menambah berat badannya adalah dengan memberikan asupan ASI berkualitas.

Mendapatkan ASI berkualitas sangat bergantung pada makanan dan minuman yang setiap hari Moms konsumsi.

Setidaknya, pastikan kebutuhan nutrisi harian Moms tercukupi dan hindari stres untuk menghasilkan ASI yang berkualitas bagi Si Kecil.

2. Penjadwalan MPASI

Ketika bayi sudah berusia di atas 6 bulan, untuk mencapai berat badan bayi normal tidak hanya bergantung pada ASI, melainkan juga MPASI (makanan pendamping ASI).

Untuk mendapatkan berat badan bayi normal dan ideal, Moms harus melakukan penjadwalan MPASI bagi Si Kecil. Berikan MPASI 2 hingga 3 kali sehari dengan porsi sesuai usia bayi.

Nilai nutrisi dalam setiap porsinya juga perlu diperhatikan karena bayi di atas 6 bulan jarang minum ASI. Jadi kebutuhan nutrisinya benar-benar harus ditopang oleh MPASI.

Moms juga bisa memberikan camilan sehat sebagai pendamping MPASI. Jika Si Kecil merupakan tipe yang sulit makan, Moms harus mencari informasi mengenai cara mengolah MPASI yang menarik bagi Si Kecil.

Apakah Si Kecil sudah memiliki berat badan bayi normal? Jangan lupa hanya lakukan cara sehat dan pantau aktivitas makan Si Kecil untuk menjaga berat badan idealnya, ya, Moms.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM