13 Sep 2020
Intan
0-6 bulan
0-6 bulan
Melihatnya tertidur pulas sambil tersenyum menjadi salah satu momen favorit kita, ya! Tapi, apa sih penyebabnya?
Benarkah ia bermimpi? Atau ia merasa nyaman dan bahagia? Hmm, hal ini sangat menarik untuk kita cari tahu lebih lanjut.
Senyum saat tidur, pertanda apa?
Faktanya, saat tidur otak bayi juga tetap aktif mengolah data atau memori lho, Moms. Secara refleks, tubuh akan mengalami perubahan fisiologis yang salah satunya adalah tersenyum.
Selain senyuman, gerakan refleks lainnya juga bisa ditunjukkan dengan kondisi kaget, menangis, dan mengerutkan kening.
Namun, apa yang ditunjukkan bayi saat tidur bukanlah reaksi emosi, melainkan reaksi fisik yang disebabkan karena otak yang sedang beraktivitas.
Hal ini normal terjadi, sebagai bentuk ekspresi atau pikirannya di alam mimpi.
Dan hal ini bisa terjadi saat usia bayi 0-6 minggu, bahkan bisa lebih.
Senyum responsif vs senyum sosial
Seiring waktu, pada usia 6-8 minggu, bayi akan tersenyum sebagai respons terhadap sesuatu yang membuatnya senang, misalnya melihat wajah, mendengar suara, atau bahkan pelukan orang tuanya. Inilah yang disebut senyum responsif.
Senyuman ini sebagai reaksi terhadap pengalaman indranya, bukan suatu respons sosial.
Nah, di usia 2-3 bulan, bayi baru lah bisa mengembangkan senyum sosial. Senyum bayi ini merupakan respons atas hal-hal yang menarik perhatiannya. Misal, ia akan tersenyum ketika mendengar suara lucu yang Moms ucapkan.
Moms bisa terus melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat meranagsang senyuman serta tawa bayi agar respon dan kecerdasan cepat tanggapnya terus terasah.
Itulah penjelasan mengapa bayi sering tersenyum saat tidur. Untuk memaksimalkan kualitas tidur si Kecil, jangan lupa menggunakan MOOIMOM Sloped Pillow yang sangat efektif untuk menjaga posisi kepala bayi tetap aman dan nyaman sata tidur.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM