19 Nov 2020
Dinda Ayu Saraswati
0-6 bulan
0-6 bulan
Bagi orang tua baru, dibutuhkan banyak sekali penyesuaian saat mengurus bayi. Bayi baru lahir juga belum mengetahui apa itu pagi atau malam, sehingga bukan hal yang aneh jika hampir setiap malam ia akan terbangun terus di malam hari.
Kebanyakan bayi baru lahir juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur daripada untuk bangun.
Namun, jika bayi tidur terus hingga perlu dibangunkan untuk menyusu, Moms mungkin bertanya-tanya apakah ini normal, atau apakah mungkin ini pertanda penyakit? Untuk lebih lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini!
Mengelola jam tidur bayi baru lahir adalah salah satu tugas paling menantang dalam merawat bayi. Ini karena mereka tidak terbiasa dengan jadwal atau ritme keseharian. Karena alasan ini, mereka mungkin tidak tidur pada waktu yang tepat.
Beberapa orang juga mungkin khawatir bayinya tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak. Siapa pun yang mengkhawatirkan kebiasaan tidur bayi atau bayi tidur terus, mungkin bisa mencoba mencatat waktu tidur bayi.
Dengan begini, Moms bisa mengetahui apakah bayi tidur terlalu lama atau terlalu sebentar.
Dikutip dari American Academy of Pediatrics, seorang bayi baru lahir direkomendasikan untuk mendapatkan jam tidur selama 14 hingga 17 jam per hari.
Namun, skala waktu ini sangat bervariasi, dan beberapa bayi baru lahir mungkin hanya tidur selama 11 jam sementara yang lain tidur hingga 19 jam per hari.
Jika bayi baru lahir tidur terus atau kurang dari biasanya, maka ini bisa terjadi karena mereka sedang sakit atau mengalami gangguan dalam rutinitas rutin mereka.
Jika sudah begini, mungkin Moms perlu untuk segera menghubungi dokter guna mengatasi penyakit yang bayi alami atau mencari tahu penyebab bayi tidur terus.
Sebagian besar bayi baru lahir akan tidur dalam waktu selama 30 menit hingga 4 jam. Selain itu, adalah hal yang normal selama beberapa minggu pertama jika mereka hanya bangun untuk menyusu dan kemudian kembali tidur.
Moms tak perlu khawatir, karena lambat laun jadwalnya akan mulai berkembang. Mereka kelak akan mulai bisa tidur di malam hari, meski mungkin masih terbangun beberapa kali untuk menyusu.
Sebagian besar bayi juga tidak memiliki jadwal tidur yang teratur hingga mereka berusia sekitar 6 bulan.
Baca Juga: Bayi Mengalami Susah Tidur di Malam Hari. Simak Penyebabnya!
Bayi yang kadang-kadang tidur lebih dari biasanya tidak perlu dikhawatirkan kecuali Moms menemukan gejala lain yang mencurigakan.
Nah, beberapa alasan paling umum mengapa bayi tidur terus meski tampak sehat antara lain seperti bayi tengah mengalami percepatan pertumbuhan atau lompatan perkembangan.
Bisa juga bayi tidur terus karena Si Kecil mengidap penyakit ringan, seperti pilek, atau bayi baru saja mendapatkan imunisasi.
Bayi tidur terus juga bisa disebabkan karena ia mengalami gangguan tidur karena mengidap infeksi saluran pernapasan sehingga ia sulit bernapas, atau mengidap penyakit kuning atau tidak mendapatkan cukup makanan.
Jika bayi baru lahir mengidap penyakit kuning, maka Moms bisa mengenalinya dari warna kuning pada kulitnya dan warna kuning pada bagian putih matanya.
Ada juga beberapa tanda bahaya lainnya saat anak mengalami penyakit kuning yang kemudian membuatnya jadi lebih banyak tidur, tandanya antara lain bayi sangat lesu, bayi tidak mau menyusu, dan bayi menjadi rewel.
Sementara pada kasus bayi yang mengalami kekurangan gizi atau makan terlalu sedikit, biasanya mereka juga akan mengalami dehidrasi, kehilangan berat badan terlalu banyak, bahkan mengalami kegagalan tumbuh kembang.
Beberapa orang tua kadang juga kesulitan untuk mengetahui apakah bayi cukup makan atau tidak, terutama jika mereka belum diberikan MPASI atau hanya mengandalkan ASI saja.
Dalam kasus yang sangat jarang, bayi tidur terus mungkin memiliki kondisi medis lain yang menjadi penyebabnya. Misalnya adalah gangguan pernapasan dan jantung yang sangat berpotensi memengaruhi jam tidur mereka.
Tak hanya itu, bayi prematur juga seringkali memiliki pola tidur yang berbeda dari bayi yang lahir cukup bulan. Jadi orangtua perlu lebih sering berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.
Jika Moms memiliki bayi tidur terus, atau bayi yang terlalu sering mengantuk, pertama-tama Moms harus memastikan bahwa tidak ada masalah medis yang menyebabkan ia tidur sepanjang waktu.
Penyakit kuning, infeksi, dan prosedur medis apa pun, seperti sunat, bisa membuat bayi jadi lebih mengantuk dari biasanya.
Dokter anak juga akan memeriksa apakah berat badan bayi bertambah. Jika tidak, Moms mungkin perlu membangunkannya untuk makan setiap tiga jam (atau lebih) tergantung pada rekomendasi dokter.
Untuk bayi tidur terus, Moms juga bisa membuat bayi memiliki memiliki jadwal tidur yang teratur dengan menerapkan beberapa cara. Nah adabeberapa cara yang bisa dilakukan agar bayi memiliki pola tidur yang baik.
Moms bisa mengajak bayi berjalan-jalan di siang hari agar mereka terpapar cahaya alami, kembangkan rutinitas malam yang menenangkan seperti mandi air hangat, pijat, dan menyusui.
Selain itu, coba lepas beberapa lapis pakaian agar tidak terlalu hangat dan bangunkan anak saat waktunya makan, serta coba sentuh wajahnya dengan waslap basah, atau angkat mereka untuk bersendawa sebelum memindahkannya ke payudara satunya.
Terlalu banyak stimulasi di siang hari bisa membuat bayi kelelahan, dan bayi mungkin tertidur meski lapar. Moms juga dapat mencoba memantau tahap tidur rapid eye movement (REM) mereka. Ini adalah tahap tidur ringan.
Selama REM, Moms seharusnya bisa membangunkan bayi lebih mudah daripada saat mereka pindah ke tahap tidur nyenyak. Namun perlu diingat bahwa tahap tidur nyenyak dan lelap lebih sering bergantian pada bayi daripada pada orang dewasa.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM