19 Feb 2022
Anggraini Nurul F
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Benarkah tespek negatif belum tentu tidak hamil? Ketika seorang wanita mengalami gejala hamil tapi test pack negatif, apakah mereka sebenarnya memang tidak hamil atau sebaliknya?
Ini cukup membuat sebagian wanita merasa bingung.
Berikut penyebab gejala hamil tapi test pack negatif yang perlu Moms tahu!
“Tes kehamilan yang bisa digunakan sendiri di rumah adalah tes yang bersifat kualitatif dan berfungsi untuk mengukur apakah hormon hCG ada dalam urin seseorang," jelas Stephen Rechner, MD, Kepala Divisi Obstetri Umum dan Ginekologi di Spectrum Health di Grand Rapids.
Seseorang yang mengalami gejala hamil tapi test packnegatif bisa terjadi karena terlalu dini dalam melakukan test pack.
“Jumlah hormon yang terdeteksi ini bisanya tidak terlihat sampai setelah terlambat menstruasi," tambahnya.
Akan tetapi, karena siklus menstruasi wanita bisa bervariasi, saat melakukan tes kehamilan mungkin saja belum memiliki cukup hCG yang membuat tes kehamilan negatif.
Oleh karena itu, kebanyakan dokter menyarankan agar tes ulang dilakukan beberapa hari kemudian. Hal tersebut dikarenakan kadar hCG dalam darah akan meningkat dengan cepat jika Moms memang benar-benar hamil.
“Kebanyakan wanita mengetahui bahwa mereka hamil sekitar empat hingga enam minggu setelah hari pertama haid terakhir mereka," ujar Stephen.
Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal National Center for Biotechnology Information, penyebab gejala hamil tapi test pack negatif juga dapat terjadi karena kesalahan penggunaan alat tes kehamilan.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa keandalan alat tes kehamilan bukan hanya berdasarkan pada kinerja biokimia dari sistem tes.
Faktor penting lainnya yang juga menentukan keakuratan hasilnya adalah sesuai atau tidaknya penggunaan alat tes kehamilan dengan petunjuk yang ada pada kemasan.
Selain itu, menurut peneliti, jenis alat tes kehamilan juga termasuk salah satu faktor yang menentukan keakuratan.
Di mana alat tes kehamilan digital diketahui dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan lebih jarang menyebabkan kesalahan penggunaan.
Sebagaimana diketahui, selama hamil tubuh wanita menghasilkan hormon yang disebut human chorionic gonadotrophin (hCG).
Bukan hanya penting bagi perkembangan janin yang sehat, hormon ini juga dibutuhkan untuk mendeteksi kehamilan. Salah satunya menggunakan test pack.
Hormon hCG juga dapat menyebabkan efek hook yang menjadi penyabab gejala hamil tapi test pack negatif. Di mana efek hook dapat terjadi ketika terdapat terlalu banyak hCG di dalam darah atau urin Moms.
National Center for Biotechnology Information memaparkan, kadar hCG yang terlalu tinggi dapat membuat test pack‘kebingungan’ sehingga kemudian tidak mendeteksinya dengan benar atau justru sama sekali tidak mendeteksinya.
Oleh karena itu, alih-alih mendapatkan hasil positif, test packjustru menunjukkan hasil negatif palsu.
Efek hook ini bahkan bukan hanya terjadi selama awal kehamilan lho, Moms. Pada kasus yang jarang terjadi, efekhook juga dapat menyebabkan hasil test pack negatif hingga trimester ketiga kehamilan, ketika Moms sudah jelas-jelas hamil.
Pada kehamilan yang sangat dini, sangat mungkin tes kehamilan yang dilakukan bukan di pagi hari membuat sebagian wanita merasakan gejala hamil tapi test packnegatif.
Meskipun tidak umum terjadi, hal ini dikarenakan minum terlalu banyak di siang hari dan baru melakukan pengujian di sore atau malam hari dapat mempengaruhi hasil tes.
Mengapa demikian?
Ketika urin terdilusi, akan lebih sulit bagi beberapa alat tes kehamilan untuk mendeteksi hCG sehingga Moms mengalami gejala hamil tapi test pack negatif, menurut penjelasan dari Mayo Clinic.
Ketika mendapatkan hasil negatif, apa Moms menggunakantest pack yang sudah lama dibeli dan disimpan di rumah?
Jika iya, maka kemungkinan besar penyebab hasil test packnegatif tapi hamil yang Moms adalah karena menggunakan alat tes kehamilan yang sudah kadaluarsa.
Jadi, jika Moms sudah terlambat menstruasi tetapi hasil test pack negatif, coba lakukan tes ulang sesuai petunjuk atau temui dokter kandungan.
Pasalnya, ada berbagai hal yang dapat menyebabkan Moms terlambat menstruasi.
Selain itu, banyak pula faktor yang membuat seseorang mengalami gejala hamil tapi test pack negatif atau palsu.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kehamilan ektopik dapat menjadi penyebab gejala hamil tapi test pack negatif.
Kehamilan ektopik merupakan kasus embrio tertanam pada tempat selain rahim. Ini biasanya terjadi di saluran tuba, tetapi dapat terjadi di tempat lain di tubuh.
Kehamilan ektopik tidak berkembang sebagaimana mestinya dan tidak dapat berkembang menjadi janin yang layak.
Pembentukan plasenta pun menjadi tertunda sehingga menghambat produksi hCG.
Kehamilan ektopik bisa berbahaya karena bisa menyebabkan tuba falopi pecah.
Kehamilan ektopik jarang terjadi, dan biasanya terjadi pada sekitar 1 dari 40 kehamilan.
Menyusui dapat menyebabkan beberapa ketidakteraturan hormon dalam tubuh.
Bahkan setelah bayi lahir dan siklus menstruasi akan kembali, namun mungkin diperlukan beberapa waktu sebelum siklus kembali normal.
Penyebab gejala hamil tapi test pack negatif ketika sedang menyusui, menyebabkan hormon pada tubuh tidak teratur. Sehingga hasil test pack menujukkan negatif. Itulah penjelasan mengenai benarkah tespek negatif belum tentu tidak hamil.
Misalnya, jika bayi mengalami percepatan pertumbuhan dan frekuensi makan atau asupannya menyusuinya meningkat, hal itu dapat mengganggu siklus ibu dan menjadi penyebab gejala hamil tapi test pack negatif.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM