08 May 2021
Nandita Adilfi
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Berbagai cara dilakukan para pasangan suami istri agar cepat hamil, termasuk berhubungan seksual dengan menghitung masa subur pada wanita. Telat datang bulan adalah hal yang ditunggu sebagai tanda bahwa wanita mengalami gejala kehamilan. Namun, seringkali wanita yang sudah mengalami telat haid ketika memeriksakan diri menggunakan test pack hasilnya negatif. Lalu, bagaimana bisa wanita mengalami gejala kehamilan, namun hasil test pack negatif? Yuk, Moms simak penjelasannya di artikel ini.
Berikut ini adalah beberapa gejala tanda-tanda hamil muda berdasarkan laman Healthline, antara lain:
Setelah proses menempelnya embrio ke dinding janin (implantasi) selesai, tubuh akan mulai memproduksi hormon hCG. Hormon kehamilan ini membantu tubuh menjaga kehamilan, dan memberitahu ovarium untuk berhenti melepaskan telur setiap bulan yang kemudian menyebabkan wanita mengalami terlambat haid.
Sekitar 6 - 12 hari setelah pembuahan, mungkin muncul sedikit bercak dari vagina yang disertai kram perut. Moms mungkin salah mengira dan menganggap ini sebagai gejala menstruasi. Tetapi, darah yang keluar ini lebih ringan dari darah menstruasi dan berwarna coklat atau merah muda, tidak seperti darah menstruasi.
Perubahan pada payudara seperti terlihat bengkak, dan terasa sakit dapat terjadi antara minggu ke-4 dan ke-6. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon yang juga dapat membuat area di sekitar puting susu (areola) menjadi lebih gelap dan membesar. Tanda-tanda lainnya pada payudara sebagai deteksi awal kehamilan bisa dibaca di sini.
Kadar hormon hCG yang meningkat menjadi penyebab mual sebagai salah satu gejala kehamilan. Kebanyakan wanita tidak menyadari ini sebagai gejala kehamilan dan menganggapnya hanya sebagai tanda bahwa kondisi tubuh sedang lelah. Jika mual dan muntah terjadi selama beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Saat hamil muda, rahim akan mulai membesar dan menekan kantung kemih yang membuat Moms merasa seringkali ingin buang air kecil. Aliran darah ekstra ke ginjal juga menyebabkan ginjal menghasilkan lebih banyak urin. Peningkatan hormon progesteron dapat membuat proses pencernaan melambat, sehingga kadang-kadang menimbulkan sembelit atau gangguan pencernaan.
Jika Moms mengalami gejala kehamilan, namun hasil test pack negatif, hal ini mungkin terjadi karena beberapa hal. Dilansir dari lama Healthline, berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi penyebabnya, antara lain:
Memiliki gejala hamil tapi hasil test pack negatif bisa terjadi akibat Moms menggunakannya terlalu cepat. Moms harus tahu kapan waktu yang tepat untuk cek kehamilan agar hasilnya akurat. Dilansir dari laman American Pregnancy, kebanyakan dokter menganjurkan untuk menunggu sampai seminggu setelah terlambat haid agar test pack menunjukkan hasil yang paling akurat. Jika Moms tidak ingin menunggu sampai terlambat haid, Anda harus menunggu setidaknya satu hingga dua minggu setelah berhubungan seks.
Test pack menunjukkan hasil positif ketika mendeteksi adanya hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urine dalam kadar tertentu. Jadi, jika test pack menunjukkan hasil negatif, ada kemungkinan kadar hormon saat itu masih terlalu rendah.
Terlalu banyak minum air putih dapat melarutkan kandungan hCG pada urine sehingga hasil test pack akan terbaca negatif. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, Moms bisa cek kehamilan pada pagi hari setelah bangun tidur sewaktu buang air kecil pertama kali di hari itu. Kandungan hCG paling pekat dalam urine pada pagi hari sebelum beraktivitas.
Meskipun tes ini cukup mudah, Moms harus ikuti petunjuk penggunaan, terlebih jika ini adalah pertama kalinya menggunakan test pack. Kesalahan cara pakai test pack yang umum dilakukan oleh pemula adalah tidak buang air kecil tepat sasaran di bagian strip penguji atau tidak mencelupkan test pack ke dalam sampel urine dalam posisi tegak.
Kehamilan di luar kandungan atau kehamilan ektopik menyebabkan Moms mengalami gejala hamil tapi test pack negatif. Kehamilan ektopik menyebabkan janin tumbuh di luar rahim. Akibatnya, plasenta tidak berkembang sebagaimana mestinya karena kadar hCG yang diproduksi berjumlah rendah. Selengkapnya mengenai kehamilan di luar kandungan atau kehamilan ektopik bisa dibaca di sini.
Selama masa persiapan kehamilan dan masa kehamilan, Moms harus selalu menjaga kesehatan. Selain itu, moms juga dianjurkan untuk selalu mengonsumsi suplemen kehamilan yang sesuai dengan resep dokter. Salah satu suplemen kehamilan tersebut dapat dipenuhi dengan mengonsumsi PRENAVITA Milk Vanilla Flavoured Powder Drink yang mengandung banyak nutrisi vitamin yang tentunya bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan. Produk ini bisa didapatkan di official website MOOIMOM.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM