Cek Syarat Bayi Tabung yang Harus Diketahui para Moms

Pada tahun 2016, 6.5 juta bayi di dunia telah dilahirkan melalui program bayi tabung. Di indonesia sendiri program bayi tabung semakin diminati. Bayi tabung adalah suatu proses untuk membantu kehamilan dengan cara menggabungkan sel telur dan sperma di luar tubuh.

Syarat Bayi Tabung

Syarat bayi tabung antara lain:

• Usia
  Menurut data dari National Health Service Inggris usia yang baik sebagai syarat bayi tabung adalah usia di bawah 35 tahun dengan persentase keberhasilan mencapai 32.2% sedangkan usia di atas 44 tahun memiliki persentase keberhasilan yang rendah yaitu sebesar 1.9%
• Pemeriksaan
  Kedua pasangan suami istri akan dilakukan pemeriksaan dasar sebagai syarat bayi tabung. Apakah keduanya memiliki kondisi medis tertentu seperti infeksi menular seksual, kelainan pada rahim, maupun organ reproduksi lainnya.
• Berhenti merokok dan minuman beralkohol
  Kebiasaan merokok dan minuman beralkohol dapat menurunkan peluang keberhasilan dalam program bayi tabung. Untuk itulah saat menjalani program bayi tabung pasutri akan diminta untuk menghentikan kebiasaan merokok maupun mengonsumsi minuman beralkohol.
• Makan makanan yang bergizi
  Syarat bayi tabung selanjutnya adalah mengonsumsi makanan yang bergizi terutama untuk sang calon ibu. Ada beberapa jenis makananan seperti madu, es krim dan cokelat dapat merusak kesuburan pria dan wanita sehingga jenis makanan tersebut perlu dihindari.

Baca juga: Gejala Hamil Muda yang Jarang Disadari, Kenali Tandanya Moms!

Prosedur Bayi Tabung

Program bayi tabung harus melalui beberapa tahapann. Dikutip dari Medical News Today ada beberapa prosedur yang dilakukan untuk program bayi tabung yaitu:

1. Menekan siklus mentruasi
2. Menstimulasi kesuburan
3. Pengambilan sel telur dan sperma
4. Pembuahan
5. Pemindahan embrio ke dalam rahim

Peluang Keberhasilan dan Kegagalan

Peluang keberhasilan bayi tabung yaitu antara 37% - 40%. Itu artinya kegagalan dalam program bayi tabung mempunyai peluang yang lebih besar. Program bayi tabung memang tidak dapat menjanjikan hasil yang secara pasti namun meskipun terjadi kegagalan sekalipun bayi tabung dapat merangsang kesuburan wanita.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan bayi tabung yaitu meliputi:

• Berapa lama Moms sudah mencoba untuk hamil
• Apakah sebelumnya sang calon ibu pernah hamil dan melahirkan
• Penyebab ketidaksuburan
• Strategi yang digunakan sebelumnya untuk mendapatkan kehamilan

 Keberhasilan yang terjadi dalam proses bayi tabung tidak menutup kemungkinan sang calon ibu mendapatkan beberapa resiko yang bisa saja terjadi saat masa kehamilan yaitu antara lain:

• Hamil kembar
• Stress
• Kelahiran prematur
• Kehamilan ektopik
• Keguguran
• Sindrom hiperstimulasi ovarium

Baca juga: 7 Cara Cepat Hamil Secara Alamiah

Untuk itulah selama proses bayi tabung, sang calon ibu akan disarankan menjaga kondisi tubuh dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Sebuah studi yang diterbitkan oleh CMAJ Open pada tahun 2013 menyarankan bahwa wanita yang memiliki kadar vitamin D yang cukup secara signifikan lebih mungkin untuk hamil dalam program bayi tabung daripada mereka yang memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah. Namun belum diketahui secara pasti apakah dengan mengonsumsi vitamin D dapat mempengaruhi peluang untuk hamil secara alami.

Untuk menurunkan resiko yang didapatkan setelah menjalani program bayi tabung, pastikan Moms memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan dengan mengonsumsi suplemen ibu hamil yaitu Prenavita Milk Vanila. Prenavita Milk mengandung nutrisi lengkap seperti protein, asam folat, vitamin D dan kalsium untuk mendukung masa kehamilan.