Sumber Zinc untuk Anak, Manfaat dan Dosisnya

calendar icon

08 Apr 2022

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Balita

Sumber Zinc untuk Anak, Manfaat dan Dosisnya

Moms, ketahui yuk apa saja sih makanan sumber zinc untuk anak. Moms, ketahui yuk apa saja sih makanan sumber zinc untuk anak. Memberikan zinc untuk anak secara rutin dapat mengoptimalkan pertumbuhan anak, mencegah terjadinya diare, pneumonia, serta otitis media. Zinc adalah salah satu mikronutrien penting yang berfungsi dalam proses sitesis protein, pertumbuhan dan diferensiasi sel pada tubuh anak.

Zinc juga berperan dalam membantu sistem imun dalam melawan virus dan bakteri. Selain itu, manfaat zinc pada anak adalah untuk membentuk protein serta hal-hal yang berhubungan dengan genetik pada seluruh sel.

Dosis dan Manfaat Zinc untuk Anak

Tidak hanya pada bayi, zinc juga sangat dibutuhkan oleh anak-anak hingga usia remaja. Kebutuhan zinc setiap harinya tergantung dari usia masing-masing individu. Berikut ini adalah rata-rata dosis zinc untuk anak-anak.

Zinc yang dibutuhkan setiap harinya tergantung pada usia masing-masing individu. Berikut ini adalah rata-rata zinc yang dibutuhkan anak-anak:

  • Baru lahir sampai 6 bulan: 2 mg
  • Bayi 7-12 bulan: 3 mg
  • Batita 1-3 tahun: 3 mg
  • Anak 4-8 tahun: 5 mg
  • Anak 9-13 tahun: 8 mg
  • Remaja 14-18 tahun (laki-laki): 11 mg
  • Remaja 14-18 tahun (perempuan): 9 mg

Namun, asupan zinc untuk bayi yang berusia 4-6 bulan cukup dengan ASI saja, sebab ASI mengandung zinc yang cukup (2 mg per hari). Sedangkan pada bayi yang 7-12 bulan, selain diberikan ASI, juga harus mengonsumsi makanan yang direkomendasikan untuk anak dengan usia tersebut.


Baca Juga:
Meredakan Diare, Berikut Manfaat Lain Zinc untuk Bayi


bannerbanner

Manfaat zinc untuk anak yang paling terkenal memang untuk meredakan diare, namun ternyata ada manfaat lain dari zinc lho Moms. Berikut ini adalah manfaat zinc untuk anak:

1. Mengendalikan Sistem Imun

Tubuh manusia memerlukan zinc untuk mengaktifkan sel T limfosit. Jika zinc tercukupi, maka respons kekebalan tubuh bisa optimal sekaligus bisa menghalau sel yang bersifat kanker. Apabila seorang anak mengalami defisiensi zinc, bisa saja fungsi sistem kekebalan tubuhnya terganggu.

2. Mengatasi Diare 

WHO mencatat kematian anak berusia di bawah 5 tahun akibat diare mencapai 1,6 juta kasus setiap tahunnya. Diare bisa menjadi tanda ataupun penyebab defisiensi zinc, maka vitamin zinc untuk anak bisa meredakannya. 

Dalam penelitian di Bangladesh terhadap anak-anak yang menderita diare, kondisinya membaik setelah mengonsumsi vitamin zinc untuk anak (tablet) selama 10 hari. Langkah ini juga dilakukan untuk mengantisipasi wabah diare ke depannya.

3. Baik untuk Kemampuan Belajar dan Daya Ingat

Penelitian tentang manfaat zinc untuk anak dari University of Toronto menyebut bahwa mineral yang satu ini juga penting untuk daya ingat. Zinc membantu mengendalikan komunikasi antar-neuron sehingga daya ingat lebih tajam dan membantu anak belajar lebih optimal.

4. Mengobati Demam

Penyakit yang paling sering dialami anak-anak adalah demam atau gejala yang berkaitan dengan flu atau common cold. Menurut penelitian yang diunggah di National Library of Medicine, vitamin zinc untuk anak bisa mempersingkat durasi demam hingga 40%.

5. Mengobati Luka

Zinc untuk anak juga membantu menjaga struktur kulit dan memperbaiki lapisan kulit, termasuk saat anak mengalami luka. Itulah sebabnya salep untuk mengatasi ruam atau luka biasanya mengandung zinc di dalamnya. Lebih jauh lagi, zinc juga membantu mengurangi peradangan dan risiko tumbuhnya bakteri.

6. Mengoptimalkan Pertumbuhan Anak

Zinc adalah mineral yang memungkinkan pertumbuhan optimal pada tinggi dan berat badan anak. Terlebih, isu anak stunting merupakan salah satu masalah yang mengancam masa depan suatu bangsa. Di negara-negara berkembang, defisiensi zinc diketahui sebagai salah satu penyebab anak kekurangan nutrisi.


Baca Juga:
7 Makanan Menyehatkan untuk Anak yang Sedang Diare


Sumber Zinc untuk Anak

Sumber zinc ternyata banyak ditemukan dalam makanan, sehingga Moms tidak perlu bingung lagi menu apa yang mengandung zinc untuk disajikan pada si Kecil. Berikut adalah sumber zinc untuk anak:

  • Daging merah
  • Kerang
  • Kacang polong
  • Produk olahan susu
  • Telur
  • Gandum utuh
  • Kentang
  • Dark chocolate

Risiko Jika Anak Kekurangan Zinc

zinc untuk anak

Anak yang mengalami defisiensi zinc tak hanya dilihat dari pertumbuhan tinggi dan berat badan yang tidak sesuai usianya. Dilansir dari situs Healthline, ada beberapa gejala kekurangan zinc lainnya, seperti:

1. Mudah Sakit

Kekurangan zinc dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, anak menjadi lebih mudah terserang sakit, misalnya pilek atau flu. Hal ini juga dapat berpengaruh pada aktivitas anak.

2. Hilang Nafsu Makan Anak

Defisiensi zinc bisa menyebabkan anak hilang nafsu makan. Kurangnya asupan nutrisi tersebut dapat memicu berat badan anak menjadi turun. Selain itu, ia juga bisa mengalami perubahan suasana hati, mudah marah, atau depresi.

3. Kerontokan Rambut

Jika anak kekurangan zinc, ia juga bisa mengalami kerontokan rambut. Masalah ini dikarenakan rendahnya kadar zinc dapat memicu hipotiroidisme, yang merupakan salah satu penyebab rambut rontok.

4. Luka Lama Sembuh

Zinc berperan dalam mendukung kesehatan kulit dan pembekuan darah. Defisiensi zinc bisa menyebabkan luka lama sembuh, bahkan hingga memakan waktu 2-3 minggu sehingga Moms harus waspada.

5. Kabut Otak

Zinc berperan dalam mengatur bagaimana neuron di otak berkomunikasi. Akibatnya, kekurangan zinc untuk anak bisa menyebabkan terjadinya kabut otak (brain fog). Kondisi ini membuat anak sulit berkonsentrasi dan tidak bisa fokus saat memikirkan sesuatu.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM