Sumber Kehidupan Bagi Janin dan Membantu Proses Kelahiran: 5 Fungsi Air Ketuban

calendar icon

15 Dec 2023

author icon

Ainuni Rahmita

category icon

Trimester Ketiga

Sumber Kehidupan Bagi Janin dan Membantu Proses Kelahiran: 5 Fungsi Air Ketuban

Apa yang akan Moms pikirkan saat pertama kali mendengar kata ‘air ketuban’? Mungkin sebagian orang akan teringat pada mitos air ketuban atau fenomena pecahnya air ketuban yang pernah dialami oleh banyak perempuan. Beberapa mitos atau kepercayaan yang berkaitan dengan air ketuban dapat ditemui di berbagai budaya. Paling sering ditemukan pernyataan bahwa warna air ketuban dapat mengindikasikan jenis kelamin bayi. Misalnya, dikatakan bahwa air ketuban berwarna kuning atau hijau menandakan kelahiran bayi laki-laki, sementara warna merah atau muda menandakan kelahiran bayi perempuan. 

Beberapa orang juga percaya bahwa jika air ketuban terasa manis, maka bayi akan tumbuh menjadi anak yang suka makan makanan manis. Beberapa mitos lainnya mengatakan bahwa mengkonsumsi air ketuban dapat membuat seseorang tetap awet muda. Pernyataan-pernyataan tersebut dianggap sebagai mitos karena tidak memiliki dasar ilmiah yang dapat membuktikannya.

Selain fenomena mitos air ketuban, masyarakat Indonesia juga sering dijumpai dengan keadaan pecahnya air ketuban. Pecah air ketuban bisa terjadi sebelum persalinan atau selama proses persalinan. Proses ini bisa memiliki beberapa dampak dan memberikan sinyal penting dalam proses persalinan. Apabila ketuban pecah sebelum waktunya akan beresiko infeksi, komplikasi serius, hingga cacat pada janin.

Untuk Moms yang saat ini tengah hamil, selain mengenal lebih jauh tentang air ketuban, diperlukan tindakan preventif seperti penggunaan korset bamboo yang memberi kenyamanan saat kehamilan yaitu 2 in 1 Premium Bamboo Corset. Korset ini dapat digunakan saat kehamilan untuk membantu mengurangi nyeri dan menyokong perut kian membesar, 2 in 1 Premium Bamboo Corset juga dapat digunakan pasca melahirkan supaya Moms bisa mengembalikan postur tubuh seperti sebelum kehamilan.

1. Definisi dan Ciri Air Ketuban

Air ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin dalam rahim selama kehamilan. Cairan ini disebut juga amnion atau amnion fluid. Air ketuban sangat penting untuk perlindungan dan perkembangan janin. Air ketuban diproduksi oleh membran amnion yang melapisi dinding dalam rahim. Produksinya dimulai sekitar minggu ke-12 kehamilan dan terus meningkat hingga mencapai volume maksimal sekitar minggu ke-34 kehamilan. Pada umumnya, jumlah air ketuban mencapai puncaknya sekitar 800 hingga 1000 ml.

Air ketuban biasanya jernih atau memiliki warna pucat. Warna ini dapat bervariasi dari bening hingga sedikit kebiruan. Pada umumnya, air ketuban yang berwarna cerah menunjukkan kesehatan normal. Dari segi bau, air ketuban yang normal seharusnya tidak memiliki bau yang kuat. Jika air ketuban memiliki bau yang tidak biasa atau tidak sedap, hal tersebut bisa menjadi tanda adanya infeksi.

Air ketuban juga memiliki ciri konsistensi yang mirip air, tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer. Beberapa orang menggambarkan rasa air ketuban sebagai sedikit manis. Hal ini disebabkan oleh keberadaan gula, protein, dan elektrolit di dalam cairan tersebut. Biasanya volume air ketuban mencapai sekitar 800 hingga 1000 ml.


Baca juga:

Ciri-ciri Air Ketuban Rembes yang Kerap Tidak Disadari


5 Fungsi Air Ketuban

Air ketuban memiliki beberapa fungsi dan manfaat penting selama kehamilan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Perlindungan Fisik dan Regulasi Suhu

Air ketuban memberikan lapisan pelindung fisik bagi janin, melindungi janin dari tekanan, benturan, atau cedera fisik yang mungkin terjadi selama kehamilan. Air ketuban membantu menjaga suhu konstan di sekitar janin. Ini membantu mencegah suhu tubuh janin menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.

3. Pelumas dan Fasilitator Pergerakan

Air ketuban berperan sebagai pelumas, memungkinkan gerakan bebas bagi janin di dalam rahim. Air ketuban juga memfasilitasi perkembangan otot dan tulang serta membantu latihan pernapasan janin.

4. Sumber Kehidupan bagi Janin

Cairan ini mengandung nutrisi dan oksigen yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Janin dapat menyerap nutrisi dan oksigen melalui kulit dan selaput lendir di dalam mulut dan hidung.


Baca juga:

Kenali Warna Air Ketuban dan Ciri Ketuban Rembes


5. Membantu Proses Kelahiran

Janin dapat menelan air ketuban, dan sistem pencernaan janin akan memprosesnya. Proses tersebut membantu perkembangan sistem pencernaan janin dan persiapan untuk makanan setelah kelahiran. Setelah pencernaan janin siap dan air ketuban mulai pecah, hal tersebut sering menjadi tanda awal persalinan. Fenomena ini terjadi sebelum kontraksi dimulai atau selama proses persalinan. Pecahnya air ketuban memberi sinyal bahwa persalinan sudah dekat.

Fungsi-fungsi air ketuban penting untuk mendukung kondisi optimal bagi janin selama kehamilan. Pemantauan kesehatan air ketuban melalui pemeriksaan medis berkala membantu memastikan bahwa area rahim Moms selalu mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.

bannerbanner

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM