23 Nov 2021
Anggraini Nurul F
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Ketika Moms sedang hamil, memilih pompa ASI mungkin tidak menjadi prioritas kita saat itu. Mungkin Moms akan membeli banyak perlengkapan dan aksesoris bayi sebelum Si Kecil lahir dan memilih pompa ASI memang bisa ditunda terlebih dahulu.
Tentu saja mempersiapkan pompa ASI itu penting dan merupakan ide yang bagus untuk membiasakan diri dengan berbagai pompa payudara sebelumnya.
Namun sebelum membelinya, Moms harus terlebih dahulu tahu bagaimana kondisi menyusui kita agar bisa disesuaikan dengan pompa ASI yang akan dibeli. Setiap ibu dan bayi memiliki kebutuhan yang berbeda, dan kebutuhan ini bisa berubah seiring dengan perjalanan menyusui kita.
Berdasarkan jurnal dalam U.S. National Library of Medicine, hal ini dikarenakan pompa ASI menggantikan bayi untuk tujuan pengangkatan ASI dan stimulasi kelenjar susu, pompa ASI harus meniru kecepatan, ritme, dan tekanan mengisap bayi sejauh mungkin.
Sebelumnya cari tahu dulu yuk, siapa saja yang harus menggunakan pompa ASI, moms.
Beberapa ibu akan mengeluarkan ASI dengan sangat mudah menggunakan semua jenis pompa ASI, sementara ibu lain harus menggunakan pompa jenis tertentu agar hasil yang keluar banyak.
Jika Moms memiliki masalah dengan memompa susu, Moms harus memilih pompa ASI seperti pompa ganda elektrik dan pompa hospital grade yang memiliki motor yang lebih kuat, hisapan yang lebih kuat, dan memiliki lebih banyak siklus hisap dan lepaskan per menit dan menjadi yang paling efektif.
Aksesoris lebih yang dimaksud di sini seperti pompa ASI yang dilengkapi dengan botol penampung ASI.
Jika ada, jangan lupa untuk memperhatikan kapasitas botol penampungan ASI tersebut. Ukuran botol berbeda-beda tergantung dari masing-masing produsen.
Pada umumnya, botol penampung ASI berukuran sama dengan botol susu bayi yaitu 120 ml sampai 160 ml. Namun, ada beberapa produk yang memiliki kapasitas kurang dari 100 ml.
Penting bagi Moms untuk memilih pompa ASI yang menawarkan corong berbahan lembut. Mengapa? Karena orong ini nantinya akan berkontak langsung dengan kulit. Pilihlah yang berbahan lembut seperti silikon agar tidak terjadi iritasi di bagian areola dan puting.
Bagian kulit tersebut sering kali terluka karena menyusui dan dipompa. Jadi, jangan lupa diperhatikan ya, Moms.
Pompa ASI harus selalu dalam keadaan bersih dan higienis ketika digunakan. Harus selalu dicuci dan dibersihkan setelah pemakaian. Karena itu, Moms perlu cermat memilih produk yang seluruh bagiannya mudah dibersihkan dan disterilkan.
Beberapa pompa ASI juga bisa dicuci dengan menggunakan dishwasher, lho. Jadi, pilihlah pompa ASI yang mudah untuk dibersihkan dan disterilkan.
Pompa ASI elektrik ada yang dapat dioperasikan dengan baterai atau ada juga yang harus selalu dipasang ke stop kontak selama penggunaan. Tentu ini menjadi salah satu pertimbangan penting ya, Moms.
Jika Moms akan lebih sering memompa ASI di mana saja secara fleksibel (misalnya di mobil atau di tempat tidur saat bayi terlelap), lebih baik memilih pompa ASI elektrik dengan baterai.
Sementara itu, kelebihan pemilihan pompa ASI elektrik dengan daya listrik yakni Bunda tidak perlu khawatir kehabisan baterai dan bisa digunakan lebih lama dalam sekali waktu.
Corong pada pompa ASI merupakan bagian yang menutupi payudara. Perhatikan kecocokan ukuran corong agar tetap nyaman dan aliran ASI lebih efisien. Penelitian di Inggris pada ibu dengan bayi prematur melaporkan bahwa mereka memerah lebih banyak ASI ketika proses memompa terasa lebih nyaman.
Beberapa pompa ASI elektrik memiliki kecepatan mengisap yang lebih cepat pada awal sesi pemompaan. Teknik ini meniru kecepatan mengisap yang digunakan bayi untuk memicu refleks let-down.
Kemudian saat ASI sudah mengalir, Moms dapat mengatur pompa ASI ke kecepatan yang lebih lambat. Ya, sebaiknya pilih pompa ASI elektrik yang memiliki kecepatan dan daya isap yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, salah satunya pompa ASI Mooimom.
Bunda pun bisa lebih mudah menyesuaikan dan menemukan tempo memerah yang lebih nyaman.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM