12 Apr 2022
Dinda Ayu Saraswati
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Puting lecet saat menyusui tak kunjung sembuh? Bisa jadi ada beberapa penyebab puting lecet yang tidak Moms sadari terus terjadi, lalu menyebabkan puting yang lecet tidak sembuh.
Saat menyusui, luka lecet di payudara menjadi salah satu masalah umum yang rentan dan sering terjadi. Kondisi ini terutama dikarenakan posisi perlekatan yang masih belum sempurna. Akibatnya, bayi tidak bisa menyusu dengan benar dan berujung luka di puting.
Efeknya bisa memicu rasa nyeri luar biasa, terutama jika sampai retak, kering, bahkan berdarah. Puting lecet saat menyusui tak kunjung sembuh dalam waktu yang lama sebaiknya Moms perhatikan dan periksakan ke dokter untuk mengetahui apakah terjadi infeksi atau tidak. Jika terjadi infeksi mungkin Moms memerlukan pengobatan yang lebih khusus.
Mengutip dari Healthline, ada beberapa penyebab puting lecet saat menyusui tak kunjung sembuh:
Penyebab puting lecet saat menyusui tak kunjung sembuh yang paling utama adalah karena digigit bayi. Gigitan bayi ini tidak bisa Moms elakkan. Berikut adalah alasan mengapa bayi menggigit puting saat menyusu:
Hal ini bisa disebabkan oleh penggunaan pompa ASI yang tidak benar ataupun posisi menyusui yang kurang tepat. Posisi yang kurang tepat dapat memicu gesekan dan menyebabkan puting lecet serta melepuh.
Kondisi ini ditunjukkan dengan munculnya rasa sakit berlebihan selama menyusui, dan jika bertambah parah akan melepuh dengan mengeluarkan cairan berdarah, kuning, hingga bening.
Proses perlekatan yang kurang tepat menyebabkan bagian sekitar payudara tidak masuk dengan benar ke mulut bayi. Akibatnya, bayi justru mengisap puting secara berlebihan namun tidak menerima ASI sesuai dengan yang dikeluarkan.
Kondisi ini ditandai dengan adanya lapisan kulit tipis berwarna putih atau kuning yang tumbuh di bagian atas saluran susu. Saluran susu yang tersumbat akan membuat ASI sulit untuk keluar.
Akibatnya bayi akan menyedot lebih kuat dan akhirnya puting pun terasa sakit. Selain itu, saluran ASI yang tersumbat juga bisa menyebabkan peradangan, sehingga payudara dan puting terasa sakit.
Biasanya, kondisi ini terjadi karena di dalam mulut bayi terdapat jamur yang kemudian menempel di puting Moms saat menyusui.
Hasilnya, puting terkena infeksi jamur kemudian mengalami lecet yang juga ditandai dengan bagian puting kemerahan, permukaan puting terlihat mengkilap, gatal, dan payudara terasa nyeri saat menyusui atau sebelumnya.
Daripada berhenti menyusui, ada beberapa cara mengatasi puting lecet saat menyusui tak kunjung sembuh, sehingga Moms tetap bisa menyusui si Kecil dengan nyaman. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Puting lecet saat menyusui bisa terjadi karena mulut bayi tidak melekat ke payudara dengan benar. Saat menyusui, seharusnya bayi mengisap puting beserta seluruh areola (lingkaran hitam di sekitar puting).
Jika tidak, bayi hanya akan menggigit-gigit puting ibunya. Ini tentu akan membuat puting Moms yang sensitif kesakitan. Untuk mencapai posisi yang benar, Moms bisa menggunakan bantal menyusui bila memang perlu.
Mengoleskan sekitar 2 tetes ASI yang baru diperah ke puting Moms sui bisa membantu meredakan rasa sakit pada puting. Sebelum mengoleskan ASI ke puting, pastikan Moms mencuci tangan dengan bersih, ya. Setelah itu, tunggu sampai ASI yang dioleskan ke puting kering sebelum menutup payudara dengan bra atau pakaian.
ASI memiliki efek anti bakteri yang dapat memberikan perlindungan terhadap luka di area puting. Namun, Moms tidak bisa menggunakan metode ini jika di sekitar puting ada infeksi jamur, karena jamur justru akan berkembang lebih cepat dengan adanya ASI atau kondisi yang lembab.
Kompres hangat atau dingin juga merupakan salah satu cara yang mudah dan sederhana untuk mengatasi puting sakit saat menyusui. Meski tidak memiliki sifat antibakteri, penggunaan kompres pada puting setelah menyusui dapat meredakan nyeri dengan mengurangi pembengkakan.
Untuk melakukannya, cukup celupkan kain ke dalam air hangat atau dingin, peras airnya, dan tempatkan kain di atas puting dan payudara selama beberapa menit. Setelah itu, keringkan dengan cara menepuk-nepukkan handuk, kain, atau tisu secara perlahan ke puting.
Selalu menjaga kebersihan payudara dan bra dengan baik merupakan hal yang penting dalam mengatasi sekaligus mencegah puting sakit saat menyusui. Memastikan kebersihan bra setiap hari dan menggantinya setiap kali bra basah atau kotor dapat mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri di payudara.
Cara merawat payudara agar tetap bersih juga cukup mudah, kok. Busui hanya perlu membersihkan payudara secara teratur dengan sabun. Hindari penggunaan sabun dengan kandungan deterjen atau parfum yang bisa membuat kulit payudara dan puting kering, iritasi, dan pecah-pecah.
Saat ini sudah banyak dijual di pasaran salep puting lecet untuk mengobati puting lecet saat menyusui tak kunjung sembuh. Ada banyak merek yang Moms bisa pilih untuk mengobati puting yang lecet akibat menyusui, salah satunya MOOIMOM Lanolin Nipple Cream.
Mengapa disebut Lanolin Nipple Cream? Karena mengandung Lanolin alami yang dipadukan dengan vitamin E. Lanolin merupakan senyawa alami yang terdapat pada bulu domba. Lanolin dapat melembutkan dan melembabkan kulit dengan cara membentuk lapisan berminyak pada lapisan kulit paling atas dan akan memerangkap air pada kulit.
Berikut beberapa yang bisa Moms dapatkan jika menggunakan MOOIMOM Nipple Cream:
Krim puting ini aman kok Moms! Moms juga tidak perlu menghapusnya sebelum mulai menyusui si Kecil. Dapatkan nipple cream ini di www.mooimom.id ya Moms! Segera atasi puting lecet saat menyusui tak kunjung sembuh segera yah Moms.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM