07 Dec 2020
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Pusing saat hamil merupakan kondisi yang umum terjadi, sehingga mungkin dapat membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ketahui lebih lanjut tentang penyebab pusing saat hamil berikut ini.
Pada awal kehamilan, peningkatan hormon menyebabkan pelebaran pembuluh darah, yang dapat menyebabkan pusing. Gejala ini bisa membaik atau memburuk seiring dengan perkembangan kehamilan.
Secara khusus, peningkatan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin dapat menyebabkan pusing, serta mual, yang biasanya membaik pada akhir trimester pertama.
Namun, seiring dengan perkembangan kehamilan, dan rahim yang membesar memenuhi organ lain, beberapa wanita merasa pusing semakin parah. Mereka mungkin merasa pusing atau kesulitan bernapas, terutama saat cuaca panas di luar atau saat sedang beraktivitas.
Perubahan kadar gula darah juga bisa menyebabkan pusing selama kehamilan. Pada awal kehamilan, beberapa wanita merasakan bahwa ketika gula darah mereka rendah, atau mereka lapar, mereka merasa pusing, gemetar, atau mual.
Menjelang akhir trimester kedua, tubuh berjuang keras untuk membuat dan menggunakan insulin. Masalah ini bisa menyebabkan diabetes gestasional, yang mungkin membuat beberapa wanita merasa pusing.
Ketika merasakan pusing, ibu hamil mungkin akan kesulitan menjalankan pekerjaan, mengurus rumah, atau melakukan aktivitas lain.
Sebab, kondisi ini bisa membuat ibu merasa lemah, tidak seimbang, merasa sekelilingnya berputar, atau bahkan pingsan. Pusing saat hamil dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Pusing Saat Hamil, Antisipasi Sejak Awal ya, Moms!
Perubahan hormon pada tubuh selama kehamilan dapat membuat dinding pembuluh darah menjadi rileks dan melebar sehingga memicu tekanan darah turun. Hal ini bisa menyebabkan ibu hamil pusing, terutama saat bangun dari posisi tidur.
Pusing dapat terjadi ketika Moms mengalami mual dan muntah yang parah selama kehamilan. Kondisi ini disebut hiperemesis gravidarum yang sering terjadi pada awal kehamilan.
Tak hanya pusing, Moms juga mungkin mengalami penurunan berat badan karena tak mendapat cukup asupan nutrisi.
Pusing saat hamil dapat terjadi jika Moms memiliki kehamilan ektopik. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi tertanam di luar rahim, umumnya di saluran tuba.
Penyebabnya adalah pendarahan vagina akibat dari kehamilan diluar kandungan, Selain pusing, Moms juga mungkin merasakan sakit di perut dan lemas.
Pusing saat hamil dapat terjadi karena rahim yang terus membesar sehingga menekan pembuluh darah. Kondisi ini umumnya terjadi ketika janin sudah membesar pada trimester kedua atau ketiga. Tak hanya pusing, perut juga mungkin terasa tak nyaman.
Ketika ibu hamil berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau tidur, maka darah tidak akan memiliki cukup waktu untuk mencapai otak. Hal ini bisa menyebabkan Moms merasakan pusing bahkan seperti berputar.
Berbaring telentang juga dapat menyebabkan ibu hamil pusing. Ini bukan tanpa alasan, sebab ketika telentang, rahim yang membesar dapat menghalangi aliran darah dari ekstremitas bawah (anggota gerak bawah) ke jantung.
Ketika Moms menunda-nunda makan atau tidak makan sama sekali, maka gula darah bisa menjadi rendah. Ibu hamil yang memiliki gula darah rendah dapat merasakan gejala, yaitu pusing, berkeringat, sakit kepala, dan gemetaran.
Turunnya jumlah sel darah merah yang sehat selama hamil dapat menyebabkan anemia, mengakibatkan pusing saat hamil.
Anemia terjadi ketika Moms tidak mendapat cukup zat besi dan asam folat. Bukan hanya pusing, para ibu hamil juga dapat merasakan kelelahan, pucat, atau sesak napas.
Dehidrasi dapat terjadi kapan saja selama kehamilan. Masalah ini muncul ketika ibu hamil tak mendapat cukup cairan dalam tubuh. Padahal saat hamil, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.
Ketika mengalami dehidrasi, Moms dapat merasakan pusing, kelelahan, mulut kering, mudah mengantuk, dan kondisi kesehatan lainnya.
Ketika cemas, Moms mungkin mengalami hiperventilasi (napas berlebihan), di mana lebih banyak menghirup karbondioksida daripada menghirup oksigen. Hal ini juga dapat membuat ibu hamil merasa pusing.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM