25 Jun 2021
Salsa
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Sering mengalami pusing selama kehamilan. Pusing dapat membuat Moms merasa seperti ruangan berputar hingga Moms merasa pusing, lemah bahkan terasa mual. Pusing ini lebih dikenal dengan vertigo. Ketika Moms sering mengalaminya saat masa kehamilan, Moms perlu mendiskusikan dengan dokter karena perlu ditangani dengan cepat.
Berdasarkan What to Expect dalam artikelnya yang berjudul Dizziness During Pregnancy, selama kehamilan, progesteron meningkatkan aliran darah ke bayi, sehingga menghasilkan tekanan darah yang lebih rendah dan mengurangi aliran darah ke otak Moms. Hal itu memberikan Ibu hamil merasakan pusing di seluruh tubuh. Vertigo atau rasa pusing yang dialami oleh Moms dan Ibu hamil lainnya memiliki penyebab yang berbeda-beda di setiap trimesternya, lalu apa saja kemungkinan penyebab yang mungkin terjadi? Yuk Moms, kita ulas bersama!
Beberapa faktor dapat menyebabkan pusing pada trimester pertama.
Setelah Moms dinyatakan hamil, kadar hormon Moms tentu berubah untuk membantu meningkatkan aliran darah di tubuh. Ini membantu bayi berkembang di dalam rahim. Peningkatan aliran darah dapat menyebabkan tekanan darah juga berubah. Seringkali, tekanan darah akan turun selama kehamilan yakni juga dikenal sebagai hipotensi atau tekanan darah rendah.
Tekanan darah rendah dapat menyebabkan Moms merasa pusing, terutama saat berpindah dari berbaring atau duduk ke berdiri. Dokter mungkin akan memeriksa tekanan darah untuk memantau tekanan darahnya Moms. Umumnya, tekanan darah rendah tidak perlu dikhawatirkan dan akan kembali ke tingkat normal setelah kehamilan.
Pusing dapat terjadi jika Moms mengalami mual dan muntah yang ekstrim selama kehamilan atau yang dikenal sebagai hiperemesis gravidarum. Hal ini sering terjadi di awal kehamilan karena perubahan kadar hormon. Jika Moms memiliki kondisi ini, Moms mungkin tidak dapat menahan makanan atau air, yang mengakibatkan pusing dan penurunan berat badan. Untuk mengobati kondisi ini, dokter mungkin menyarankan seperti merekomendasikan diet tertentu, meresepkan obat hingga rawat inap sehingga Moms dapat menerima cairan ekstra dan dipantau.
Pusing dapat terjadi akibat kehamilan ektopik. Ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi menanamkan dirinya dalam sistem reproduksi di luar rahim. Sering kali, hal itu ada di saluran tuba. Ketika kondisi ini terjadi, kehamilan tidak dapat dilakukan. Moms mungkin mengalami pusing serta nyeri di perut dan pendarahan vagina. Dokter perlu melakukan prosedur atau meresepkan obat untuk mengeluarkan sel telur yang telah dibuahi.
Beberapa alasan Moms mengalami pusing pada trimester pertama dapat terbawa hingga trimester kedua, seperti tekanan darah rendah atau hiperemesis gravidarum. Ada kondisi lain yang mungkin muncul saat kehamilan berlanjut, yaitu:
Moms mungkin mengalami pusing jika tekanan dari rahim yang tumbuh menekan pembuluh darah. Ini dapat terjadi pada trimester kedua atau ketiga, dan lebih sering terjadi ketika bayi bertumbuh semakin besar di dalam rahim. Berbaring telentang juga bisa menyebabkan pusing. Itu karena berbaring telentang di akhir kehamilan dapat menyebabkan rahim yang membesar menghalangi aliran darah dari ekstremitas bawah ke jantung. Hal ini dapat menyebabkan pusing serta gejala lain yang mengkhawatirkan. Tidur dan istirahatlah dengan posisi di kiri atau di kanan untuk mencegah penyumbatan ini terjadi.
Moms mengalami pusing dengan diabetes gestasional jika gula darah berada pada tingkat yang terlalu rendah. Diabetes gestasional terjadi ketika hormon mempengaruhi cara tubuh memproduksi insulin. Dokter kemungkinan akan merekomendasikan pengujian untuk diabetes gestasional antara minggu ke 24 dan 28 kehamilan. Jika didiagnosis dengan kondisi tersebut, Moms harus memantau gula darah secara teratur, dan tetap berpegang pada diet ketat yang sehat dan juga olahraga secara teratur.
Sementara, pusing dengan gejala lain seperti berkeringat, gemetar, dan sakit kepala, dapat mengindikasikan bahwa gula darah rendah. Untuk meningkatkannya, Moms perlu makan cemilan seperti sepotong buah agar tambahan gula tetap terkendali karena tidak mengandung pemanis buatan. Kemudian, periksa kadar gula setelah beberapa menit untuk memastikannya dalam kisaran normal.
Banyak penyebab pusing pada trimester pertama dan kedua dapat menyebabkan gejala yang sama di kemudian hari pada kehamilan. Penting bagi Moms untuk mengunjungi dokter secara teratur pada trimester ketiga untuk memantau kondisi yang berpotensi berbahaya yang dapat menyebabkan pusing. Perhatikan tanda-tanda pingsan untuk menghindari jatuh, terutama selama trimester ketiga . Berdiri perlahan dan raih dukungan untuk menghindari pusing, dan pastikan untuk duduk sesering mungkin untuk menghindari berdiri terlalu lama.
Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk menghindari atau mengurangi pusing saat hamil, yaitu:
Jangan lupa, Moms harus selalu memberi tahu dokter tentang pusing yang Moms alami selama kehamilan. Dengan begitu dokter dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendiagnosis kondisi apa pun yang menyebabkan gejala tersebut. Jika pusing tiba-tiba atau terasa lebih parah, atau jika Moms mengalami gejala pusing lainnya, segera cari bantuan medis.
Lalu, jangan lupakan pula nutrisi utama yang dibutuhkan Ibu hamil dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Makanan untuk penuhi nutrisi yakni sayuran hijau, buah, ikan tinggi omega-3, telur ayam, kacang-kacangan, susu hingga suplemen untuk menutrisi kehamilan seperti PRENAVITA Milk Vanilla.
PRENAVITA Milk Vanilla untuk menutrisi Moms dan juga calon buah hati sehingga Moms bisa tampil prima selama masa kehamilan. PRENAVITA Milk Vanilla mengandung banyak nutrisi, vitamin, dan kaya manfaat karena mengandung folic acid, vitamin D3 milk calcium, O’Young Broccoli serta lecithin agar kebutuhan tubuh terpenuhi dengan baik. Kekhawatiran akan si Kecil yang kurang asupan gizi, bahaya keguguran hingga perkembangan bayi yang lambat tidak perlu Moms risaukan lagi.
PRENAVITA Milk Vanilla dapat Moms dapatkan hanya di www.mooimom.id!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM