Postpartum Depression dan Gejala-gejala Psikologis Pada Ibu yang Tidak Boleh Diremehkan

calendar icon

17 Sep 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Postpartum Depression dan Gejala-gejala Psikologis Pada Ibu yang Tidak Boleh Diremehkan

Depresi postpartum atau postpartum depression adalah depresi yang terjadi setelah melahirkan. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia di otak dan dialami oleh 10% ibu yang melahirkan.

Ada yang menganggap postpartum depression sama dengan baby blues, tapi anggapan itu tidak benar. Baby blues merupakan perubahan emosi (mood swing) yang umumnya menyebabkan sang ibu menangis terus-menerus, cemas, hingga sulit tidur selama beberapa hari hingga 2 minggu setelah bayi lahir.

Sementara itu, postpartum depression merupakan kondisi yang lebih parah dibandingkan dengan baby blues. Postpartum depression membuat penderita merasa putus harapan, merasa tidak menjadi ibu yang baik, sampai tidak mau mengurus anak.

Postpartum depression bukan hanya dialami oleh ibu, tetapi juga bisa dialami oleh ayah. Postpartum depression pada ayah paling sering terjadi 3-6 bulan setelah bayi lahir. Seorang ayah lebih rentan terkena postpartum depression ketika istrinya juga menderita kondisi tersebut.

Berikut Beberapa Gejala yang Dialami oleh Ibu yang Mengidap Postpartum Depression

  • Sedih atau murung berkepanjangan.
  • Sering menangis tanpa sebab yang jelas.
  • Selalu lemas dan lelah.
  • Mengalami gangguan tidur dan cenderung mengantuk pada siang hari.
  • Sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan.
  • Tidak tertarik pada sekitarnya.
  • Kehilangan minat pada hal-hal yang pernah disukai.
  • Nafsu makan yang menurun atau meningkat.
  • Merasa bersalah dan tak berdaya.
  • Selalu bicara negatif.
  • Uring-uringan atau cepat emosi.
  • Tidak merawat diri sendiri, misalnya tidak mandi atau ganti baju.
  • Tidak ingat waktu.
  • Kehilangan selera humor.
  • Cenderung menarik diri.
  • Kesulitan merasakan ikatan batin dengan sang bayi.
  • Tidak merasa senang punya momongan.
  • Hanya merawat sang bayi karena kewajiban.
  • Tidak ingin bermain dengan sang bayi.
  • Selalu merasa ada yang salah pada kondisi sang bayi.
  • Memiliki pikiran buruk, seperti ingin menyakiti sang bayi atau bunuh diri.

Pengobatan Postpartum Depression

Jika hasil diagnosis menunjukkan Moms positif mengidap postpartum depression, dokter biasanya akan menentukan metode penanganan terbaik dengan mempertimbangkan tingkat keparahan kondisi dan kebutuhan pengidap. Jadi, penanganan bisa berbeda-beda. 

Secara umum, ada 3 langkah utama dalam menangani postpartum depression, yaitu penanganan rumahan, terapi psikologis, dan obat-obatan. Agar lebih jelas, berikut akan dijabarkan satu persatu. 

Baca Juga: Moms, Jangan Dianggap Sepele, Ini Cara Mengenali Depresi Saat Hamil

1. Penanganan Rumahan

Langkah pengobatan ini memerlukan dukungan penuh dari suami dan seluruh anggota keluarga. Ibu yang mengidap postpartum depression perlu melakukan beberapa hal berikut, tentunya dengan dukungan keluarga:

Jangan segan untuk menceritakan kesulitan dan perasaan pada suami, keluarga, atau teman agar mereka mengerti dan bisa membantu.

Tidak perlu sungkan atau gengsi untuk menerima atau meminta bantuan, misalnya untuk urusan dapur.

Beristirahatlah sebisanya, misalnya dengan meminta bantuan suami untuk bergantian menjaga bayi pada malam hari.

Luangkan waktu untuk diri sendiri agar bisa bersantai, contohnya mendengarkan musik,

Rutin berolahraga. Olahraga ringan terbukti dapat memperbaiki mood.

Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang dan mengatur jadwal makan.

Hindari konsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang.

Baca Juga: Yuk, Kenali Gejala Depresi Saat Hamil dan 9 Cara Mudah Mengatasinya

2. Terapi Psikologis

Terapi ini dilakukan untuk membantu ibu dengan postpartum depression dalam menemukan cara tepat untuk menghadapi perasaan putus asa, mengatasi gangguan yang muncul, dan berpikir positif dalam situasi tertekan. 

3. Obat-Obatan

Obat biasanya baru diberikan pada ibu pengidap postpartum depression tingkat menengah atau parah. Pada tingkatan ini, dokter biasanya akan menganjurkan untuk mengonsumsi obat antidepresan. Obat ini akan membantu meringankan gejala-gejala yang muncul, sehingga ibu bisa kembali menjalani kegiatan sehari-hari secara normal.

Sebagai ibu baru, Moms pasti mengalami puting lecet karena menyusui gunakan MOOIMOM Lanolin Nipple Cream supaya Moms bisa menyusui si kecil dengan nyaman serta tanpa hambatan apapun yang bisa memperparah postpartum depression.


 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM