13 Aug 2021
Salsa
Kehamilan dan minggu-minggu atau bulan awal adalah waktu dimana adanya perubahan psikologis yang signifikan bagi kedua orang tua, salah satunya perubahan psikologis Ibu hamil. Perubahan psikologis seperti itu selama kehamilan membantu dalam persiapan dan adaptasi untuk menjadi orang tua, identitas diri, hubungan pasangan dan keterikatan orang tua dengan bayi. Selain itu, perubahan psikologis Ibu hamil bersifat dinamis dan berubah/fluktuasi setiap trimester.
Untuk memahami naik turunnya emosi selama kehamilan, penting untuk memiliki pemahaman tentang perubahan psikologis selama periode penting ini. Hal ini juga akan membantu dalam mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan mental pada tahap yang sangat awal. Terkadang, perubahan psikologis juga dapat menyebabkan stres yang signifikan.
Dirangkum berdasarkan International Forum for Wellbeing in Pregnancy dan juga University of Michigan Health, perubahan emosional selama trimester berbeda dan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Trimester Pertama
Selama waktu ini, mungkin ada fluktuasi emosional antara perasaan positif (seperti kegembiraan, kebahagiaan, dan kegembiraan) dan yang sedikit negatif (seperti ketidakpercayaan, antisipasi, kekhawatiran, dan menangis secara tiba-tiba). Kelelahan ekstrim atau morning sickness dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari Moms.
Banyak wanita merasa murung seperti sindrom pramenstruasi yang merupakan hal umum untuk merasa bahagia atau cemas tentang kehamilan baru atau mungkin Moms merasa kesal jika kehamilan tidak sesuai dengan yang direncanakan. Penyebab lainnya juga tergantung pada berbagai faktor, seperti penyakit kehamilan (mual atau muntah, penyakit refluks, insomnia), kehamilan yang direncanakan atau tidak direncanakan, situasi keuangan, dukungan keluarga, persepsi pembatasan gaya hidup, dan rasa kehilangan kemandirian.
Trimester Kedua
Meskipun fluktuasi suasana hati terus berlanjut bahkan selama trimester kedua, perasaan negatif terkadang bisa berkurang. Hal ini karena mual dan muntah yang berkurang, lebih banyak adaptasi terhadap perubahan, beberapa lainnya dikarenakan adanya perawatan kehamilan dari profesional kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi lebih jarang terjadi pada trimester kedua dibandingkan dengan trimester pertama dan ketiga.
Trimester Ketiga
Perasaan emosional negatif bisa kembali lagi selama waktu ini. Hal ini dapat disebabkan oleh ketidaknyamanan yang meningkat seperti karena nyeri panggul, sakit punggung, insomnia hingga kelelahan. Selain itu, saat hari persalinan semakin dekat, normal untuk merasa lebih cemas tentang persalinan. Moms mungkin khawatir tentang bagaimana bayi baru akan mengubah hidup Moms secara keseluruhan, sehingga saat Moms merasa lebih lelah dan tidak nyaman, Moms mungkin lebih mudah tersinggung daripada sebelumnya.
Trimester Pertama: Menerima Kehamilan
Kejutan saat mengetahui tentang kehamilan baru terkadang terlalu berat bagi pasangan, jadi sudah sepantasnya Moms dan pasangan meluangkan waktu untuk memulihkan diri dari situasi besar yang mengubah hidup dan menghindari membebani diri mereka sendiri saat awal. Salah satu reaksi paling umum dari pasangan yang akan memiliki bayi untuk pertama kalinya adalah ambivalensi, atau perasaan senang dan tidak senang tentang kehamilan.
Trimester Kedua: Menerima Bayi
Moms dan pasangan akan mulai bergabung dengan peran sebagai orang tua pemula saat trimester kedua mendekat. Emosi seperti narsisme dan introversi biasanya hadir pada tahap ini. Berdiskusi dengan menyenangkan akan masa depan adalah kegiatan yang membantu Moms dan pasangan saling merangkul peran sebagai orang tua. Pada tahap ini, Moms dan pasangannya harus mulai berkonsentrasi pada bagaimana rasanya menjadi orang tua.
Trimester Ketiga: Mempersiapkan Bayi
Moms dan pasangan mulai menjadi tidak sabar saat kelahiran semakin dekat. Persiapan untuk bayi, baik kecil maupun besar, berlangsung selama tahap ini. Pakaian bayi dan pengaturan tidur juga turut dipersiapkan. Peralihan seorang wanita dari awal hingga akhir kehamilan merupakan titik balik besar baginya dan orang-orang di sekitarnya. Setiap dari mereka harus siap secara fisik, mental dan emosional karena kehamilan juga dianggap sebagai krisis dalam hidup. Nikmati momen persiapan tersebut dan teruslah mencukupkan diri tentang informasi untuk merawat si Kecil.
MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow adalah bantal multifungsi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk masa kehamilan, masa menyusui, hingga dapat digunakan untuk si Kecil. Bantal kehamilan dapat digunakan saat masa kehamilan agar Moms dapat mempertahankan posisi tidur yang baik. Saat masa menyusui, merupakan bantal yang sangat nyaman hingga dapat digunakan ketika Moms ingin memberikan ASI kepada si Kecil. Bantal juga dapat digunakan untuk bayi sebagai bantal anti gumoh dan si Kecil dapat duduk dengan mudah.
Selain itu, MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow dapat digunakan sehari-hari karena nyaman digunakan dimana saja dan kapan saja.
Segala perlengkapan hamil, menyusui dan perlengkapan si Kecil bisa Moms dapatkan hanya di MOOIMOM ya, Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM