Penyebab Stretch Mark Pada Ibu Hamil Terasa Perih & Cara Mengobatinya

calendar icon

12 Apr 2022

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Trimester Kedua

Penyebab Stretch Mark Pada Ibu Hamil Terasa Perih & Cara Mengobatinya

Stretch mark ibu hamil terasa perih kerap kali menjadi permasalahan kulit yang umum dialami selama masa kehamilan. Penyebab stretch mark muncul pada masa kehamilan adalah karena kulit mengalami peregangan. Sekitar 90% ibu hamil mengalami stretch mark pada trimester kedua dan ketiga.

Pada saat hamil, perut terasa sangat gatal dan kencang, lalu timbul stretch mark terutama di bagian perut dan payudara. Stretch mark tidak hanya merusak penampilan kulit, namun ada juga stretch mark ibu hamil yang terasa perih. Bahkan, sampai membuat Moms tidak bisa tidur dan sulit untuk bergerak ke kanan atau ke kiri.

Beberapa Moms mengeluhkan stretch mark ibu hamil terasa perih mulai usia kehamilan 4 bulan. Penyebabnya beragam, bisa karena kulit permukaan perut yang mengalami erosi (terkelupas) akibat garukan, sehingga rasa gatal tergantikan dengan rasa perih.

Namun, ada penyebab lain yang dapat menyebabkan stretch mark ibu hamil terasa perih di trimester kedua. Apa saja? Simak ulasan berikut Moms!

Penyebab Stretch Mark Ibu Hamil Terasa Perih

Dilansir dari situs Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab stretch mark ibu hamil terasa perih:

1. Berat Badan Naik Drastis

Selama masa kehamilan, berat badan Moms akan naik drastis terutama memasuki trimester kedua. Hal ini menjadi hal yang wajar dialami ibu hamil, akibatnya kulit di bagian perut akan meregang dan muncul stretch mark. Apabila kenaikan berat badan yang cukup drastis ini terjadi dalam waktu singkat, bisa jadi ini penyebab stretch mark terasa perih.


Baca Juga:

Ibu Baru Harus Tahu! Ini 5 Fakta Tentang Garis Linea Nigra


bannerbanner

2. Terlalu Sering Menggaruk

Efek yang ditimbulkan stretch mark pada umumnya adalah rasa gatal yang tidak tertahankan. Namun, seberapa pun gatal yang Moms rasakan, usahakan jangan menggaruknya. Terlebih, jika Moms menggaruknya terlalu keras dan sering.

Tentu hal ini akan menyebabkan kulit erosi atau terkelupas akibat garukan. Sehingga bukan rasa gatal lagi yang Moms rasakan, justru akan timbul rasa perih di daerah stretch mark.

3. Kekurangan Kolagen Bisa Menjadi Penyebab Stretch Mark Ibu Hamil Terasa Perih

Saat kulit meregang dengan cepat di masa kehamilan, lapisan kulit bagian tengah akan menipis dan merenggang, sehingga lapisan di bawahnya (yakni pembuluh darah) akan muncul ke permukaan. Akibatnya terbentuklah stretch mark berupa guratan kemerahan yang lama kelamaan menjadi putih apabila pembuluh darah telah mengerut.

Pada ibu hamil yang kulitnya mengandung sedikit kolagen, dimana kulitnya menjadi kurang lentur, stretch mark akan cenderung lebih mudah dialami.


Baca Juga:
Stretch Mark Putih dan Merah pada Ibu Hamil, Apa Ya Bedanya?


Cara Mengobati Stretch Mark Ibu Hamil

stretch mark ibu hamil terasa perih

Bukan hal yang sulit untuk mengobati stretch mark ibu hamil yang terasa perih. Berikut adalah cara mengobati stretch mark pada ibu hamil yang bisa Moms coba:

1. Konsumsi Air Mineral

Cara mengobati stretch mark dengan mengonsumsi air mineral dengan cukup selama masa kehamilan memang tidak akan membuat perubahan signifikan pada stretch mark ibu hamil yang terasa perih. Namun, mengonsumsi air mineral yang cukup akan membantu kulit terhidrasi sehingga tidak memperparah kondisi kulit yang terasa perih akibat stretch mark.

2. Oleskan Lotion Stretch Mark

Mengoleskan krim atau lotion stretch mark setiap hari bisa dibilang salah satu cara mengobati stretch mark paling ampuh. Moms bisa gunakan MOOIMOM Belly Lotion yang diformulasikan dengan kandungan Hyaluronic Acid. Belly Lotion ini merawat kulit sehat Moms agar terbebas dari stretch mark.

Selain itu, MOOIMOM Belly Lotion juga bermanfaat:

  • Mencerahkan dan melembabkan kulit
  • Mengembalikan keelastisan kulit
  • Memudarkan garis halus

bannerbanner

Moms tidak perlu khawatir, lotion stretch mark ini tidak mengandung alkohol dan tidak berminyak sehingga aman untuk Moms oleskan pada bagian tubuh yang terasa gatal terutama bagian perut. Namun, perlu diingat, sebelum mengoleskan lotion stretch mark ini pada stretch mark yang terasa perih, Moms disarankan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter.

3. Menutrisi Kulit dari Dalam

Sebaiknya Moms banyak mengonsumsi vitamin C selama kehamilan, untuk membantu menjaga kulit, agar tidak mudah mengalami stretch mark. Moms juga bisa menggunakan retinoid (vitamin A) yang mampu merangsang pembentukan sel baru dan mempercepat pertumbuhan kolagen. Namun, konsumsi retinoid harus sesuai dengan resep dokter.

4. Memperhatikan Kenaikan Berat Badan

Perhatikan berat badan selama kehamilan, dengan mengikuti rekomendasi dokter mengenai asupan kalori Moms. Kenaikan berat badan yang di atas rata-rata, dapat menyebabkan munculnya stretch mark saat hamil dengan cepat.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM