01 Jul 2021
Dinda Ayu Saraswati
0-6 bulan
0-6 bulan
Tumbuh kembang si Kecil tentu selalu menjadi perhatian para orang tua. Termasuk salah satunya adalah tumbuh kembang kesehatannya. Kesehatan kulit bayi pun tak luput dari perhatian. Moms mungkin melihat bintik-bintik putih di pipi atau di bagian lain wajah bayi. Terkadang, bintik-bintik ini dapat menutupi area permukaan yang luas dan bahkan dapat meluas ke bagian tubuh yang lain.
Moms harus tahu bahwa bercak putih pada wajah bayi seperti panu adalah masalah umum yang sering terjadi pada anak-anak. Moms dan Dads tidak perlu khawatir, karena bercak ini dapat dihilangkan dengan mudah. Namun sebelum membahas mengenai cara penanganannya, ada baiknya Moms tahu terlebih dahulu apa penyebab panu pada bayi. Mari simak ulasannya!
Biasanya, panu pada bayi disebabkan karena mereka kerap berkeringat, namun belum mengerti caranya menyeka keringat. Tumbuhnya jamur secara berlebih juga dapat dipicu cuaca yang lembab dan panas, sehingga kulit bayi jadi semakin mudah berkeringat. Oleh sebab itu, panu paling sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia. Berikut ini penyebab panu pada bayi.
1. Kekurangan Vitamin
Ini merupakan alasan umum timbulnya bercak putih pada wajah bayi seperti panu. Seperti Moms tahu, gizi seimbang adalah syarat anak mendapatkan nutrisi yang lengkap. Sayangnya banyak dari mereka yang masih memilah-milah makanan. Akibatnya kekurangan vitamin dan muncul bercak putih.
2. Tanda Lahir
Yup, bercak putih pada wajah bayi seperti panu yang muncul bisa juga merupakan tanda lahir yang memang sudah ada. Bila memang seperti itu, maka Moms tidak perlu khawatir.
3. Tinea Versicolour
Tinea versicolour atau pityriasis versicolour adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh Malassezia. Jamur ini kemudian memproduksi asam yang akan mengganggu produksi melanin di dalam tubuh Si Kecil.
Beberapa orang dengan kondisi ini mengembangkan bintik-bintik merah muda, merah, atau coklat, dan yang lain mengembangkan bintik-bintik putih. Jika anak Moms memiliki kulit yang lebih cerah, bintik-bintik putih mungkin tidak akan terlihat sampai kulit menjadi coklat.
Gangguan kulit ini dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, tetapi umumnya menyerang orang-orang yang tinggal di iklim lembab, serta orang-orang yang memiliki kulit berminyak atau sistem kekebalan yang lemah.
Karena tinea vesikuler disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan, obat antijamur adalah garis pertahanan utama. Bicaralah dengan dokter anak tentang obat yang tepat untuk mengobatinya.
Bercak putih pada wajah bayi seperti panu biasanya hilang setelah jamur terkendali. Diperlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk kulit kembali ke warna normal. Tanpa perawatan yang konsisten dengan topikal, sering kambuh.
4. Vitiligo
Menurut National Health Service vitiligo adalah kondisi di mana timbul bercak putih pucat di kulit. Vitiligo mungkin bagi sebagian orang tua menakutkan, padahal tidak berbahaya. Bercak putih pada wajah bayi seperti panu disebabkan karena hilangnya pigmentasi warna kulit, akibat gangguan autoimun.
Bercak kulit yang mengalami depigmentasi ini dapat terbentuk di mana saja di tubuh. Ini termasuk di bagian:
Bercak ini mungkin awalnya berukuran kecil dan secara bertahap meningkat sampai area putih menutupi sebagian besar tubuh. Namun, bintik putih yang meluas tidak terjadi di semua kasus.
Kondisi ini dapat berkembang pada semua usia, meskipun kebanyakan orang tidak menunjukkan gejala penyakit hingga usia 20-an. Risiko anak untuk mengalami vitiligo akan meningkat jika ada riwayat penyakit dalam keluarga.
Perawatan tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Dokter mungkin merekomendasikan krim topikal, terapi sinar ultraviolet, atau obat oral untuk membantu memulihkan warna kulit dan menghentikan penyebaran bercak putih pada wajah bayi seperti panu.
Cangkok kulit juga efektif untuk menghilangkan bercak kecil kulit putih. Untuk melakukan ini, dokter akan mengangkat kulit dari satu bagian tubuh kita dan menempelkannya ke bagian tubuh yang lain.
5. Milia
Milia bisa jadi penyebab bintik putih pada bayi yang seperti panu. Kondisi ini berkembang ketika keratin terperangkap di bawah kulit. Keratin adalah protein yang menyusun lapisan luar kulit. Hal ini menyebabkan terbentuknya kista kecil berwarna putih di kulit. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, tetapi juga terlihat pada bayi baru lahir.
Jika bintik putih disebabkan oleh keratin yang terperangkap, itu disebut milia primer. Namun, kista putih kecil ini juga bisa terbentuk di kulit akibat luka bakar, kerusakan akibat sinar matahari, atau poison ivy. Kista juga dapat berkembang setelah prosedur pelapisan kembali kulit atau setelah menggunakan krim steroid topikal.
Milia bisa berkembang di pipi, hidung, dahi, dan sekitar mata. Beberapa anak juga membentuk kista di mulut mereka. Benjolan ini biasanya tidak terasa nyeri atau gatal, dan kondisi ini biasanya sembuh sendiri tanpa pengobatan dalam beberapa minggu.
6. Pityriasis Alba
Pityriasis alba adalah jenis eksim yang menyebabkan munculnya bercak oval kulit putih yang berubah warna. Gangguan kulit ini memengaruhi sekitar 5 persen anak-anak di seluruh dunia, terutama yang berusia antara 3 dan 16 tahun.
Penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui. Biasanya terlihat pada pengaturan dermatitis atopik. Ini mungkin terkait dengan paparan sinar matahari atau jamur yang menyebabkan hipopigmentasi. Pityriasis alba sering hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan, meskipun perubahan warna bisa bertahan hingga tiga tahun.
Pada umumnya ada dua cara pengobatan panu, yakni pengobatan topikal atau oles, dan obat minum. Pengobatan topikal yang dapat dilakukan, misalnya dengan menggunakan salep, shampo, sabun, losion atau krim antijamur yang mengandung clotrimazole. Sementara untuk obat minum, dikonsumsi ketika panu telah menyebar dan menginfeksi area yang luas.
1. Oleskan tabir surya pada wajah anak sebelum keluar rumah.
2. Pastikan anak kita makan banyak sayuran dan buah-buahan untuk menjaga pigmentasi kulitnya.
3. Banyak dokter anak menyarankan untuk menggunakan emolien (pelembab) bebas parfum dan pewarna. Pelembab ini berguna untuk mencegah kulit kering yang dapat menyebabkan Pityriasis Alba. Bercak yang muncul sensitif jika dibandingkan dengan kulit di sekitarnya. Inilah mengapa lebih baik menggunakan pelembab yang tidak diisi dengan pewangi atau bahan kimia buatan. Dokter anak akan mengetahui pelembab terbaik yang dapat digunakan untuk si Kecil.
4. Jika bercak putih pada wajah bayi seperti panu ini disebabkan oleh infeksi jamur, maka Moms dapat menggunakan krim antijamur yang sesuai kulit anak, untuk mengatasi infeksi yang terjadi.
Itu dia penyebab dan cara mengatasi panu pada bayi yang bisa Moms mulai perhatikan dari sekarang. Ingat selalu untuk menjaga kebersihan seluruh pakaian bayi dengan mensterilkan menggunakan 59S UVC LED Sterilizer.
Moms bisa dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM