Penyebab dan Efek Stress Pada Ibu Hamil dan Janin Yang Perlu Diketahui

calendar icon

24 Oct 2021

author icon

Pangastryan Wisesa Pramudiah

category icon

Trimester Kedua

Penyebab dan Efek Stress Pada Ibu Hamil dan Janin Yang Perlu Diketahui

Stres adalah hal yang normal dialami, termasuk pada ibu hamil. Pada umumnya stres tidak membahayakan ibu hamil dan juga janin yang dikandungnya. Namun, stres yang berlebihan dan tidak terkontrol dapat berakibat buruk bagi bumil dan juga janin. Apa saja efek stres pada ibu hamil? Simak ulasannya berikut ini:

Penyebab Stres Pada Ibu Hamil

Saat hamil, wanita mengalami berbagai perubahan fisik dan juga hormone. Oleh karena itu, bukan hal yang aneh jika ibu hamil merasa tidak nyaman dan tertekan, sehingga berujung pada stress.  Selain perubahan hormone dan fisik, stress juga bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Salah satu penyebab stres pada ibu hamil adalah rasa takut dan khawatir. Bumil kerap mengalami stress karena khawatir terhadap kondisi calon buah hati, atau merasa ketakutan saat membayangkan waktu persalinan kelak.


Baca juga: 3 Manfaat Metformin untuk Promil


bannerbanner

Tidak bisa dipungkiri bahwa ibu hamil memiliki banyak pikiran dan kekhawatiran yang berlebihan. Kondisi ekonomi kerap menjadi salah satu faktor yang membuat kekhawatiran bumil meningkat, sehingga mengakibatkan stress. Bahkan, ibu hamil juga bisa stress karena turunnya kemampuan dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari.

Ada kalanya stress pada ibu hamil datang akibat kejadian-kejadian di masa lalu yang pernah dialami, seperti :

  •  Pernah mengalami trauma
  • Keguguran
  • Mengalami kekerasan dalam rumah tangga

Stres pada ibu hamil umumnya bisa hilang jika bumil mampu mengontrolnya. Namun, pada beberapa kasus, stress bisa bertahan lama, terutama pada ibu hamil yang mengalami kecemasan berlebihan dan penyakit mental.

efek stres saat hamil

Efek Stres Pada Ibu Hamil

Pada kadar normal dan terkontrol, stress umumnya tidak memberikan dampak buruk bagi ibu hamil. Namun, apabila tidak segera ditindaklanjuti dan berlangsung lama serta tidak terkontrol, stress bisa berdampak buruk bagi bumil. Berikut ini merupakan efek stress pada ibu hamil:

Tekanan Darah Meningkat

Efek stress yang paling sering terjadi pada ibu hamil adalah meningkatnya tekanan darah. Ketika stress, bumil akan mengeluarkan hormon katekolamin. Produksi hormone katekolamin yang berlebihan akan mengakibatkan tekanan darah meningkat. Padahal, tekanan darah tinggi saat hamil saat berbahaya bagi ibu dan juga janin.

Bumil yang konstan memiliki tekanan darah tinggi berisiko mengalami preeklampsia, kelahiran prematur, dan juga berat badan bayi rendah. Oleh karena itu, sebelum tekanan darah meningkat karena stress, ibu hamil wajib mengelola stress terlebih dahulu, sehingga tidak membahayakan.


Baca juga: 7 Rekomendasi dokter kandungan jakarta pusat


Gangguan Pola Tidur

Ibu yang mengalami stress tidak terkontrol saat hamil umumnya mengalami gangguan pola tidur. Akibat pikiran yang menumpuk dan stress yang terus-menerus, bumil kerap kesulitan untuk memejamkan mata. Dampaknya kualitas tidur pun menurun.

Tidak hanya itu, gangguan pola tidur juga mempengaruhi kuantitas tidur bumil. Penurunan kualitas dan kuantitas tidur ini akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan juga mood bumil. Alhasil, bumil malah semakin stress.

Gangguan Pola Makan

Efek stress pada ibu hamil lainnya adalah gangguan pola makan. Ketika bumil mengalami stress, sebagian akan kehilangan nafsu makan. Sedangkan sebagian bumil justru mengalami peningkatan nafsu makan saat merasa stress.

Kedua kondisi tersebut sama-sama memberikan pengaruh yang buruk pada bumil. Berkurangnya nafsu makan bisa berakibat pada penurunan berat badan. Sementara itu, nafsu makan yang meningkat mengakibatkan bumil kelebihan berat badan. Berat badan yang berlebihan pada ibu hamil meningkatkan risiko penyakit diabetes gestasional, dan bayi lahir prematur.

Efek Stres Ibu Hamil Pada Janin

Selain berdampak pada sang ibu, stress pada ibu hamil ternyata sangat berpengaruh pada janin yang dikandungnya. Hal ini biasanya terjadi pada bumil yang mengalami stress berat yang berlarut-larut. Dampak stress bumil pada janin yang dikandung adalah sebagai berikut:

Meningkatkan Risiko Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

Ibu yang mengalami stress berkepanjangan dan tidak terkontrol biasanya mengalami kesulitan dalam penyerapan nutrisi. Akibatnya, janin dalam kandungan tidak bisa tumbuh secara optimal. Hal ini menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg rentan terhadap berbagai penyakit. Tidak hanya itu bayi berat lahir rendah juga biasanya mengalami keterlambatan perkembangan.

Bayi Lahir Sebelum Jadwal atau Prematur

Dampak lain yang dialami janin dengan ibu yang stress berkepanjangan adalah lahir prematur. Ketika ibu hamil mengalami stress berat yang berkepanjangan, tubuh akan memproduksi hormon katekolamin. Meningkatnya produksi hormon ini menyebabkan otot rahim berkontraksi, sehingga bayi lahir prematur.

Gangguan Tumbuh Kembang Janin

Ketika ibu mengalami stress, hormone kortisol akan dilepaskan oleh tubuh. Jika stress terjadi terus-menerus, maka peningkatan hormone ini pun tidak terelakan. Padahal, hormone kortisol yang tinggi bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Pembuluh darah yang menyempit akan mengakibatkan penurunan pasokan oksigen dan makanan kepada janin. Dampaknya, pertumbuhan dan perkembangan janin pun terganggu.

Stres ketika hamil merupakan hal yang wajar dialami. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menjadikan bumil mewajarkan stress dan mengabaikannya. Jika tidak dikontrol dengan baik, stress bisa berakibat buruk. Efek stress pada ibu hamil ini bisa mempengaruhi baik ibu dan janinnya. Oleh karena itu, bumil tetap harus waspada saat mengalami stress.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM