25 Dec 2021
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Saat kehamilan, Moms mendadak merasakan gatal-gatal. Ternyata, gatal-gatal saat hamil merupakan hal yang normal dan hampir 20 persen wanita hamil trimester 1 mengalaminya.
Moms mungkin merasa sangat gatal di sekitar perut dan payudara karena kulit meregang untuk mengakomodasi ukuran Si Kecil dalam perut.
“Beberapa kondisi kulit yang gatal seperti eksim pun bisa memburuk selama kehamilan. Meskipun beberapa wanita menemukan bahwa eksim mereka malah membaik,” ucap direktur kebidanan penyakit jantung ibu di The Ohio State University Wexner Medical Center, Michael Cackovic, MD.
Jika Moms memiliki ruam gatal, telapak tangan maupun kaki gatal, Michael menerangkan untuk segera menghubungi dokter karena kadang-kadang keadaan ini merupakan kondisi serius yang memerlukan perawatan medis.
Bila masih penasaran, berikut ini beberapa hal yang menyebabkan gatal-gatal saat hamil, yaitu:
Menurut Obgyn bersertifikat di Rumah Sakit Winnie Palmer, Christine Greves, MD, bersamaan dengan semakin bertambahnya ukuran tubuh Moms saat hamil.
Secara otomatis, permukaan kulit akan ikut meregang, sehingga menimbulkan stretch mark.
Hal ini menyebabkan kelembapan di kulit berkurang sehingga lebih rentan merasa gatal saat kehamilan.
Ada perubahan pada aktivitas tubuh Moms selama masa kehamilan. Salah satunya adalah meningkatnya suplai darah ke kulit.
Peningkatan ini dapat menjadi pemicu bagi Moms untuk merasakan gatal-gatal saat hamil.
Karena perubahan hormon, Moms juga akan merasa lebih sensitif terhadap banyak faktor.
Bila ada hal-hal yang biasanya tak ada dampak apapun pada kulit, secara mendadak pun bisa berubah.
Semisal udara dingin, klorin di kolam renang, hingga keringat dapat tiba-tiba menyebabkan reaksi gatal pada kulit, Moms.
Selain itu, dilansir dari America Associate Pregnancy, gatal saat kehamilan juga bisa disebabkan penyakit yang harus diwaspadai berikut ini:
Saat kehamilan, Moms menemukan bentol merah yang terasa gatal serta menyebar di bagian paha, pantat bahkan seluruh tubuh bisa jadi terkena PUPPP.
Ini adalah kelainan kulit yang biasa terjadi di akhir masa kehamilan, dan bisa berlangsung hingga 4 hingga 6 minggu setelah persalinan.
Selain itu, gatal saat kehamilan ini biasa menimpa pada Moms yang hamil anak pertama atau kehamilan kembar.
”Sebenarnya, sampai saat ini penyebab PUPPP belum diketahui. Tapi, sebenarnya tidak membahayakan kesehatan janin, meski kondisi ini bisa mengganggu aktivitas dan membuat stres,” terang Dr. Deborah Weatherspoon dari Universitas Tennessee di Knoxvile.
Apalagi, PUPPP terasa lebih gatal di malam hari, yang seharusnya menjadi waktu terbaik saat istirahat bagi ibu hamil.
Moms, biasanya garam empedu mengalir dari hati ke sistem pencernaan.
Namun bagi penderita OC, aliran tersebut terganggu dan menyebabkan cairan empedu menumpuk sehingga gatal saat kehamilan pun terjadi, terutama di bagian kaki dan tangan.
Penyakit ini pun biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan dan hanya menyerang kurang dari 1% wanita hamil.
Bila Moms mengalami hal tersebut segera berkonsultasi ke dokter untuk menghindari komplikasi kehamilan seperti persalinan prematur, gangguan pernapasan, atau kelahiran mati.
Perlu Moms ketahui juga, dalam Journal of Clinical Medicinedisebutkan bahwa OC sebenarnya dapat sembuh setelah melahirkan.
Namun, ada risiko tinggi gangguan ini berulang pada kehamilan berikutnya.
Bila mengalami prurigo selama kehamilan, Moms akan menemukan bintil-bintil kecil sangat gatal pada kulit.
Hal ini terjadi karena perubahan hormon atau perubahan sistem imun tubuh Moms. Namun, masalah ini hanya terjadi pada 1 dari 300 wanita hamil.
Kondisi ini tidak nyaman, tetapi tidak menimbulkan risiko bagi orang hamil atau janin. Ruam akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Setelah mengetahui beberapa kemungkinan penyebabnya, Moms pasti ingin tahu cara mengatasi ketidaknyamanan gatal selama kehamilan.
Lalu, apa saja ya, yang bisa dilakukan untuk meredakan gatal-gatal saat hamil? Berikut ini tips yang dapat Moms terapkan.
Cara pertama yang bisa Moms coba untuk mengatasi rasa gatal selama masa mengandung, yaitu dengan kompres air dingin.
Moms hanya perlu meletakkan beberapa buah es batu yang dibungkus dengan handuk atau kain bersih.
Kemudian, ambil kompres es dan letakkan di area yang gatal selama beberapa menit.
Menerapkan kompres es ke daerah yang terkena gatal-gatal dapat membantu meredakan peradangan kulit dan menghilangkan rasa gatal.
Es yang dingin juga langsung menenangkan area tersebut sehingga menawarkan sensasi kelegaan dan meningkatkan kenyamanan.
Cara mengatasi gatal-gatal saat hamil selanjutnya, yakni dengan mandi air hangat. Ingat ya Moms, pastikan menggunakan air hangat, bukan air panas.
Menggunakan air panas saat mandi justru dapat mengeringkan kulit dan memperparah gatal.
Ketika mandi, usahakan untuk menggunakan pembersih yang lembut dan tidak beraroma agar tak memicu kering atau iritasi sehingga menyebabkan rasa gatal di kulit.
Hindari sabun atau parfum yang keras. Pastikan juga Moms membilas tubuh hingga benar-benar bersih dan keringkan dengan handuk.
Bahan alami berikutnya yang bisa Moms manfaatkan untuk meredakan rasa gatal selama hamil, yaitu aloe vera gel.
Sifat anti-inflamasi dan konstituen hidrasi yang melekat pada aloe vera gel memberikan kelembapan yang dibutuhkan kulit, membuatnya lembut, dan juga menenangkan rasa gatal.
Moms bisa menggunakan aloe vera gel dalam kemasan yang mudah ditemukan di pasaran atau menggunakan tanaman lidah buaya secara langsung.
Caranya, ambil daun lidah buaya dan potong menyamping. Kumpulkan dan simpan gel yang ada di dalamnya di dalam wadah yang kedap udara.
Lalu, oleskan gel pada area yang gatal dan pijat area tersebut dengan baik. Simpan gel yang tersisa di tempat yang dingin.
Moms bisa menerapkan cara ini selama 2 kali sehari dengan rutin.
Memilih pakaian yang tepat juga bisa membantu Moms dalam meredakan rasa gatal selama kehamilan, lho.
Kenakan pakaian yang longgar sehingga kecil kemungkinannya untuk mengiritasi kulit.
Coba kenakan pakaian yang terbuat dari serat alami, seperti katun atau linen, yang lebih menyerap keringat daripada bahan sintetis.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Baju Hamil Kekinian dan Muslim, serta Tips Memilihnya!
Moms juga bisa memanfaatkan bahan alami, seperti minyak kelapa untuk mengatasi gatal-gatal saat hamil.
Namun, pastikan minyak kelapa yang digunakan benar-benar murni, ya.
Minyak kelapa untuk ibu hamil memiliki kemampuan untuk meresap melalui kulit dan mencapai sel-sel kulit yang kering. Minyak kelapa akan memberikan kulit asam lemak yang diperlukan membantu mengurangi gatal dan iritasi.
Sifat antimikroba minyak ini juga ampuh untuk mengatasi infeksi kulit yang mungkin menyebabkan iritasi atau peradangan.
Cara menggunakan minyak kelapa sangatlah mudah, Moms hanya perlu mengoleskan beberapa tetes minyak kelapa pada daerah yang terkena gatal-gatal hingga 2 kali sehari.
Pijat di area tersebut selama beberapa menit sampai minyak benar-benar terserap oleh kulit.
Saat menggunakan minyak kelapa, Moms tidak perlu membilasnya agar khasiatnya lebih efektif.
Pelembap untuk ibu hamil bisa menjadi solusi tepat untuk Moms yang merasa gatal.
American Pregnancy Association pun merekomendasikan Moms untuk mengoleskan lotion atau pelembap tanpa pewangi secara teratur.
Salah satu lotion yang bisa dipilih untuk meredakan gatal-gatal selama kehamilan, yakni lotion calamine. Moms cukup mengoleskan lotion dan pijat sampai menutupi seluruh area yang gatal.
Cara ini dapat mengurangi rasa gatal dan menghentikan iritasi atau peradangan agar tidak muncul lagi. Moms pun bisa menikmati masa kehamilan dengan lebih nyaman.
Perlu Moms ingat juga bahwa sebaiknya menghindari untuk menggaruk kulit, karena ini dapat memperburuk kondisi kulit.
Moms bisa gunakan krim Stretch Mark dari MOOIMOM. Belly lotion diformulasikan dari bahan-bahan alami yang dapat memudarkan garis halus, mencerahkan, mengembalikan keelastisan dan kelembapan kulit!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM