Penyebab dan Cara Mengatasi Bokong Sakit saat Hamil

calendar icon

04 Sep 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Trimester Pertama

Penyebab dan Cara Mengatasi Bokong Sakit saat Hamil

Bokong sakit saat hamil kadang menyebabkan ibu merasa gelisah. Namun, Moms tidak perlu terlalu khawatir saat mengalaminya. Faktanya, nyeri pada tulang ekor adalah salah satu keluhan umum dalam kehamilan yang biasanya menyerang ibu pada usia kehamilan trimester ketiga.

Nyeri bokong saat hamil biasanya terjadi karena janin dan rahim tumbuh, sehingga memberi tekanan pada pinggul, punggung, dan bokong. Nyeri bokong saat hamil bisa juga berasal dari komplikasi dan masalah medis.

Namun, apapun penyebabnya, ada baiknya Moms bicarakan dengan dokter tentang sakit bokong saat hamil terutama bila mendadak munculnya. 

Baca Juga: Sakit Perut Sebelah Kiri Saat Hamil, Bahayakah?

Penyebab Bokong Sakit saat Hamil

Ada beberapa penyebab umum bokong sakit saat hamil, berikut ini:

1. Wasir

Bokong sakit saat hamil bisa disebabkan wasir yang membesar, karena pembengkakan pembuluh darah di anus atau dubur. Menurut World Journal of Gastroenterology, ibu hamil lebih mungkin mengalami wasir karena rahim menciptakan tekanan ekstra pada anus dan dubur.

Bila Moms harus berdiri untuk waktu yang lama karena pekerjaan atau hobi Moms, rasa sakitnya mungkin akan bertambah buruk.

2. Linu Panggul

Linu panggul adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ada tekanan pada saraf panggul yang membentang dari bokong ke kaki. Kehamilan dapat menyebabkan saraf menjadi teriritasi atau meradang.

Ketika memasuki usia kehamilan trimester tiga, perubahan posisi bayi dapat bersandar pada saraf langsung di area bokong. Ini bisa menyebabkan rasa nyeri. Moms juga mungkin merasakan sensasi terbakar di punggung, bokong, dan kaki. Beberapa ibu hamil juga mengatakan rasa sakit yang meluas hingga ke kaki.

Linu panggul memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • kesulitan berjalan
  • bunyi klik di daerah panggul
  • nyeri saat berhubungan seks
  • sakit saat berjalan
  • nyeri saat beban berada di satu kaki
  • kesulitan berbaring miring ke satu sisi tubuh untuk waktu yang lama

3. Sciatica

Gangguan ini sebenarnya umum terjadi pada perempuan khususnya yang sebelum hamil sudah mengalami obesitas. Akibat gangguan pada saraf sciatic ini, area di bokong menjadi sangat sakit dan kadang sampai tidak tertahankan.

Beberapa ibu hamil sampai tidak bisa duduk dan hanya bisa berbaring miring. Munculnya nyeri pada saraf sciatic ini dipicu oleh tekanan yang kuat dari janin yang terus membesar.

Kondisi ini menyebabkan saraf jadi tertekan dan agak terjepit. Rasa sakit akan menjalar dari area bokong hingga ke kaki dan menyebabkan keseimbangan kian menurun. Ibu hamil juga akan susah berjalan dan rawan sekali mengalami jatuh. Selain rasa nyeri yang cukup kuat, beberapa perempuan juga merasakan sensasi panas di punggung dan kaki.

Rasa panas akan disertai nyeri yang cukup kuat sehingga beberapa ibu hamil kerap mengalami gangguan mobilitas.

4. Kontraksi

Ada kemungkinan lain bila Moms mengalami nyeri bokong saat hamil terutama di trimester ketiga yaitu kontraksi. Kontraksi adalah cara tubuh mengeluarkan janin dari tubuh. Kontraksi asli terjadi selama bagian terakhir trimester ketiga, tepat sebelum kelahiran.

Beberapa ibu merasakan nyeri kontraksi di bokong. Gejala lain yang terkait dengan kontraksi termasuk keluarnya darah atau cairan berwarna coklat dari vagina, sakit punggung bagian bawah dan perut, dan air ketuban pecah.

Sebelum persalinan, banyak ibu hamil mengalami kontraksi palsu, yang dikenal sebagai Braxton-hicks. Ini bisa menyakitkan tetapi tidak seperti kontraksi asli karena tidak terjadi secara berkala dengan intensitas semakin sering.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang saat Hamil

bannerbanner

Cara Menyembuhkan Bokong Sakit saat Hamil

Setelah mengetahui penyebabnya, berikut ini ada beberapa cara menghilangkan bokong sakit saat hamil, yaitu:

1. Obat Penghilang Rasa Sakit

Moms bisa menghilangkan nyeri bokong saat hamil dengan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas namun aman digunakan selama kehamilan. Tentunya, sebelum membeli Moms harus konsultasikan terlebih dulu kepada dokter kandungan atau bidan.

2. Krim dan Salep Wasir

Namun Moms membutuhkan hal-hal tersebut bila rasa nyeri bokong saat hamil menjadi lebih parah. Untuk nyeri ringan atau jika seorang ibu hamil ingin menghindari intervensi medis, pengobatan rumahan dapat membantu, yaitu:

  • Menggunakan witch hazel untuk wasir, seperti ini tersedia untuk pembelian online
  • Duduk di air hangat (bukan panas) untuk wasir
  • Makan serat untuk membantu menghindari sembelit
  • Menghindari berdiri atau duduk untuk waktu yang lama
  • Tidur dengan bantal di bawah perut dan di antara kaki
  • Peregangan ringan

Jika nyeri sendi panggul menyebabkan rasa sakit di bokong, mungkin membantu menggunakan roller busa atau melakukan peregangan untuk membantu melonggarkan pinggul yang kencang. Berbagai rol busa tersedia untuk pembelian online.

Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah rasa sakit pada bokong selama kehamilan, Moms mungkin dapat mengurangi risiko tersebut dengan:

  • menghindari sembelit dengan pola makan tinggi serat
  • tetap terhidrasi untuk menghindari kontraksi prematur
  • jika memungkinkan, tetap aktif selama kehamilan
  • meregangkan otot di punggung, bokong, dan kaki

3. Menggunakan Maternity Belt

Percaya atau tidak, maternity belt atau sabuk kehamilan berperan penting dalam menghilangkan berbagai macam nyeri pada ibu hamil, terutama pada bagian perut, pinggang, hingga bokong.

Salah satu yang direkomendasikan untuk Moms adalah MOOIMOM Maternity Belt yang adjustable dan tidak ada rasa menekan. Sabuk kehamilan ini akan menjadi sahabat setia pada Moms untuk mencegah dan menghilangkan bokong sakit saat hamil.

Tersedia dalan berbagai bentuk dan bahan, Moms bisa memilih mana yang paling cocok untuk Moms.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM