05 Jan 2021
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Selama hamil, seorang wanita dapat merasakan berbagai sakit serta nyeri, karena perubahan yang dialami tubuh. Nyeri bokong saat hamil adalah hal yang biasa dan normal.
Nyeri bokong saat hamil biasanya terjadi karena janin dan rahim tumbuh, sehingga memberi tekanan pada pinggul, punggung, dan bokong. Nyeri bokong saat hamil bisa juga berasal dari komplikasi dan masalah medis.
Namun, apapun penyebabnya, ada baiknya Moms bicarakan dengan dokter tentang nyeri bokong saat hamil terutama bila mendadak munculnya.
Ada beberapa penyebab umum nyeri bokong saat hamil, berikut ini:
Nyeri bokong saat hamil bisa disebabkan wasir yang membesar, karena pembengkakan pembuluh darah di anus atau dubur. Ibu hamil lebih mungkin mengalami wasir karena rahim menciptakan tekanan ekstra pada anus dan dubur.
Bila Moms harus berdiri untuk waktu yang lama karena pekerjaan atau hobi Moms, rasa sakitnya mungkin akan bertambah buruk.
Royal College of Obstetricians & Gynaecologists mengungkapkan nyeri sendi panggul memengaruhi 1 dari 5 ibu hamil. Nyeri ini terjadi ketika berat ekstra bayi dan gerakan terkait kehamilan di panggul mulai bertambah dan menyebabkan nyeri panggul.
Banyak ibu hamil juga mengalami rasa sakit ini di bokong mereka. Gejala-gejala lain dapat termasuk seperti ada yang menggiling serta mengklik di daerah panggul, dan semakin memburuk ketika bergerak.
Namun, Moms tak perlu khawatir meskipun nyeri panggul sangat tidak nyaman, hal ini tidak berbahaya bagi Si Kecil dalam kandungan. Dan tidak akan mencegah Moms melahirkan secara normal.
Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Panggul saat Hamil
Linu panggul adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ada tekanan pada saraf linu panggul yang membentang dari bokong ke kaki.
Saat mencapai trimester ketiga, perubahan posisi Si Kecil dalam kandungan dapat bersandar pada saraf langsung di area bokong. Sehingga, menyebabkan nyeri bokong saat hamil.
Linu panggul memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ada kemungkinan lain bila Moms mengalami nyeri bokong saat hamil terutama di trimester ketiga yaitu kontraksi. Kontraksi adalah cara tubuh mengeluakrn janin dari tubuh. Kontraksi asli terjadi selama bagian terakhir trimester ketiga, tepat sebelum kelahiran.
Beberapa ibu merasakan nyeri kontraksi di bokong. Gejala lain yang terkait dengan kontraksi termasuk keluarnya darah atau cairan berwarna coklat dari vagina, sakit punggung bagian bawah dan perut, dan air ketuban pecah.
Sebelum persalinan, banyak ibu hamil mengalami kontraksi palsu, yang dikenal sebagai Braxton-hicks. Ini bisa menyakitkan tetapi tidak seperti kontraksi asli karena tidak terjadi secara berkala dengan intensitas semakin sering.
Setelah mengetahui penyebabnya, berikut ini ada beberapa cara menghilangkan nyeri bokong saat hamil, yaitu:
Moms bisa menghilangkan nyeri bokong saat hamil dengan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas namun aman digunakan selama kehamilan. Tentunya, sebelum membeli Moms harus konsultasikan terlebih dulu kepada dokter kandungan atau bidan.
Namun Moms membutuhkan hal-hal tersebut bila rasa nyeri bokong saat hamil menjadi lebih parah.
Untuk nyeri ringan atau jika seorang ibu hamil ingin menghindari intervensi medis, pengobatan rumahan dapat membantu, yaitu:
Jika nyeri sendi panggul menyebabkan rasa sakit di bokong, mungkin membantu menggunakan roller busa atau melakukan peregangan untuk membantu melonggarkan pinggul yang kencang. Berbagai rol busa tersedia untuk pembelian online.
Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah rasa sakit pada bokong selama kehamilan, Moms mungkin dapat mengurangi risiko tersebut dengan:
Nyeri bokong yang berhubungan dengan kehamilan biasanya akan hilang setelah Anda melahirkan. Tetapi beberapa wanita mungkin terus mengalami wasir pasca melahirkan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM