24 Oct 2021
Anggraini Nurul F
Kehamilan
Kehamilan
Sakit telinga atau dalam istilah medis disebut dengan otalgia bisa terjadi pada semua usia termasuk pada ibu hamil. Telinga sakit saat hamil ini bisa terjadi pada kedua telinga atau hanya salah satu telinga saja. Selain itu, keluhan teliga sakit saat hamil bisa disertai dengan keluhan penyerta seperti keluar cairan dari telinga, telinga berdengung (tinnitus), demam, flu, gangguan pendengaran, dan lain sebagainya.
Menurut U.S. Department of Health and Human Services National Institutes of Health, infeksi telinga terjadi ketika bakteri atau virus tertentu menyerang telinga tengah, yang terletak di belakang gendang telinga.
Ini menghasilkan penumpukan cairan dan radang telinga tengah, yang menyebabkan Moms akan merasakan rasa sakit yang hebat.
Sakit telinga saat hamil mungkin bersifat akut atau kronis. Rasa sakit karena infeksi yang akut menyakitkan, tetapi hanya berlangsung singkat. Namun, rasa sakit yang berulang dapat menyebabkan kerusakan permanen di telinga bagian dalam dan tenga.
Selama menjalani kehamilan, daya tahan tubuh Moms lebih lemah dari biasanya dan sakit telinga saat hamil kemungkinan akan berkembang dengan sangat mudah.
Faktanya, banyak perempuan mengalami infeksi secara intermiten selama kehamilan. Infeksi pada umumnya lebih sering terjadi saat hamil. Dan perubahan telinga, hidung, dan tenggorokan selama kehamilan dapat meningkatkan risikosakit telinga saat hamil
(Penjelasan dari dr. Dwiana Ardianti)
(Penjelasan dari dr. Dwiana Ardianti)
Setelah melihat penyebabnya, Moms juga harus mengetahui gejala sakit telinga saat hamil, antara lain:
Infeksi atau kerusakan di telinga bagian dalam terkadang dapat menyebabkan:
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM