11 Mar 2019
Krista Kanya
Infeksi telinga biasanya terjadi pada bayi yang berusia empat hingga enam bulan. Infeksi telinga pada bayi ini biasanya menyerang pada telinga bagian tengah, yakni daerah sekitar gendang telinga. Jika tidak kita ketahui dengan cepat atau malah bahkan membiarkan terlalu lama infeksi tersebut, hal ini dapat mengganggu pendengaran si kecil nantinya. Nah, agar kita tahu secepatnya apakah si kecil terkena infeksi telinga atau tidak, kita dapat melihat tanda-tandanya seperti berikut:
- Lendir kental yang keluar dari hidung
- Mengalami demam tinggi
- Rongga telinga terlihat membengkak dan merah
- Sudut matanya mengeluarkan kotoran mata yang berwarna kuning
- Si kecil menjadi mudah marah atau resah
- Si kecil menjadi sering untuk mengorek telinga atau menarik telinga
- Telinga si kecil mengeluarkan cairan kekuningan atau putih
Setelah melihat tanda-tanda jika si kecil terkena infeksi pada telinga, lantas apa sih yang bisa menyebabkan infeksi itu terjadi?
Minum susu sambil tiduran
Posisi tidur ketika minum susu memang sangat membuat si kecil menjadi nyaman dan dalam hal ini membuatnya tidak rewel, bahkan bisa langsung buat dia tertidur. Akan tetapi, minum dengan posisi tidur ini ternyata dapat membuat susu mengalir hingga Eustachian Tube juga bagian tengah telinga. Ada baiknya lho Moms jika si kecil dibiasakan untuk meminum susu dengan posisi kepala lebih tinggi dari badannya. Minta si kecil untuk dudu tegak setidaknya 30 menit setelah minum susu.
Sering terpapar asap rokok
Ternyata Moms, si kecil yang sering terpapar asap rokok akan lebih mudah mengalami infeksi teling. Kenapa? Hal ini dikarenakan asap rokok mengiritasi eustachian tube dan melumpuhkan serabut (cilia) yang memiliki fungsi untuk menyapu keluar bakteri pada proses bernapas. Saat cilia tidak bekerja dengan baik, bakteri, irus, dan kuman terjebak dalam saluran pernafasan.
Mengempeng terutama pada siang hari
Untuk beberapa ahli,mengatakan kalau gerakan menghisap secara konstan dapat menarik cairan dari hidung dan tenggorokan ke bagian tengah telinga.
Alergen di udara
Alergen di udara, salah satunya yakni hewan peliharaan yang pada umumnya membawa kulit keringnya yang mengelupas dari tubuh atau bulunya yang merupakan alergen. Oleh sebab itu, jangan biarkan binatang peliharaan keluarga masuk ke kamar tidur si kecil ya Moms, karena hal itu dapat membawa peluang besar si kecil terkena penyakit salah satunya infeksi telinga. Untuk menjaga agar daerah tempat si kecil berada aman dan nyaman, Moms bisa juga untuk membeli air purifier.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM