01 Aug 2021
Anggraini Nurul F
ASI atau Air Susu Ibu merupakan pijakan awal sang buah hati untuk mendapatkan nutrisi. Pemberian ASI kepada bayi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. WHO telah merekomendasikan pemberian ASI secara ekslusif kepada bayi selama 6 bulan, selanjutnya bayi diberikan makanan tambahan, tetapi tetap diberikan ASI sampai dengan 2 tahun. ASI juga dikenal sebagai air yang hidup, mengandung banyak nutrisi, sel darah putih, antibodi dari sang ibu. Bahkan jika ibu sedang sakit, justru antibodi ibu yang terkandung dalam ASI akan memberikan proteksi kepada Si Kecil. Dengan menyusui, ibu memberikan antibodi sendiri kepada anaknya.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), hingga saat ini belum ditemukan bukti bahwa virus COVID-19 dapat ditularkan melalui ASI kepada bayi. ASI bukanlah media penularan bagi virus COVID-19. Bahkan di masa pandemi seperti ini justru bayi harus diberi ASI eksklusif, supaya terhindar dari infeksi apapun. Pemberian ASI sangat bermanfaat untuk membangun sistem kekebalan tubuh bayi. Sehingga bagi ibu yang terinfeksi COVID-19, direkomendasikan untuk tetap menyusui menimbang manfaat diperoleh dari ASI.
Untuk melindungi Si Kecil dari penularan virus COVID-19, beberapa hal yang harus diperhatikan dan disiapkan oleh Ibu sebelum menyusui seperti:
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui
• Membersihkan diri dan payudara jika menyusui langsung
• Menggunakan masker
• Membersihkan permukaan benda dan peralatan menyusui jika menggunakan ASI perah.
Saat ini Pemerintah telah mengambil berbagai tindakan untuk menghentikan penyebaran virus corona dengan menghimbau masyarakat untuk menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain. Namun pesan ini jangan malah membuat para busui jadi takut untuk menyusui bayinya ya Moms!
1. Mengalami pembengkakan payudara
Bagi perempuan yang baru pertama kali memberikan ASI eksklusif, tentu akan terkejut saat mengalami pembengkakan pada payudara. Kondisi ini dapat terjadi karena posisi menyusui yang kurang tepat saat menyusui.
Kondisi payudara yang bengkak, membuat mom kesulitan saat menyusui, si kecil pun merasa tidak nyaman. Bahkan, bila terus menerus tidak diobati besar kemungkinan menimbulkan iritasi pada puting.
2. Bagi waktu dengan pekerjaan
Meskipun beberapa perusahaan memberikan cuti melahirkan, namun waktu tersebut terasa begitu singkat. Banyak ibu yang merasa membutuhkan waktu lebih lama lagi agar bisa memberikan ASI eksklusif.
Produksi ASI yang disimpan dalam kulkas, bisa saja habis tiba-tiba. Belum lagi ketika bayi tak ingin menyusui dari botol susu. Maka, kekhawatiran dan tantangan semakin bertambah.
Kondisi tubuh yang sudah lelah sepulang bekerja menurunkan semangat mom untuk memberikan ASI secara langsung, bahkan bisa mengambil alih memberikan susu formula.
3. Memiliki kondisi puting datar
Puting datar merupakan kondisi di mana puting tidak dapat menonjol atau muncul di area areola. Tak sedikit perempuan yang mengalami kondisi ini.
Sehingga, hal tersebut jadi tantangan untuknya ketika memberikan ASI eksklusif untuk buah hati. Selain itu, buah hati juga akan merasa tidak nyaman dan sulit untuk mendapatkan ASI.
Namun tak perlu khawatir, ketika mengalami kondisi ini sebaiknya rutin melakukan pijat payudara, guna membantu melancarkan proses menyusui.
4. Sang ibu mengidap penyakit menular
Kondisi kesehatan ibu menyusui juga sangat diperhatikan ketika memberikan ASI eksklusif untuk si kecil. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari penularan pada buah hati.
Jika perempuan mengalami penyakit HIV, tuberkulosis, herpes payudara dan penyakit menular lainnya, sebaiknya tidak memberikan ASI eksklusif untuk buah hati.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan penularan penyakit yang dialami ibu menyusui dapat menular melalui pemberian ASI.
5. Mengalami masalah produksi ASI
Tantangan memberikan ASI eksklusif yang umum terjadi adalah karena mengalami masalah produksi ASI. Seperti ASI tidak lancar, bahkan sama sekali tidak keluar.
Untuk mengatasi hal tersebut, cobalah mengonsumsi ASI booster dengan kandungan yang aman. Selain itu, juga dapat mengonsumsi daun katuk secara rutin, sebagai ASI booster secara alami.
Jadi itulah beberapa tantangan memberikan ASI eksklusif untuk ibu menyusui. Apakah mom pernah mengalami hal ini? Bila kondisi kian mengkhawatirkan segera hubungi dokter kandungan, ya.
Moms biaa gunakan bantal menyusui dari Mooimom, MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow untuk menambah kenyamanan Moms dan si kecil saat proses menyusui.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM