25 Sep 2024
Danissa
Menyusui
Menyusui
Handphone atau smartphone kini menjadi kebutuhan primer karena memudahkan berbagai aktivitas. Banyak orang sering terpaku pada handphone, mulai dari mencari hiburan hingga melakukan kegiatan penting. Hal ini tak terkecuali terjadi pada ibu yang sedang menyusui anaknya.
Tahukah Moms, ada istilah brexting yang merupakan gabungan kata dari breastfeeding and texting. Meskipun tergabung dari kata breastfeeding dan texting namun, kegiatan texting yang dimaksud tidak hanya sekedar mengirim dan menerima pesan saja tetapi mencakup segala aktivitas yang dilakukan di handphone seperti menonton, mendengarkan lagu, browsing internet dan sebagainya. Brexting sendiri merupakan fenomena yang mungkin kini sudah tidak jarang terjadi lagi mengingat sebagian besar orang memiliki handphone.
Brexting dapat menurunkan bonding antara ibu dan anak. Karena, ketika Moms melakukan brexting interaksi Moms dengan si kecil akan berkurang karena Moms tidak fokus kepada si kecil yang sedang menyusu melainkan fokus kepada handphone yang Moms pegang.
Selain mengurangi bonding ibu dan anak, brexting juga dapat membuat Moms menjadi kurang peka terhadap si kecil. Bayi yang masih belum bisa mengkomunikasikan hal secara langsung, akan lebih sering berkomunikasi melalui gerak-gerik, ekspresi wajah maupun tangisan. Hal inilah yang membuat Moms harus lebih peka dan cermat untuk merespon apa yang dikomunikasikan si kecil. Seperti misalnya ketika bayi sudah kenyang saat menyusu, biasanya ia akan membuka telapak tangannya atau Moms bisa melihat tanda-tanda lain ketika bayi kenyang menyusu.
Terlebih, brexting juga dapat memberikan ancaman radiasi yang tentunya akan berbahaya terhadap bayi. Radiasi dari handphone dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Hal yang perlu Moms ketahui adalah pada rentang usia 0-2 tahun otak si kecil akan mengalami perkembangan maksimal sebesar 80% hingga usianya beranjak dewasa. Oleh karena itu, sangat penting bagi Moms untuk dapat menghindarkan si kecil dari hal-hal yang dapat membahayakan tumbuh kembangnya.
Moms, bonding antara ibu dan anak itu tentu sangat penting untuk meningkatkan hubungan dengan si kecil itu sendiri. Hal ini pastinya bertujuan agar si kecil dapat mengenal ibunya maupun sebaliknya Moms bisa mengenal si kecil lebih baik. Bonding yang sudah terbangun dengan erat akan membuat Moms lebih merasa dapat mengetahui, sensitif dan responsif terhadap kebutuhan bayi.
Membangun bonding kepada si kecil perlu dilakukan sedini mungkin seperti ketika bayi baru lahir. Salah satu caranya tentu adalah melalui menyusui. Menyusui bukanlah hanya sekedar memberikan ASI kepada bayi tetapi juga merupakan bentuk kasih sayang kepada si kecil. Skin-to-skin yang dilakukan pada saat menyusui dapat meningkatkan bonding ibu dan anak. Selain itu, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) skin-to-skin pada saat menyusui juga dapat membuat bayi lebih mudah untuk ditenangkan dan cenderung akan lebih nyenyak saat tertidur.
Selain itu, interaksi antara Moms dengan si kecil pada saat proses menyusui berlangsung juga dapat meningkatkan bonding ibu dan anak. Ekspresi wajah Moms pada saat menyusui si kecil akan dilihat dan direkam oleh si kecil. Oleh karena itu, kontak mata dan perhatian yang Moms berikan kepada si kecil sangat dibutuhkan untuk meningkatkan bonding pada saat menyusui.
Jika Moms merasa cukup sibuk dan memiliki sedikit waktu untuk menyusui si kecil, Moms bisa menggunakan pompa ASI M3 Electric Wireless Breast Pump atau M2 Pro Electric Wireless Breast Pump yang sudah berteknologi canggih, tanpa kabel dan nyaman saat digunakan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM