02 Jan 2021
Ika
Persalinan
Persalinan
Hernia biasa dialami seorang ibu sesudah melahirkan. Umumnya, hernia yang dialami adalah hernia umbilikus. Hernia ini terjadi akibat otot perut bagian bawah melemah. Ketika mengandung, muncul tekanan dari beban janin yang semakin membesar. Tekanan itu turut memepatkan otot-otot perut. Ditambah lagi, saat ibu mengejan ketika melahirkan membuat otot-otot perut berkontraksi.
Bila kontraksi mengakibatkan regangan yang terlalu kuat bisa merusak pembungkus otot (fascia). Otot-otot ini merupakan lapisan yang sangat penting untuk melindungi organ dalam perut. Jika kekuatannya terganggu, ibu bisa mengalami hernia.
Bukan hanya yang melahirkan secara normal, hernia bisa terjadi, baik pada ibu yang melahirkan sesar. Otot perut dibelah saat operasi untuk mengeluarkan bayi, jika penyembuhan luka operasi kurang baik, terutama pada lapisan pembungkus otot, kemungkinan besar bisa terjadi hernia. Risikonya pun lebih besar jika operasi sesar lebih dari satu kali.
Gejala hernia umbikalis
Pusar yang menonjol pada masa kehamilan merupakan hal yang normal. Namun bagaimana dengan pusar yang tampak menonjol keluar pasca melahirkan? Ternyata hal itu bisa menjadi tanda-tanda hernia umbikalis. Selain pusar yang menonjol, ditambah dengan nyeri dan gatal pada sekitar pusar merupakan salah satu tanda-tanda hernia pascamelahirkan.
Operasi hernia
Biasanya, hernia pascapersalinan diatasi dengan tindakan operasi untuk memperbaiki kerusakan jaringan. Jika dibiarkan, organ yang masuk ke dalam hernia dan "terjepit" akan rusak. Hal ini berbahaya karena organ tersebut tidak mendapat aliran darah, sementara di dalam aliran darah terkandung oksigen dan nutrisi untuk jaringan organ tersebut.
Baca juga: Pusar Bodong Setelah Melahirkan? Hati-Hati Terkena Hernia
Akibatnya, organ tersebut bisa rusak, bahkan bisa mengakibatkan kematian jaringan organ. Operasi bisa dengan mengembalikan bagian yang terjepit (usus) ke tempat semula, kemudian menjahit (menutup) otot perut yang terbuka atau memotong usus yang terjepit, lalu menutup otot yang terbuka.
Yang dilakukan sebelum operasi
Sebelum operasi, ibu harus melakukan persiapan, seperti: cek laboratorium dan puasa. Untuk meringankan keluhan nyeri selama menunggu tiba waktu operasi, biasanya ibu akan diberikan obat antinyeri. Setelah hernia berhasil diatasi, sebaiknya pasien menghindari/mengurangi kegiatan yang butuh mengejan atau melibatkan kerja keras otot-otot perut. Misalnya, mendorong, mengangkat beban berat, dan lainnya. Hindari pula sembelit dengan cara mengonsumsi cairan cukup, makanan berserat, dan beraktivitas seperti biasa.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM