02 Jan 2021
Ika
Persalinan
Persalinan
Peranakan turun atau rahim turun atau prolaps uteri kerap juga disebut turun berok. Penyakit ini bisa saja dialami perempuan dan lelaki segala usia. Namun yang paling sering menderita turun berok adalah perempuan pascabersalin dan menuju menopause. Meski terdengar biasa, turun berok bisa sangat mengganggu karena membuat rasa nyeri pada bagian pinggang atau panggul yang baru hilang saat berbaring.
Sayangnya, banyak perempuan tidak menyadari masalah ini pada dirinya. Nah agar Moms tahu, berikut daftar gejala yang mungkin terjadi kalau Moms turun berok.
1. Merasakan adanya tekanan atau rasa "penuh" di dalam vagina, merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari vagina, atau bahkan melihat mulut rahim keluar dari vagina.
2. Mengalami kelainan berkemih, seperti sulit menahan buang air kecil ataupun buang air besar.
3. Nyeri pada bokong yang disertai dengan kondisi sulit berjalan, sulit berkemih, atau gangguan defekasi.
4. Nyeri saat berhubungan seksusl
5. Mengeluarkan darah atau cairan, atau jaringan rahim dari vagina.
Gejala tersebut seringkali tidak terasa mengganggu di pagi hari, tetapi dapat memburuk pada siang atau malam hari dan ketika penderita berdiri atau berjalan dalam waktu lama.
Baca juga: Cara Senam Kegel untuk Peranakan Turun
Pemeriksaan penunjang
Pada turun berok yang parah, dokter akan sangat mungkin meminta Moms untuk melakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan seperti:
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM