31 Mar 2022
Dinda Ayu Saraswati
0-6 bulan
0-6 bulan
Pola tidur bayi 0-3 bulan sudah pasti memiliki durasi yang lama. Namun, seiring bertambahnya usia bayi maka pola tidurnya akan berubah dan durasinya pun berangsur berkurang dari sebelumnya. Biasanya, bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur sekitar 14-17 jam per hari. Bahkan, ada juga beberapa bayi baru lahir yang waktu tidurnya lebih dari itu, yaitu sekitar 18-19 jam per hari.
Sejak bayi lahir hingga berusia tiga bulanan, pastinya pola tidur Moms akan berantakan mengikuti pola tidur si Kecil. Si Kecil bisa jadi bangun di saat semua orang tertidur, dan tidur di saat semua orang terbangun. Belum lagi jika ia rewel terus menerus atau justru tidur terus menerus. Mengapa hal ini terjadi? Sebenarnya, seperti apa pola tidur bayi 0-3 bulan? Simak ulasannya berikut ini.
Melansir dari situs Sleep Foundation, dibutuhkan waktu rata-rata sekitar 16-17 jam bagi bayi baru lahir untuk tidur. Selanjutnya, mereka akan terbangun setiap 2 hingga 4 jam sekali untuk menyusui.
Pada usia 0-3 bulan, pola tidur bayi adalah fenomena yang selalu berubah dan sangat tidak teratur. Bahkan beberapa bayi hanya akan tidur dengan sendirinya apabila mereka sudah merasa lelah. Normalnya, bayi usia 3 bulan memiliki waktu tidur malam sekitar 10-11 jam, dan tidur siangnya sekitar 4-5 jam.
Agar dapat sedikit menyelaraskan waktu tidur Dads, Moms, dan si Kecil, mengatur pola tidurnya ternyata juga perlu dilakukan lho Moms. Dikutip dari situs Healthline, berikut ini adalah tips mengatur pola tidur bayi 0-3 bulan yang perlu Moms simak.
Bayi baru lahir memang pada umumnya membutuhkan waktu rata-rata sekitar 16-17 jam dalam sehari. Namun, pada kenyataannya pola tidur bayi tidak beraturan, bisa dari beberapa menit hingga beberapa jam pada suatu waktu. Mereka juga bisa tidur hampir sepanjang hari dan akan terbangun selama beberapa kali hanya untuk menyusu dan kemudian kembali tidur.
Saat usianya memasuki 1 bulan, jam tidur bayi berkurang menjadi menjadi 14-16 jam sehari, di mana ia bisa tidur selama 6-7 jam untuk tidur siang dan 8-9 jam di malam hari.
Ketika usianya memasuki 3 bulan, jam tidurnya di siang hari akan berkurang, yaitu hanya 4-5 jam. Dan di malam hari, jam tidurnya menjadi lebih panjang menjadi 10-11 jam sehari. Di usia inilah, Moms mulai bisa tidur lebih lama di malam hari.
Pada saat bayi berusia 6 hingga 8 minggu, Moms bisa mulai mengajarkan ia untuk tidur dengan sendirinya. Lakukan dengan meletakkannya di tempat tidur saat ia mengantuk tapi masih terjaga.
Usahakan untuk tidak selali mengayun-ayun bayi agar ia tertidur meski usianya masih sangat dini. Moms mungkin tidak menyangka bahwa apa yang dilakukan di awal usia bayi sebenarnya memiliki dampak yang besar. Pada usia ini justriu bayi mempelajari kebiasaan tidur mereka sendiri. Jika Moms mengayunnya agar tertidur setiap malam di 8 minggu pertama, hal itu akan menjadi aktifitas wajib baginya sebelum ia tertidur pada hari-hari bahkan bulan-bulan selanjutnya.
Tidak semua setuju dengan pendapat ini. Beberapa Moms memilih mengayun dan menyusui bayi agar tertidur karena mereka meyakini ini adalah normal dan natural. Mereka meyukai kegiatan tersebut dan bayi mereka tidur dengan nyenyak. Atau mungkin tidak ada cara lain yang berhasil. Namun, jika Moms melakukan hal seperti ini maka kemungkinan Moms akan terbangun beberapa kali di malam hari untuk menidurkan bayi kembali.
Pada 6 hingga 8 minggu pertama, bayi tidak mampu terjaga lebih lama dari dua jam berturut-turut. Jika Moms menunggu lebih lama untuk menidurkannya, dia akan kelelahan dan kesulitan untuk tertidur.
Perhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan bayi, apakah ia menggosok-gosok mata, menarik telinga, atau lebih rewel dari biasanya? Jika Moms mendapati tanda ini, itu artinya ia mengantuk dan ingin segera tidur. Selanjutnya Moms akan mengenali ritme harian bayi dan Moms segera mengetahui kapan ia ingin tidur.
Ada beberapa perlengkapan wajib agar pola tidur bayi 0-3 bulan aman dan nyaman. Berikut ini beberapa perlengkapan bayi untuk tidur yang perlu dimiliki, dicatat ya, Moms!
Kasur bayi harus memiliki tebal minimal 8-10 cm untuk membantu menopang bayi yang sedang tidur. Keranjang atau boks akan membutuhkan kasur yang panjangnya tidak lebih dari 5 cm.
Terlepas matrasnya terbuat dari busa, serat alami, atau memiliki pegas melingkar, pastikan matras tersebut kuat, penuh terisi dan tanpa celah, serta tidak kendur. Berbicara mengenai matras, Moms juga tidak boleh lupa untuk menyiapkan alas tidur bayi untuk menghindari ompol.
Moms dapat memilih seprai dari tenunan kapas, kain flannel yang terasa hangat saat disentuh, katun bahan terry atau katun kaus. Cukup beli 2-3 lembar sudah cukup.
Moms bisa membeli selimut yang berlapis (cellular blanket), sehingga bisa menjaga bayi pada suhu yang tepat dengan melepas atau menambahkan selimut sesuai kebutuhan.
Banyak orang tua lebih suka menggunakan kantung tidur daripada selimut, karena bayi tidak bisa menendang, kedinginan dan bisa bangun di malam hari.
Penggunaan kantung tidur juga dapat menghentikan bayi menggeliat di bawah selimut. Kantong tidur dapat digunakan saat bayi lahir. Tapi, pastikan pilih yang dibuat untuk bayi baru lahir sehingga ukuran lehernya benar. Ini akan menghentikan bayi tergelincir ke dalam kantung saat ia tidur.
Pertimbangkan untuk memberikan dot bayi saat ia tidur, ini dapat membantunya membuka saluran pernapasan dan mengurangi risiko mati lemas. Tapi jangan memaksanya jika bayi menolak.
Jika Moms menyusui si Kecil langsung, cobalah untuk tetap melakukannya. Menyusui selama 2-4 bulan mengurangi risiko SIDS hingga 40 persen, dan menyusui 4-6 bulan dapat mengurangi risiko SIDS hingga 60 persen.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM