Meski Gejalanya Mirip, Bayi Kaget saat Tidur Berbeda dengan Epilepsi

calendar icon

06 May 2021

author icon

Ika

category icon

0-6 bulan

Meski Gejalanya Mirip, Bayi Kaget saat Tidur Berbeda dengan Epilepsi

Si Kecil yang baru berusia beberapa hari akhirnya pulas. Moms baru mau beristirahat, ketika sekonyong-konyong tampak Si Kecil  kaget saat tidur. Sekilas seperti sedang kejang. Menjadi lumrah ketika Moms khawatir, jangan-jangan terjadi sesuatu padanya. 

Kejang merupakan manifestasi paling umum dari gangguan neurologis. Kejang pada bayi baru lahir bisa menandakan disfungsi neurologis yang serius. Bayi yang kaget saat tidur dalam dunia medis disebut Benign Neonatal Sleep Myoclonus (BNSM). Sebutan singkatnya: mioklonus.

Mioklonus dapat terjadi pada beberapa bayi yang berusia 0 hingga 4 bulan. Dalam beberapa kasus, bisa berlangsung hingga bayi berusia sekitar 6 bulan. Mioklonus ditandai dengan sentakan otot atau sekumpulan otot yang terjadi cepat, tidak disengaja, dan terjadi sekitar 2 hingga 3 detik saat bayi tertidur. Miklonus termasuk kondisi yang normal terjadi pada bayi. Lebih lanjut tentang bayi yang kerap kagetan, dapat dibaca di sini.

Saat kaget, umumnya bayi akan mengangkat kedua tangan atau kakinya secara bersamaan dan tiba-tiba. Setelah tenang, bayi akan menurunkan tangan atau kakinya. Memang, gerakan sentakan ini tidak dapat dicegah. Namun, gejalanya berangsur-angsur menghilang seiring pertambahan usia Si Kecil.  

Tips Mengatasi Bayi Kaget Saat Tidur

Gerakan bayi kaget saat tidur atau mioklonus berbeda dengan kejang karena demam atau epilepsi. Bayi kaget hanya terjadi saat ia tidur. Biasanya terjadi saat malam hari di saat tubuhnya memasuki fase relaks pada awal tahapan tidurnya. Pada mioklonus tidak menunjukkan perubahan aktivitas otak dalam pemeriksaan elektroensefalografi (EEG). 

Meskipun demikian, Mungkin Moms mengharapkan agar Si Kecil tetap tidur tenang tanpa gangguan apa pun. Nah, untuk mengatasi bayi kaget saat tidur, beberapa trik ini bisa Moms lakukan:

1. Bedong Bayi dengan Lembut

Membedong bayi dapat membuat Si Kecil merasa hangat dan nyenyak tidur. Bedong memberikan perasaan seperti di dalam rahim. Saat membedong, gunakan kain lembut dan tidak terlalu tebal tapi cukup lebar. Lilitkan kain bedongan di tubuh bayi dengan membiarkan bagian leher dan kepala tetap terbuka. Hindari membedong bayi terlalu ketat karena justru menganggu kenyamanan Si Kecil. 

2. Tidurkan Bersama Moms

Agar Si Kecil merasa nyaman sebelum tidur, dekatkan tubuhnya dengan tubuh Moms. Misalnya dengan dipangku atau digendong sampai ia tertidur. Kemudian, Moms dapat meletakkan Si Kecil secara perlahan di tempat tidur ketika ia sudah terlelap. Hindari melakukan gerakan mendadak yang dapat membuatnya kaget. 

3. Menggendong Bayi

Sebuah penelitian memaparkan, sebaiknya Moms menggendong dan menenangkan Si Kecil dengan suara halus ketika bayi sering kaget saat tidur. Bayi kaget kemungkinan menggambarkan perasaannya takut atau tak nyaman. 

4. Bangunkan Bayi

Apabila bayi kaget saat tidur, Moms dapat membangunkannya dengan lembut. Jika masih bisa ditenangkan di atas kasus, maka Moms dapat menenangkan dengan mengusap dada atau kepalanya. Moms juga dapat menepuk paha atau pantat Si Kecil dengan tepukan lembut. Cara-cara ini dapat membantu Si Kecil kembali tenang dan meneruskan tidurnya.

bannerbanner


Baca Juga:

Cara Mengatasi Anak Mengigau saat Tidur


 

5. Melakukan Pijat Sebelum Tidur

Rasa kaget pada bayi disebabkan dia tidak dapat menikmati tidurnya. Kemungkinan karena merasa takut atau tidak nyaman dengan kondisi sekitarnya. Pijatan lembut pada badan Si Kecil dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kualitas tidur si Kecil. Pijatlah secara lembut bagian telapak kaki, kaki, tangan, dada, dan punggung bayi sebelum tidur. 

6. Jauhkan Pemicu Kaget dari Bayi Saat Tidur

Sebelum menidurkan si Kecil, pastikan kamarnya dalam kondisi tenang dan nyaman. Jauhkan bayi dari barang-barang yang memicu suara keras seperti televisi, ponsel, atau radio. Suara keras dari orang yang berbicara juga bisa mengagetkan bayi saat tidur. Perhatikan juga kenyamanan bayi seperti baju dan kondisi popok bayi. Pastikan bajunya kering serta bahannya membuat nyaman. Periksa pula popoknya setiap 3 jam sekali karena bekas kotoran yang tersimpan lama dalam popok bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada si Kecil.

Itulah beberapa cara mengatasi bayi kaget saat tidur yang bisa Moms coba. Saat usia bayi bertambah, umumnya gerakannya semakin beragam dan cenderung terarah, sehingga kondisi mioklonus akan hilang dengan sendirinya. Namun, apabila sampai usia Si Kecil mencapai 6 bulan masih kaget saat tidur, serta terjadi lebih sering, maka sebaiknya segera jadwalkan konsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebab sesungguhnya.

Untuk membantu Si Kecil tidur lebih pulas, Moms dapat membaringkannya di atas bantal yang dirancang khusus bayi. Salah satunya Mooimom Sloped Pillow. Bantal antigumoh ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan terbaik bagi ibu dan anak.

bantal bayi


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM