Meski Demam, Moms Diharapkan Tetap Menyusui Si Kecil

calendar icon

09 May 2021

author icon

Ika

category icon

Meski Demam, Moms Diharapkan Tetap Menyusui Si Kecil

Banyak ibu khawatir dan merasa cemas saat dirinya sakit demam selama menyusui bisa memengaruhi kesehatan Si Kecil. Lantas muncul pula berbagai pertanyaan, jika ibu demam apakah tetap terus menyusui? Atau, apakah Si Kecil akan tertular demam? Bagaimana cara mengatasinya serta risiko pada bayi apa?

Jangan khawatir ya Moms, secara umum, ibu menyusui masih aman menyusui. Masih aman, meski Moms demam dan memiliki penyakit lainnya seperti radang tenggorokan, batuk, pilek, dan sejenisnya. 

Ada banyak alasan mengapa ibu tetap diharapkan terus menyusui Si Kecil meski tengah sakit. Alasan-alasan tersebut, antara lain, mencegah penyapihan dini, meningkatkan imunitas bayi, menurunnya risiko mastitis pada ibu, memberikan kenyamanan pada bayi, menjaga persedian ASI tetap normal, serta lebih banyak nutrisi yang tercerna bayi. 

Sebagai catatan, meskipun bayi aman disusui saat ibunya demam, ada beberapa penyakit yang harus diwaspadai. Sakit karena HIV, septikemia, dan HLTV-1 dapat ditularkan langsung ke bayi melalui ASI. Pada kasus keracunan makanan, jika tidak ada risiko penularan infeksi maka menyusui masih dapat dilanjutkan. Tetapi, jika keracunan berkembang menjadi septikemia, di mana bakteri biasanya telah masuk ke aliran darah maka menyusui dihentikan. Namun, kasus-kasus seperti ini jarang terjadi.

 

Risiko Terhadap Bayi

Kekhawatiran bayi ikut demam saat ibunya demam adalah wajar. Namun, perlu diingat, demam tidak ditularkan melalui air susu ibu (ASI) dan proses menyusui. Antibodi dalam ASI justru dapat melindungi Si Kecil dari sakit demam. Risiko bayi akan tertular demam kemungkinan besar berasal dari kontak dekat antara ibu dan bayi.       

Demam biasanya akan mereda dengan perbaikan imunitas ibu menyusui. Dengan asupan makanan bergizi, istirahat cukup, serta suplemen kesehatan akan membuat tubuh ibu sehat kembali. Untuk mengatasi demam, ibu menyusui disarankan menghindari obat jika memungkinkan. 

Baca juga: Flu Takkan Menular Lewat ASI, Jadi Moms Tetap Bisa Menyusui

Apabila ibu meminum obat, pertama-tama pastikan bahwa obat tersebut aman dikonsumsi serta periksa efek obatnya jangka pendek. Secara umum, obat jangka pendek jauh lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih sedikit. Beberapa obat dapat memiliki efek samping pada Si Kecil. Efeknya bisa bervariasi tergantung pada obat dan reaksi tubuh anak. Agar terpantau, sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum obat apa pun. 

 

Cara Mengatasi Demam Saat Menyusui

Sebelum mengonsumsi obat-obatan kimia, beberapa pengobatan ala rumahan ini mungkin dapat meredakan demam ibu menyusui. Cara-cara tersebut, meliputi:

  • Moms dapat berkumur dengan air garam atau cuka sari apel untuk meredakan demam yang disertai radang tenggorokan dan batuk. 
  • Pastikan Moms banyak istirahat.
  • Minum banyak air putih terutama yang hangat agar tetap terhidrasi, membantu mengeluarkan racun, mempercepat metabolisme dan demam cepat turun. 
  • Perbaiki asupan nutrisi, seperti sup dengan kaldu daging atau ayam, sup berbumbu rempah, susu hangat, dan telur ayam.
  • Konsumsi minuman jahe untuk menurunkan suhu tubuh dan melancarkan sirkulasi darah.
  • Minum suplemen kesehatan dan vitamin C.
  • Yogurt dapat dikonsumsi guna meningkatkan sistem imun pada tubuh.
  • Bawang merah yang dilembutkan kemudian dibalurkan di dahi dan telapak kaki.

Untuk meminimalkan kontak penularan ibu kepada Si Kecil, lakukan beberapa langkah pencegahan seperti berikut ini

  • Jangan memasukkan empeng atau sendok bayi ke dalam mulut Moms sebelum menawarkannya kepada Si Kecil. Ini dapat menyebabkan kuman dengan mudah menular ke bayi.
  • Batasi kontak tatap muka, karena ini adalah cara termudah untuk menularkan infeksi. 
  • Jika demam disertai gejala flu, selalu tutupi hidung dengan masker atau gunakan tisu saat batuk atau bersin, di mana pun Moms berada. 
  • Cuci tangan sesering mungkin, terutama sebelum menyusui Si Kecil. 
  • Cobalah untuk menjaga jarak aman dari anak jika memungkinkan. 
  • Manfaatkan pompa ASI meskipun bukan keharusan. Sangatlah penting untuk menghindari kontak dekat dan penyebaran kuman sebanyak mungkin.
  • Simpan humidifier di kamar tempat Moms dan Si kecil tidur di malam hari. Alat ini akan membantu risiko penyebaran kuman.

Jangan lupa lengkapi nutrisi selama menyusui. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung menyusui Prenavita Honey Lychee. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.

suplemen menyusui


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM