Mengenal Abortus Imminens Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

calendar icon

25 Jun 2021

author icon

Salsa

category icon

Trimester Pertama

Mengenal Abortus Imminens Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

Pernahkah Moms mendengar mengenai abortus imminens? Menurut lecturio.com, keguguran yang segera terjadi yakni pasien datang dengan perdarahan pervaginam dan lubang uterus yang tertutup. Kehamilan masih utuh dan suara jantung bayi masih dapat dideteksi. Namun, jika tidak diatasi, maka resiko keguguran semakin tinggi. Abortus imminens seringkali terjadi dengan adanya flek kecoklatan hingga gumpalan darah yang keluar dari vagina pada usia kandungan yang kurang dari 20 minggu.

Abortus imminens ini bukanlah salah satu tindakan aborsi ya, Moms. Secara lebih jelasnya, abortus imminens ini kondisi yang menggambarkan tanda-tanda peringatan akan terjadinya keguguran. Abortus dalam hal ini berarti keluarnya fetus secara tiba-tiba tanpa ia dapat bertahan hidup di luar kandung. Lalu imminens berarti segera, sebentar lagi atau dalam waktu dekat.

Baca Juga: Moms, Kenali Penyebab Vagina Gatal dan Tips Mengatasinya

Abortus imminens seringkali disebut threatened abortion atau threatened miscarriage. Berdasarkan artikel yang dihimpun dari healthline.com, pendarahan vagina cukup umum di antara wanita hamil. Sekitar 20 hingga 30 persen wanita akan mengalami pendarahan selama 20 minggu pertama kehamilan. Sekitar 50 persen dari wanita ini akan melahirkan bayi mereka sampai cukup bulan. 

abortus imminens

Tidak ada penyebab pasti dari abortus imminens, namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang sebelumnya pernah mengalami keguguran. Kemudian, seperti yang telah disinggung sebelumnya, setiap pendarahan vagina selama 20 minggu pertama kehamilan bisa menjadi gejala abortus imminens ini. Beberapa wanita juga dapat mengalami kram perut atau nyeri punggung bawah.

Jika terjadi kondisi ini, Moms akan mengalami gejala-gejala yang menandai keguguran seperti sering mengalami rasa sakit yang ringan hingga parah di perut dan punggung bagian bawah.  Gejala lain yakni vagina mengeluarkan jaringan dengan bahan seperti gumpalan. Hubungi dokter segera jika Moms sedang hamil dan mengalami gejala-gejala ini.

Penyebab sebenarnya dari abortus imminens tidak selalu diketahui. Namun, ada faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko Ibu hamil memilikinya. Ini termasuk:

  • Infeksi bakteri atau virus selama kehamilan
  • Trauma pada perut
  • Usia ibu lanjut (di atas usia 35)
  • Paparan obat atau bahan kimia tertentu

Faktor risiko lainnya yakni termasuk obesitas dan diabetes yang tidak terkontrol. Jika Moms kelebihan berat badan atau menderita diabetes, bicarakan dengan dokter tentang cara untuk tetap sehat selama kehamilan. Moms juga harus memberi tahu dokter tentang obat atau suplemen apa pun yang dikonsumsi. Beberapa mungkin tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Baca Juga: Moms, Yuk Ketahui Penyebab Keguguran yang Paling Sering Terjadi

Cara Penanganannya

Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul jika dicurigai adanya kondisi ini. Selama pemeriksaan panggul, dokter akan memeriksa organ reproduksi, termasuk vagina, leher rahim, dan rahim. Mereka akan mencari sumber pendarahan dan menentukan apakah kantung ketuban telah pecah. Pemeriksaan panggul hanya akan memakan waktu beberapa menit untuk diselesaikan.

USG akan dilakukan untuk memantau detak jantung dan perkembangan janin. Ini juga dapat dilakukan untuk membantu menentukan jumlah perdarahan. USG transvaginal, atau USG yang menggunakan probe vagina, biasanya lebih akurat daripada USG perut pada awal kehamilan. Selama USG transvaginal, dokter akan memasukkan probe ultrasound sekitar 2 atau 3 inci ke dalam vagina. Probe menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambar organ reproduksi sehingga memungkinkan dokter untuk melihatnya secara lebih rinci.

Tes darah juga dapat dilakukan untuk memeriksa kadar hormon yang tidak normal. Secara khusus, tes ini akan mengukur kadar hormon dalam darah yang disebut human chorionic gonadotropin (HCG) dan progesteron. HCG adalah hormon yang diproduksi tubuh selama kehamilan dan progesteron adalah hormon yang mendukung kehamilan. Tingkat abnormal dari salah satu hormon dapat mengindikasikan adanya masalah.

Lebih lanjut yang perlu Moms ketahui, yakni keguguran seringkali tidak dapat dicegah. Namun, dalam beberapa kasus, dokter dapat menyarankan cara untuk menurunkan risiko keguguran. Saat Moms pulih, dokter akan memberi tahu untuk menghindari aktivitas tertentu. Istirahat di tempat tidur dan menghindari hubungan seksual sampai gejala yang dirasa berangsur-angsur hilang. Dokter juga akan mengobati kondisi apa pun yang diketahui dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti diabetes atau hipotiroidisme.

Selain itu, suntikan progesteron juga diperlukan untuk meningkatkan kadar hormon. Adapun imunoglobulin Rh akan dibutuhkan jika Moms memiliki darah Rh-negatif dan bayi  yang sedang berkembang memiliki darah Rh-positif. Ini menghentikan tubuh Moms dari membuat antibodi terhadap darah anak yang berada dalam kandungan.

PRENAVITA Milk Vanilla  untuk menutrisi Moms dan juga calon buah hati sehingga Moms bisa tampil prima selama masa kehamilan. PRENAVITA Milk Vanilla dapat membantu Moms meminimalisir risiko keguguran dan pertumbuhan bayi yang terhambat. Minuman nutrisi kehamilan ini mengandung banyak nutrisi, vitamin, dan kaya manfaat karena mengandung folic acid, vitamin D3 milk calcium, O’Young Broccoli serta lecithin agar kebutuhan tubuh terpenuhi dengan baik. Kekhawatiran akan si Kecil yang kurang asupan gizi, bahaya keguguran hingga perkembangan bayi yang lambat tidak perlu Moms risaukan lagi.

 PRENAVITA Milk Vanilla dapat Moms dapatkan hanya di www.mooimom.id!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM