27 Mar 2019
fallin
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Alergi merupakan satu dari sekian banyak gangguan kesehatan yang dapat terjadi saat hamil. Rata-rata 1 dari 4 wanita umumnya mengalami alergi selama masa kehamilan.
Risiko alergi bahkan bisa lebih tinggi jika Anda memiliki riwayat alergi ini dalam keluarga.
Salah satu alergi yang mudah muncul saat hamil ialah alergi udara dingin. Sebelum menerapkan cara mengatasi alergi dingin, Anda perlu mengenali gejalanya.
Tanda-tanda alergi saat hamil yaitu:
Hidung tersumbat atau meler
Batuk dan bersin berulang
Napas nyaring
Sakit kepala
Ruam pada kulit
Telinga dan tenggorokan gatal
Mata gatal dan berair
Tingginya hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan akan meningkatkan aliran darah, termasuk menuju hidung. Membran mukosa di area tersebut kemudian mengalami pembengkakan sehingga hidung Anda tersumbat.
Kondisi ini dapat bertambah parah saat Anda terpapar pemicu seperti cuaca dingin. Jika gejala yang Anda alami tidak disertai dengan bersin atau mata gatal dan berair, maka Anda mungkin hanya mengalami hidung tersumbat dan bukan alergi.
Mengatasi Alergi Dingin saat Hamil
Meskipun tidak membahayakan ibu maupun kandungan, alergi dingin saat hamil dapat mengganggu fokus Anda selama memantau perkembangan janin. Berikut adalah tips mengatasi alergi dingin yang disarankan.
1. Menggunakan obat semprot hidung
Obat semprot hidung merupakan sejenis larutan garam yang aman digunakan saat hamil. Untuk menggunakannya, semprotkan obat pada masing-masing lubang hidung sebanyak 3-6 kali. Diamkan selama 30 detik, lalu embuskan napas Anda dengan keras hingga larutan garam keluar.
2. Menjaga kelembapan udara
Salah satu cara mengatasi alergi dingin saat hamil adalah dengan menjaga kelembapan udara di rumah Anda. Gunakan humidifier bila tersedia, dan aturlah kelembapan rumah Anda agar berada di bawah 50 persen karena kelembapan udara di atas 60 persen dapat memperparah gejala alergi yang Anda alami.
3. Antihistamin
Antihistaminadalah golongan obat yang banyak digunakan untuk mengobati alergi, termasuk rinitis. Salah satunya adalah difenhidramin yang sering direkomendasikan untuk ibu hamil. Pilihan lain yang cukup aman adalah loratadine, tapi Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter apalagi kalau Anda berada di trimester pertama.
4. Dekongestan
Dekongestan adalah obat yang digunakan untuk meredakan hidung tersumbat, baik akibat flu ataupun alergi. Namun, penggunaan obat ini sebaiknya dihindari selama trimester pertama. Jika obat ini sering digunakan maka dapat membatasi aliran darah ke plasenta.
Walaupun penggunaan obat-obat ini cenderung aman untuk ibu hamil, Anda harus tetap mengkonsultasikan pada dokter.
Cara mengatasi alergi dingin secara alami terkadang tidak cukup untuk meredakan gejala yang Anda alami. Selalu sampaikan keluhan Anda selama hamil pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM