30 Dec 2021
Anggraini Nurul F
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Mengonsumsi makanan ibu menyusui yang direkomendasikan oleh dokter bisa membantu Busui memenuhi kebutuhan nutrisi, baik bagi tubuh diri sendiri maupun bagi Si Kecil. Yuk, simak makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi selama masa menyusui.
Makanan ibu menyusui penting untuk dikonsumsi para ibu yang sedang menyusui guna mencukupi kebutuhan energi dan nutrisi. Hal ini karena asupan nutrisi yang tercukupi akan membantu menjaga produksi ASI yang penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
Secara umum, ibu menyusui membutuhkan 500 kalori lebih banyak daripada wanita yang tidak menyusui. Namun, kebutuhan kalori setiap ibu menyusui bisa berbeda jumlahnya. Hal ini tergantung pada banyak faktor, seperti aktivitas sehari-hari, metabolisme tubuh, dan frekuensi menyusui.
Daripada sibuk menghitung jumlah kalori terlalu detail, lebih baik Busui berpatokan saja kepada rasa lapar. Busui juga bisa mencoba mengonsumsi berbagai jenis makanan dalam porsi lebih sedikit tapi lebih sering, agar asupan gizi dan energi bisa masuk secara teratur.
Ibu menyusui membutuhkan asupan energi yang cukup dari makanan. Sumber energi ini bisa diperoleh dari karbohidrat yang terdapat dalam nasi, roti, kentang, ubi, dan gandum utuh dan beras merah yang kaya akan serat.
Terutama gandum utuh, tak hanya mengandung karbohidrat dan serat, makanan ini juga kaya akan folat yang sangat baik untuk ibu menyusui dan bayi. Busui bisa mencampur gandum utuh dengan beras merah guna memproduksi ASI dengan kualitas yang tinggi.
Tak hanya karbohidrat, ibu menyusui juga membutuhkan asupan protein yang cukup. Asupan gizi ini penting untuk mendukung produksi ASI dan pemulihan jaringan tubuh setelah melahirkan. Untuk mencukupi asupan protein, Busui bisa mengonsumsi ikan, setidaknya 2 porsi seminggu.
Pilihlah ikan yang kaya akan DHA dan omega-3, seperti salmon, tongkol, atau sarden. Pasalnya, kandungan nutrisi tersebut baik untuk perkembangan sistem saraf dan otak bayi serta membantu mengurangi stres pascamelahirkan pada ibu.
Makanan ibu menyusui yang juga disarankan adalah telur. Hampir sama dengan ikan, telur merupakan makanan yang kaya akan protein, omega-3, dan vitamin D. Ketiga nutrisi tersebut bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang bayi, terutama bagi pertumbuhan tulang dan perkembangan otaknya.
Buah dan sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh Busui dan Si Kecil. Tak hanya itu, buah dan sayuran juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan, sehingga Busui bisa terhindar dari sembelit.
Namun, sebelum mengonsumsinya, pastikan buah dan sayuran sudah dicuci bersih dan bebas dari pestisida, ya.
Susu merupakan salah satu sumber nutrisi penting, seperti kalsium, vitamin D, protein, lemak, dan vitamin B. Tak hanya susu, berbagai produk olahan susu, seperti yoghurt dan keju, juga mengandung nutrisi penting yang baik untuk mendukung kualitas dan produksi ASI serta tumbuh kembang bayi.
Kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan makanan yang baik untuk dikonsumsi selama masa menyusui. Pasalnya, makanan ini kaya akan berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan Busui dan Si Kecil, seperti protein, asam lemak esensial, zat besi, kalsium, zinc, serat, vitamin B, vitamin E, dan vitamin K.
Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian juga disebut sebagai makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI.
Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui, simak yah Moms!
Meski kaya akan protein, sebagian jenis ikan juga mengandung banyak merkuri. Jika dikonsumsi berlebihan, zat yang tergolong logam berat ini bisa membahayakan kesehatan dan merusak saraf serta organ tubuh Busui dan Si Kecil.
Beberapa jenis ikan yang kandungan merkurinya tergolong tinggi antara lain, ikan hiu, makarel, tuna, todak, dan kakap. Oleh karena itu, agar lebih aman, Busui dianjurkan untuk mengonsumsi ikan hingga tidak lebih dari 2 porsi per minggu.
Konsumsi kafein berlebihan juga tidak disarankan selama masa menyusui. Agar lebih aman, Busui dianjurkan untuk membatasi asupan kafein hingga tidak melebihi 300 mg kafein atau setara 2–3 cangkir kopi dalam sehari.
Pasalnya, tingginya kandungan kafein di dalam air susu dapat mengganggu sistem pencernaan bayi dan membuatnya susah tidur. Selain pada kopi, kafein juga terkandung di dalam teh, minuman berenergi, dan cokelat.
Ketika Busui mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol, zat tersebut akan terserap ke dalam ASI dan bisa ikut diminum oleh Si Kecil. Hal ini tentu saja tidak baik bagi kesehatan bayi. Oleh sebab itu, selama masa menyusui, sebaiknya Busui menghindari konsumsi minuman alkohol.
Selain makanan dan minuman, hal yang juga perlu dihindari adalah kebiasaan merokok. Merokok di sekitar bayi bisa meningkatkan risiko dia untuk mengalami beberapa penyakit, seperti asma, pneumonia, bronkitis, dan infeksi telinga. Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat mengurangi kuantitas ASI yang diproduksi.
Setelah mengetahui apa saja makanan ibu menyusui yang direkomendasikan dan yang harus dihindari, Busui diharapkan bisa lebih bijak dalam menentukan menu makanan dan minuman sehari-hari.
Jika Busui masih memiliki pertanyaan terkait konsumsi makanan yang direkomendasikan bagi ibu menyusui, janganlah ragu untuk bertanya kepada dokter.
Untuk meningkatkan produksi ASI, selain dengan makan makanan yang bergizi, Moms juga harus rutin mengeluarkan ASI dengan menyusui langsung atau memompa ASI. Moms bisa gunakan pompa asi berkualitas agar produksi ASI lancar dan banyak.Menyusui bisa dengan sangat nyaman dan elegan, seluruh ibu di dunia menganjurkan untuk menggunakan produk istimewa ini, dan akhirnya tersedia di Indonesia! Pompa ASI Elektrik dari MOOIMOM ini merupakan produk yang akan mendukung Moms untuk memberikan ASI yang berkualitas bagi Si Kecil.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM