21 Apr 2021
Ika
0-6 bulan
0-6 bulan
Kekebalan tubuh bayi belum sekuat orang dewasa. Wajar bila ia sebentar-sebentar sakit. Mungkin saja flu, perut yang gampang kembung atau demam. Pada bayi, demam bisa berlangsung hingga berhari-hari.
Teringat pesan kakek atau nenek, Moms mungkin secara spontan langsung mengompres bayi ketika tanda-tanda demam mulai terlihat. Mengompres tidaklah keliru, Moms. Yang keliru, barangkali, cara dan bahan yang digunakan untuk mengompres Si Kecil.
Ada yang mengompres dengan air dingin. Ada pula yang menuangkan cairan alkohol ke dalam baskom berisi air yang nantinya untuk mengompres bayi. Dari sisi medis, air dingin atau alkohol justru dapat mengempiskan pembuluh darah. Akibatnya, panas dalam tubuh malah sulit keluar. Sementara alkohol dapat mengiritasi kulit.
Berikut ini beberapa saran dokter anak mengenai cara mengompres yang lebih tepat. Kita pelajari sama-sama, ya.
Suhu air yang tepat digunakan untuk mengompres anak adalah yang tak melampaui temperatur Si Kecil. Sebiasa mungkin suhu air untuk mengompres sekitar 27-34 derajat Celcius. Akan lebih baik lagi jika dikompres dengan air bersuhu 34-37 derajat Celcius. Air hangat akan membuka pori-pori yang nantinya menjadi jalan keluar panas dalam tubuh Si Kecil.
Mengompres pada dahi sebetulnya tak terlalu efektif. Pori-pori pada kening termasuk kecil. Sementara panas dalam tubuh butuh keluar melalui pori-pori yang lebih besar. Disarankan mengompres anak pada bagian kulit yang dekat leher, ketiak serta lipatan paha. Selain itu, kompres juga dapat dilakukan pada bagian perut.
Selain meletakkan kain kompres begitu saja pada daerah yang tepat, menyeka juga dapat membantu tubuh mengeluarkan panas. Usapkan kain yang sudah direndam dalam air hangat, kemudian keringkan bagian yang menyisakan air pada tubuhnya. Ulangi terus langkah menyeka itu hingga 15-20 menit. Jangan lupa mengecek suhu tubuh Si Kecil. Jika suhunya berangsur turun hingga di bawah 38 derajat Celcius, Moms bisa beristirahat untuk menyeka.
Memandikan Si Kecil yang sedang demam tetap diperbolehkan kok, Moms. Asalkan suhu airnya sekitar 30-32 derajat Celcius. Moms bisa terlebih dahulu membeli termometer air yang kian banyak dijual di pasaran. Selain berfungsi untuk mengompres, mandi air hangat juga bermanfaat membersihkan kuman dari tubuh Si Kecil. Sesudah mandi, badannya harus cepat dikeringkan. Pastikan tubuhnya cepat merasa hangat kembali.
Untuk membantu Si Kecil lekas sembuh dari demam, Moms dapat menyokongnya dengan pemberian air susu ibu (ASI) yang memadai.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Bayi Rewel pada Malam Hari
Semasa menyusui, Moms juga harus memperhatikan pola makan. Makan dengan gizi seimbang, ya. Bukan makan sedikit. Bukan juga makan terlalu banyak. Apa-apa dilahap. Yang terakhir, Moms, berpotensi memicu kelebihan berat badan pada Moms. Jika pola makan seperti itu diteruskan, niscaya Moms akan berisiko terkena obesitas. Untuk menjaga gizi selama menyusui, sebaiknya Moms turut mengonsumsi suplemen pendukung.
Sekali kelebihan berat badan, cairan air susu ibu (ASI) sekaligus akan terhambat. Hambatan itu datang lantaran, itu tadi, gizinya serba tak beraturan. Menumpuk di sana-sini. Tak hanya berisiko bagi Moms, pola makan yang tak beraturan juga berpotensi mengurangi nutrisi yang dibutuhkan bayi.
Untuk membantu Si Kecil tidur lebih pulas, Moms dapat membaringkannya di atas bantal yang dirancang khusus bayi. Salah satunya Mooimom Sloped Pillow. Bantal antigumoh ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan terbaik bagi ibu dan anak.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM