28 Nov 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
Trimester Ketiga
Trimester Ketiga
Memasuki usia kehamilan trimester ketiga, biasanya kontraksi palsu mulai muncul. Namun sebenarnya kontraksi palsu hanya akan mengecoh moms, karena saat moms merasakan kontraksi palsu moms akan mengira bahwa moms akan melahirkan dalam waktu dekat. Lantas apa sebenarnya kontraksi palsu dan bagaimana ciri-ciri kontraksi palsu?
Moms harus tahu bahwa kontraksi palsu biasa disebut dengan Braxton Hicks, yang mana kontraksi ini terjadi dengan pola tidak teratur yang kerap hilang dan timbul. Nah moms pada kontraksi palsu ini, moms biasanya mulai merasakannya di usia kehamilan memasuki trimester kedua. Hampir sama dengan kontraksi asli, Braxton Hicks juga merupakan kontraksi yang membuat perut terasa mengencang. Hanya bedanya, biasanya kontraksi palsu hanya berlangsung dalam waktu yang singkat, yaitu sekitar 30-60 detik saja atau maksimal mencapai 2 menit.
Melansir dari Cleveland Clinic, kontraksi palsu (Braxton Hicks) dideskripsikan sebagai rasa kencang di bagian perut yang tidak teratur, dan biasanya moms menganggapnya sebagai kram perut seperti saat moms mengalami menstruasi. Berikut ciri-ciri kontraksi palsu:
Jika moms khawatir dan sulit membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi asli, moms harus memperhatikan beberapa hal agar tidak keliru. Berikut perbedaan kontraksi palsu dan kontraksi asli yang harus moms ketahui:
Biasanya moms akan merasakan kontraksi palsu dengan durasi yang lebih singkat namun dengan pola yang tidak teratur. Berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi asli memang menunjukkan memiliki pola yang tidak teratur, namun hanya di awal saja. Kontraksi asli akan menunjukkan frekuensi, pola dan jarak yang teratur dan tetap seiring dengan mulai dekatnya tanda-tanda persalinan. Moms bisa mengecek dengan waktu berapa lama kontraksi tersebut hilang timbul, biasanya kontraksi asli akan moms rasakan setiap lima hingga tujuh menit sekali dengan durasi 30-70 detik.
Saat moms mengalami kontraksi palsu, moms akan merasalkan nyeri perut di bagian bawah dengan rasa kram seperti ingin menstruasi. Sedangkan kontraksi asli, akan memberikan rasa sakit hingga ke bagian punggung bawah hingga dan akan menyebar ke seluruh bagian perut hingga ke berbagai bagian tubuh lainnya, seperti: panggul, pinggang dan paha. Rasa sakit yang akan moms rasakan juga akan lebih kuat beberapa kali lipat dari rasa sakit yang ditimbulkan dari kontraksi palsu.
Berbeda dengan kontraksi palsu yang akan menghilang jika moms bergerak dan melakukan berbagai aktivitas, kontraksi asli tidak akan hilang jika moms mencoba melakukan berbagai aktivitas.
Jika moms mengalami kontraksi palsu, moms tidak akan mengalami tanda-tanda persalinan lain. Sebaliknya, jika kontraksi asli telah moms rasakan, maka akan ada tanda-tanda persalinan yang muncul, seperti keluarnya bercak darah, air ketuban yang merembes, serta adanya keputihan yang disertai lendir merah muda.
Kontraksi palsu juga bertugas untuk membantu mengencangkan otot rahim moms, serta membantu melancarkan aliran darah ke plasenta. Selain itu kontraksi palsu membantu moms melunakkan serviks untuk mempersiapkan persalinan. Apa yang menjadi pemicu kontraksi palsu? Simak beberapa poin di bawah ini:
Dari beberapa poin di atas, yang paling besar menjadi penyebab kontraksi palsu adalah saat moms melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Mengapa? sebab saat berhubungan seksual, moms akan mengalami orgasme yang membuat pengencangan otot pada sepertiga dinding vagina bagian depan serta pengencangan pada otot-otot rahim. Bukan hanya itu saja, air mani yang masuk ke dalam vagina akan memicu kontraksi rahim karena air mani tersebut mengandung prostaglandin. Adanya pergantian posisi saat moms melakukan hubungan seks juga akan membuat otot rahim mengalami kontraksi
Jika moms dirasa mengalami kontraksi dengan ciri-ciri kontraksi dengan indikasi kontraksi asli, maka segeralah pergi ke dokter kandungan dan jangan sampai menunda-nunda, sebab itu tanda bahwa moms akan segera melahirkan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM