Kenali Tanda Warna ASI yang Tidak Normal

calendar icon

30 Sep 2020

author icon

Gisela Niken

category icon

Tips Menyusui

Kenali Tanda Warna ASI yang Tidak Normal

Warna ASI memang bisa menjadi indikator penting mengenai kondisi dan kualitas ASI Moms. Artinya Moms bisa mengetahui apakah ASI tersebut berkualitas dan normal atau tidak. Maka dari itu, Moms perlu mengenali beberapa tanda jika warna ASI tidak normal.

Warna ASI

Mengenal Perubahan Warna ASI yang Tidak Normal

Ada banyak alasan mengapa warna ASI bisa berubah sehingga menjadi tidak normal. Umumnya perubahan ini terjadi karena beberapa hal yang terjadi di luar proses alami dalam tubuh. Meskipun warnanya tidak normal, umumnya memang tidak membahayakan bayi.

Hanya saja beberapa tanda warna ASI ini justru menandakan ada masalah dalam tubuh Moms. Perubahan warna ASI ini bisa saja terjadi karena makanan hingga obat-obatan yang Moms konsumsi sehari-hari. Apa saja perubahan pada warna ASI yang tidak normal? Ini daftarnya.

Warna Merah dan Oranye

Perubahan warna ASI dengan merujuk pada merah menuju oranye ini umumnya disebabkan oleh minuman maupun makanan yang mengandung perwarna. Jika Moms habis mengkonsumsi soda, susu atau jus yang berwarna merah maka sangat mungkin warna ASI ikut berubah.

Warna Hijau

Warna ASI juga mungkin berubah menjadi agak kehijauan. Sesuai dengan warnanya tentu ada kemungkinan Moms terlalu sering mengkonsumsi makanan berwarna hijau misalnya rumput laut dan juga daun. Perubahan warna menjadi kehijauan juga bisa disebabkan oleh suplemen atau vitamin yang Moms konsumsi.

Warna Cokelat

Jika warna ASI berubah menjadi cokelat, bisa jadi ASI sudah bercampur dengan sedikit darah. Umumnya ini terjadi karena adanya luka di bagian puting. Jika terjadi seperti ini, Moms perlu merawatnya terlebih dahulu sampai kering. Biasanya kondisinya akan kembali normal bila lukanya juga sudah normal. Kondisi ini tidak akan membahayakan bayi kok, Moms.

Untuk itu, Moms perlu memperhatikan teknik menyusui dan pumping yang aman supaya tidak terjadi luka. Salah satunya adalah dengan memilih pompa ASI yang tepat. Moms perlu mencari pompa ASI yang pas dengan ukuran payudara dan nyaman dipakai. Salah satunya adalah MOOIMOM New Natural Comfort Electric Breast Pump.

Warna Hitam

Perubahan warna ASI ke warna hitam ini mungkin memang jarang terjadi. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu terutama yang mengandung minosiklin. Moms sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang ramah dan aman untuk ibu menyusui.

Secara umum perubahan warna ASI di atas memang tidak perlu dikhawatirkan. Hanya saja Moms mungkin harus sedikit waspada bila perubahannya terus terjadi. Apalagi jika disertai dengan rasa nyeri, gatal dan muncul pendarahan. Segera konsultasikan ke dokter jika kondisi tersebut terjadi pada Moms.

Mengenal Warna ASI yang Normal

Setelah memahami warna ASI yang bisa dibilang tidak biasa, Moms juga perlu mengetahui warna ASI yang umumnya normal terjadi. Tentunya warna tersebut akan berubah seiring berkembangnya usia anak.

Warna ASI kekuningan agak oranye

Biasanya warna ini sebagai tanda kolostrum atau ASI yang pertama kali keluar. Umumnya akan keluar setelah persalinan. ASI akan tampak berwarna kekuningan, terkadang berwarna agak oranye. Penyebab dari warna ASI ini adalah tingginya kandungan beta karoten dalam kolostrum.

Tak hanya warna saja, terdapat perbedan tekstur. Teksturnya lebih kental dibandingkan ASI pada umumnya. Jadi jangan anggap bahwa ASI yang keluar itu kurang bersih dan membuangnya. Padahal, kolostrum sendiri memiliki kandungan gizi tinggi dan sudah menyesuaikan dengan kebutuhan bayi yang baru saja lahir.

Warna ASI putih semburat kebiruan

Setelah dua minggu setelah persalinan, payudara akan memproduksi ASI matang. Warna ASI tentu berubah karena dipengaruhi oleh kandungan lemak yang ada di dalamnya. Biasanya, warna ASI menjadi putih mutlak dan terdapat semburat berwarna biru samar. Umumnya, ASI ini disebut foremilk. Tekstur ASI sendiri encer dan bening dan memiliki kandungan lemak yang rendah.

Warna ASI putih kekuningan

Setelah foremilk muncul, tekstur ASI akan mulai menjadi lebih kental. Warna ASI juga berangsur kekuningan. Kondisi ini yang disebut dengan hindmilk. Warna kekuningan bisa muncul seiring dengan semakin pekatnya tekstur ASI. Kondisi ini terjadi kandungan lemak yang meningkat.

Warna ASI mulai berubah putih

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kolostrum biasanya hanya diproduksi hingga hari kelima pasca persalinan. Setelah itu, payudara kemudian memproduksi transitional milk atau yang biasa disebut ASI transisi. Proses ini terjadi selama kurang lebih dua minggu.

Kondisi ini mungkin berbeda bagi Moms yang sudah pernah melahirkan sebelumnya. Perubahan dari kolostrum menjadi ASI transisi bisa berlangsung lebih cepat. Bisa dibilang ASI transisi merupakan percampuran antara kolostrum dan ASI matang. Warna ASI juga akan mulai berubah dari kekuningan menjadi putih. Volumenya pun mulai meningkat dan tidak seperti kolostrum.

 

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM