30 Sep 2020
Gisela Niken
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Perubahan warna ASI merupakan hal yang lumrah terjadi. Misalnya saja karena Moms mengkonsumsi makanan tertentu. Lantas bagaimana jika warna ASI berubah menjadi kemerahan.Apakah berbahaya? Sebab memang biasanya warna berubah menjadi merah kecokelatan karena adanya darah.
Pada dasarnya perubahan warna ASI menjadi merah juga bisa disebabkan oleh makanna dengan bahan perwarna merah. Namun, Moms perlu menyadari ada penyebab lainnya yang menjadi tanda luka pada bagian payudara. Salah satunya adalah puting retak.
Moms tak perlu khawatir sebab kondisi ini biasa terjadi selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Biasanya terjadi saat bayi tidak bisa menyusui dengan baik sehingga posisinya tidak tepat. Luka pada bagian puting ini juga bisa disebabkan oleh kondisi Moms yang stres.
Penyebab berikutnya adalah pembengkakkan vaskular. Kondisi ini juga umum terjadi di beberapa hari awal setelah melahirkan. Pembengkakan terjadi ketika darah atau cairan lainnya mengalir ke payudara. Masalah ini bisa hilang tanpa ada obat-obatan tertentu. Namun, Moms perlu khawatir jika kondisinya terjadi terus menerus dan tidak kunjung berhenti.
Penyebab berikutnya adalah adanya benjolan kecil di saluran susu. Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan di bagian saluran ASI. Hal itulah yang akhirnya menimbulkan darah. Namun, Moms tak perlu khawatir karena pendarahan satu ini bisa mereda dan tak perlu perawatan apapun. Mungkin Moms hanya akan merasakan nyeri pada bagian payudara.
Masalah lainnya yang menyebabkan perubahan warna ASI adalah adanya kerusakan pada pembuluh darah kecil. Kondisi ini bisa disebabkan karena kesalahan pemakaian pompa ASI. Hal ini menyebabkan darah masuk ke dalam saluran susu dan ASI. Terkadang, pompa ASI mungkin memberikan tekanan terlalu banyak pada puting yang tegang, sehingga menyebabkan kerusakan.
Maka dari itu, ada baiknya Moms memilih pompa ASI yang nyaman untuk dipakai. Tentunya dengan corong yang tidak membuat Moms nyeri. Salah satunya adalah MOOIMOM New Natural Comfort Electric Breast Pump. Pompa yang satu ini akan membuat Moms merasa nyaman saat memompa ASI karena bahan silikon yang berkualitas.
Perubahan warna ASI menjadi kemerahan juga disebabkan oleh mastitis atau infeksi payudara. Salah satu gejala awal yang palings ering muncul adalah banyak benjolan. Jika Moms menderita mastitis, biasanya akan merasakan bengkak dan nyeri di payudara yang terkena. Selain kemerahan, nyeri, Moms mungkin sedikit mengalami demam. Dalam kondisi ini sebaiknya Moms memeriksakan diri ke dokter.
Dalam level tertentu, warna ASI yang menjadi kemerahan juga bisa jadi tanda penyakit serius misalnya kanker payudara. Moms wajib berkonsultasi ke dokter bila memang mengalami gejala yang berkelanjutan dan mengganggu proses menyusui. Umumnya bayi masih aman untuk mendapatkan ASI dengan warna yang sedikit berubah. Namun perlu diwaspadai bila terjadi terus menerus.
Warna ASI pada dasarnya umum berubah berdasarkan dengan jenis ASInya. Misalnya pada Asi kolostrum yang berwarna putih agak sedikit kuning. Penyebab dari warna ASI ini adalah tingginya kandungan beta karoten dalam kolostrum. Tak hanya warna saja, terdapat perbedan tekstur. Teksturnya lebih kental dibandingkan ASI pada umumnya.
Jadi jangan anggap bahwa ASI yang keluar itu kurang bersih dan membuangnya. Padahal, kolostrum sendiri memiliki kandungan gizi tinggi dan sudah menyesuaikan dengan kebutuhan bayi yang baru saja lahir. Setelah dua minggu setelah persalinan, payudara akan memproduksi ASI matang. Warna ASI tetu berubah karena dipengaruhi oleh kandungan lemak yang ada di dalamnya.
Biasanya, warna ASI menjadi putih mutlak dan terdapat semburat berwarna biru samar. Umumnya, ASI ini disebut foremilk. Tekstur ASI sendiri encer dan bening dan memiliki kandungan lemak yang rendah. Setelah foremilk muncul, tekstur ASI akan mulai menjadi lebih kental. Warna ASI juga berangsur kekuningan. Kondisi ini yang disebut dengan hindmilk. Warna kekuningan bisa muncul
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kolostrum biasanya hanya diproduksi hingga hari kelima pasca persalinan. Setelah itu, payudara kemudian memproduksi transitional milk atau yang biasa disebut ASI transisi. Proses ini terjadi selama kurang lebih dua minggu.
Kondisi ini mungkin berbeda bagi Moms yang sudah pernah melahirkan sebelumnya. Perubahan dari kolostrum menjadi ASI transisi bisa berlangsung lebih cepat. Bisa dibilang ASI transisi merupakan percampuran antara kolostrum dan ASI matang. Warna ASI juga akan mulai berubah dari kekuningan menjadi putih. Volumenya pun mulai meningkat dan tidak seperti kolostrum.
Umunya Moms akan mulai merasakan perbedaan pada payudara ketika ASI transisi mulai muncul. Payudara akan terasa lebih besar, bengkak, dan berat. Kandungan antibodi dalam ASI perlahan mulai menurun. Tetapi kandungan gula, lemak, dan kalori dalam ASI akan meningkat. Hal ini akan membantu bayi mengembalikan berat badannya yang umumnya menurun setelah melahirkan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM