26 Jun 2023
Admin
Trimester Ketiga
Trimester Ketiga
Terdapat beberapa tahap proses melahirkan normal yang harus dilewati oleh ibu hamil. Yuk ketahui sekarang supaya Moms bisa melalui proses persalinan lebih mudah!
Ketika bicara tentang proses melahirkan, setiap ibu pasti menginginkan proses melahirkan normal yang sehat, lancar dan tidak menyakitkan. Sayangnya, tidak semua ibu beruntung mendapatkan proses melahirkan normal yang demikian. Nah, sebelum cemas memikirkan bagaimana proses persalinan Moms nanti, sudahkan Moms mempersiapkan semua kebutuhan dan perlengkapan persalinan?
Jika belum, kami akan membantu Moms merekomendasikan beberapa list peralatan yang perlu dibawa saat proses persalinan tiba, diantaranya yaitu perlengkapan mandi, pakaian bayi, selimut bayi, popok, baju menyusui, pompa ASI dan korset melahirkan. Pilihlah peralatan yang berkualitas supaya Moms dan bayi merasa lebih nyaman. Untuk korset melahirkan, banyak ibu menyarankan untuk menggunakan Bamboo Corset dari MOOIMOM.
Kembali ke pembahasan utama yaitu tahapan proses melahirkan normal. Jadi, proses ini memang cukup membuat deg-deg an, terutama jika ini adalah kehamilan pertama. Tapi mengetahuinya lebih dini akan membuat rasa khawatir tersebut berkurang karena Moms bisa melakukan persiapan yang lebih maksimal.
Tahapan persalinan normal pada setiap ibu dapat berbeda, ada yang berlangsung dalam hitungan jam, namun ada juga yang berlangsung hingga berhari-hari lamanya. Namun, apapun itu, Moms harus mulai bersiap dari sekarang. Berikut adalah tahapan melahirkan bayi normal dari awal hingga akhir:
Proses melahirkan normal diawali dengan tahapan pelebaran dan pembukaan serviks yang ditandai dengan kontraksi yang teratur. Jika Moms merasakan kontraksi semakin kuat, lebih sering dan lebih teratur, maka bisa jadi Moms sudah memasuki tahapan awal dari proses ibu melahirkan.
Tahapan awal proses melahirkan normal ini dibagi lagi ke dalam 3 fase, diantaranya yaitu:
Pada fase awal, serviks akan melebar dan menipis, kontraksi yang dirasakan ringan dan tidak teratur. Pada fase ini, Moms mungkin juga akan menemukan vagina mengeluarkan cairan berwarna merah muda bening. Cairan ini dinamakan sumbat lendir yang terjadi akibat pembukaan serviks.
Fase awal biasanya terjadi lebih lama, namun setiap ibu pasti mengalami lama waktu yang berbeda-beda. Untuk mengurangi rasa sakit dan membuat Moms lebih nyaman, Moms bisa mengatasi fase ini dengan berjalan kaki, mandi, relaksasi dan rajin mengubah posisi tidur.
Pada fase awal ini Moms tidak perlu buru-buru ke rumah sakit, Moms bisa menunggu hingga fase kontraksi lebih intens terjadi.
Fase aktif dari proses melahirkan normal menyebabkan serviks melebar dari yang semula 4 cm menjadi 10 cm. Kontraksi fase aktif akan terasa lebih kuat, lebih teratur dan lebih sering. Pada kondisi ini, Moms mungkin akan merasakan ketidaknyamanan yang lebih dari fase awal, mulai dari mual hingga kram kaki.
Masa persalinan aktif pada tahapan persalinan normal umumnya berlangsung selama 6 sampai 8 jam. Rata-rata servik akan mengalami pelebaran 1 cm setiap jamnya. Tidak banyak hal yang bisa Moms lakukan pada fase ini, selain meminta bantuan pasangan atau saudara untuk menguatkan serta melakukan teknik relaksasi seperlunya. Bersiaplah untuk melahirkan!
Tahapan terakhir dari pelebaran serviks adalah fase transisi yang berlangsung sekitar 30 hingga 60 menit. Fase ini biasanya sangat menyakitkan dan sangat intens. Moms juga akan merasakan tekanan yang lebih besar pada area punggung bawah dan rektum. Pada fase ini, keinginan untuk mengejan biasanya sudah mulai muncul. Namun, tetap perhatikan instruksi dari dokter atau bidan, karena mengejan terlalu dini dapat menyebabkan leher rahim membengkak.
Tahapan melahirkan bayi normal selanjutnya setelah serviks melebar sempurna adalah tahapan mengejan. Proses melahirkan normal ini dilakukan untuk segera mengeluarkan janin dari perut ibu dan biasanya berlangsung selama kurang lebih beberapa menit hingga satu jam.
Dalam tahapan ini, Moms harus terus mengikuti instruksi dari dokter. Jika, bidan atau dokter meminta Moms mengejan, maka Moms harus segera mengejan. Dokter juga mungkin akan meminta Moms untuk mengatur pernapasan supaya proses persalinan bisa lebih nyaman.
Sebenarnya, pada tahapan ini Moms bisa mengeksplorasi berbagai posisi mengejan agar bayi lebih cepat keluar. Namun, sekali lagi, mengikuti instruksi dari dokter dan bidan adalah pilihan terbaik. Sebab, mereka lebih paham kapan waktu Moms harus mengejan lebih pelan atau berhenti sama sekali.
Proses mengejan selesai setelah seluruh tubuh bayi keluar dari rahim, yang biasanya diawali dengan bagian kepala terlebih dahulu. Setelah bayi keluar, penyedia jasa kesehatan akan umumnya akan menunggu beberapa saat sebelum akhirnya memotong tali pusar si kecil.
Tahapan terakhir dari proses melahirkan normal adalah pengeluaran plasenta. Tahapan ini dilakukan setelah bayi berhasil dikeluarkan. Namun, biasanya mengeluarkan plasenta dari rahim tidak memakan waktu lama, hanya sekitar 15 hingga 30 menit saja.
Pada tahapan ini Moms biasanya masih akan merasakan kontraksi, tapi tentunya lebih ringan. Kontraksi akan membantu mendorong plasenta ke jalan lahir. Dokter akan membantu mengeluarkan plasenta hingga tidak ada yang tersisa.
Itulah proses ibu melahirkan normal yang perlu Moms ketahui. Semoga informasi ini membantu.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM