15 Jan 2021
Jessica Nathania
Salah satu keluhan yang wajar dialami oleh ibu hamil adalah sembelit. Penyebab utama bisa berasal dari peningkatan hormon progesteron di dalam tubuh ibu hamil. Peningkatan hormon progesteron membuat otot-otot halus di seluruh tubuh termasuk di bagian saluran pencernaan mengalami relaksasi. Hal ini membuat usus akan bergerak lebih lambat dan menyerap lebih banyak air.
Selain itu, selama masa kehamilan, rahim membesar dan menekan usus. Hal ini juga bisa menyebabkan sembelit pada ibu hamil. Faktor lainnya bisa didapat dari ibu hamil yang melakukan diet rendah serat atau konsumsi obat penambah darah. Moms sebaiknya tidak menganggap remeh sembelit ini, karena apabila tidak diobati, lama-kelamaan bisa menyebabkan asam lambung naik dan wasir. Tentunya Moms tidak menginginkan hal ini, bukan?
Sebuah studi menunjukan bahwa hampir tiga dari empat wanita hamil akan mengalami sembelit serta masalah pencernaan lainnya. Selama kehamilan tentu ibu hamil tidak diperbolehkan sembarangan konsumsi obat, maka solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi sembelit adalah banyak konsumsi makanan yang kaya akan serat untuk melancarkan pencernaan.
Sebenarnya, mengatasi sembelit tidak sulit. Moms hanya perlu mengatur pola makan dan merubah gaya hidup. Berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk mencegah sembelit:
1. Banyak Minum Air Putih
Sembelit adalah kondisi saat usus lambat bergerak namun menyerap lebih banyak air sehingga feses menjadi keras. Untuk itu, Moms membutuhkan cairan dalam tubuh dengan jumlah yang cukup. Bagi ibu hamil, disarankan minum 8-12 gelas air putih setiap harinya. Hindari juga konsumsi minuman yang mengandung kafein karena kandungan kafein dapat meningkatkan volume urine dan membuat dehidrasi.
2. Konsumsi Makanan Kaya Serat
Serat dianggap paling ampuh untuk mencegah sembelit, dikarenakan serat bekerja mempercepat sistem pencernaan dan mampu membuat feses menjadi lebih lunak. Makanan yang mengandung serat bisa ditemui pada sayur, kacang atau biji-bijian seperti almond, chia dan biji rami, buah seperti beri, alpukat dan pir. Jumlah serat yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari adalah 25-30 gram per hari. Untuk acuan, 1 buah apel mengandung sekitar 5 gram serat, sedangkan 1 buah mangga mengandung 2,5 gram serat.
3. Efek Samping Suplemen Penambah Darah
Ibu hamil memang membutuhkan lebih banyak asupan zat besi dan asam folat untuk mencegah anemia selama kehamilan. Namun, perlu diperhatikan bahwa suplemen penambah darah berupa zat besi mempunyai efek samping sembelit dan gangguan pada saluran pencernaan. Ibu hamil disarankan berkonsultasi ke dokter kandungan untuk memilih suplemen penambah darah yang cocok.
Baca juga: Rentan Infeksi, Waspadai 8 Penyakit Umum Bayi di Usia 1 Tahun
4. Rutin Olahraga
Selain ketiga langkah diatas, rutin melakukan aktivitas fisik yang dapat membuat tubuh bugar dan sehat ternyata dapat membantu mencegah sembelit selama kehamilan. Banyak pilihan olahraga ringan yang bisa dilakukan ibu hamil, seperti berjalan kaki, berenang, atau pilates. Meskipun tengah dalam kehamilan, bukan berarti ibu hamil tidak bisa melakukan aktivitas fisik. Justru olahraga selama hamil memberikan banyak manfaat, salah satunya melancarkan persalinan. Moms dianjurkan selalu konsultasi dengan dokter kandungan mengenai olahraga yang baik untuk dilakukan selama kehamilan.
5. Konsumsi Probiotik
Probiotik merupakan bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan, khususnya saluran pencernaan. Bakteri baik ini bisa didapatkan dari makanan, minuman atau suplemen. Probiotik juga dapat melancarkan pencernaan dan mengurangi bakteri jahat yang ada di dalam usus. Oleh karena itu, minuman atau makanan yang mengandung probiotik menjadi pilihan ibu hamil untuk membantu atasi sembelit dan diare.
Selain tips di atas, ibu hamil juga disarankan mengonsumsi cairan hangat seperti air putih hangat atau sup ayam hangat agar membantu usus lebih rileks. Apabila langkah-langkah di atas masih belum meringankan sembelit yang dialami, sebaiknya Moms segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Ibu hamil juga tidak disarankan untuk konsumsi obat atau suplemen apapun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM