Perlambatan Kinerja Lambung Kerap Memicu Mag saat Hamil

calendar icon

22 May 2021

author icon

Ika

category icon

Perlambatan Kinerja Lambung Kerap Memicu Mag saat Hamil

Gangguan pada lambung, termasuk mag, kerap terjadi pada ibu hamil. Sebab, kinerja lambung cenderung lebih lambat selama masa mengandung. Selain itu, pertumbuhan janin dapat menekan makanan yang membuat asam dalam lambung naik hingga kerongkongan.

Menjadi lumrah ketika mag semakin kerap terjadi seiring usia kandungan yang semakin tua. Janin kian besar. Makanan sering tertekan. Asam lambung berkali-kali naik.

Bagi ibu hamil, mual pada trimester pertama memang biasa. Tetapi jika mual disertai muntah darah, artinya Moms mesti waspada. Bisa jadi itu adalah pertanda asam lambung sedang naik.

Coba diingat-ingat lagi, apakah Moms pernah merasakan nyeri pada lambung, terasa panas dan seperti terbakar? Kalau ya, mungkin sekali gejala itu mengindikasikan mag sedang kambuh. Atau, pernahkah feses Moms berwarna kehitam-hitaman? Jika, ya, sebaiknya Moms lekas ke dokter.

Berikut detail-detail gejala yang menyertai mag saat hamil. Mari kita pelajari, ya.

Mengalami mual yang disertai muntah

Bagi ibu hamil, muntah merupakan hal yang wajar. Apalagi ketika usia kandungan yang masih sangat muda. Muntah terkadang dianggap normal-normal saja, karena biasanya merupakan bagian dari morning sickness.

Namun bagi ibu hamil yang mengalami mual disertai dengan muntah yang hebat dengan mulut yang pahit dan tenggorokan seperti terbakar, sebaiknya jangan dianggap sepele. Bisa jadi muntah hebat merupakan gejala asam lambung.

Rasa nyeri berlebih pada lambung

Rasa nyeri berlebih juga menjadi salah satu gejala asam lambung yang sering terjadi. Rasa nyeri juga umumnya disertai dengan rasa panas seperti terbakar.

Rasa nyeri tersebut akan semakin parah bila jadwal makan Moms kurang teratur. Akibatnya, perut kosong dalam waktu yang lama. Untuk menghindari perut kosong, sebaiknya Moms mempelajari kebiasaan makan selama mengandung.

 

Warna feses yang tidak seperti biasa

Gejala asam lambung yang paling mudah bisa dilihat dari tinja atau feses yang berwarna hitam atau seperti warna darah. Tentu, akan membuat ibu hamil merasa tak nyaman ketika buang air besar. Warna feses yang berubah menjadi gelap seperti darah merupakan tanda gangguan pada pencernaan seperti asam lambung. Jangan kelamaan dibiarkan, ya. Moms harus secepatnya menghubungi dokter jika gejala feses sudah sedemikian parahnya.

Sebelum berangkat ke dokter, sebetulnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan guna meredam gejala asam lambung naik. Berikut, ya, Moms.

Baca juga: Mengatasi Masalah Asam Lambung saat Hamil

1. Ubah kebiasaan makan

Percayalah, inilah cara termudah meredam mag yang datang ketika Moms hamil Mari kita coba makan dalam porsi kecil, tetapi tetap sering. Jangan pernah melewatkan jam makan. Kunyah makanan secara perlahan. Jangan pula berbaring setelah selesai makan. Tunggu dulu sekitar dua hingga tiga jam setelah makan. Hindari makan mendekati waktu tidur. Beberapa jenis makanan yang sebisa mungkin dihindari, seperti makanan pedas, asam, cokelat dan mint. Hindari pula minum kopi.

2. Sering-sering minum yang hangat

Jahe atau teh lemon hangat bisa membantu meringankan gangguan lambung selama hamil. Kedua jenis minuman ini juga membantu mengurangi rasa mual dan muntah. Oh, ya, coba juga konsumsi teh camomile.

3. Usahakan tidur dengan posisi senyaman mungkin

Supaya asam lambung tidak naik, Moms bisa mencari posisi tidur yang lebih nyaman. Salah satunya memposisikan kepala lebih tinggi dibanding posisi lambung. Dengan begitu, asam lambung tidak naik ke kerongkongan atau esofagus.

4. Kenakan pakaian yang longgar

Mengenakan pakaian longgar bisa membuat Moms merasa lebih nyaman. Pakaian yang sempit dan ketat akan menyebabkan tekanan berlebih pada perut.

Lengkapi nutrisi selama kehamilan dengan suplemen pendukung. Salah satunya Prenavita Milk Vanilla. Bentuknya serbuk dalam kemasan ringkas, membuatnya dapat dengan mudah dibawa bepergian.

suplemen kehamilan


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM