08 May 2021
Ika
Nyeri disertai bengkak pada bagian tubuh semasa kehamilan merupakan hal normal. Apalagi jika nyerinya terasa pada payudara. Akibat pembengkakan, payudara juga akan lebih sensitif hingga kerap mengalami nyeri. Pada usia kehamilan sekitar enam minggu, payudara akan mulai terasa lebih besar dan sensitif.
Perubahan awalnya terjadi dimulai dari rasa kesemutan, kemudian jadi terasa nyeri saat disentuh. Ini merupakan fase normal, yang menjadi pertanda tubuh mulai mempersiapkan diri untuk proses menyusui. Meski momen menyusui mungkin masih lama, namun tubuh memang sudah bersiap-siap sejak jauh hari. Ini adalah salah satu efek dari perubahan hormonal di tubuh.
Saat mempersiapkan untuk produksi air susu ibu (ASI), komponen lemak dan duktus ASI di payudara tumbuh, kemudian darah akan dialirkan ekstra ke area tersebut. Akibatnya, jaringan payudara membesar dan terlihat membengkak.
Kalau terasa sangat tidak nyaman, cobalah beberapa cara ini untuk mengatasinya.
Menggunakan Bra Saat Tidur
Saat tidak mengandung, perempuan dianjurkan tidur tanpa menggunakan bra. Namun saat hamil, cobalah untuk menggunakan bra saat tidur ya. Bukan tanpa alasan, penggunaan bra pada ibu hamil saat tidur diyakini mampu meredakan nyeri akibat payudara yang tertekan.
Penggunaan bra akan membantu melindungi payudara dan puting dari sentuhan atau tekanan dari luar saat tidur. Jangan lupa, pilih bra yang berbahan lembut dan nyaman ya. Jika memungkinkan, saat tidur juga lebih dianjurkan untuk menggunakan bra yang tidak berkawat.
Banyak Minum Air Putih
Air putih memiliki banyak dampak pada ibu hamil, namun siapa sangka, kurang asupan air putih dapat memicu nyeri payudara saat hamil? Maka dari itu, pastikan mencukupi kebutuhan air minum agar cairan tubuh tetap terjaga, ya. Kerja hormon di dalam tubuh, termasuk di payudara, juga akan menjadi lebih efektif apabila cairan dalam tubuh tercukupi.
Kurangi Garam
Perbanyak air putih namun kurangi garam menjadi teman ibu hamil. Kombinasi cukup minum air putih dan mengurangi asupan garam pun menjadi sangat baik untuk mencegah nyeri pada payudara. Pasalnya, garam memiliki sifat menahan air, sehingga apabila terlalu banyak mengonsumsi makanan asin atau berkandungan garam tinggi, maka asupan cairan dalam tubuh akan menipis.
Mengompres dengan Air Hangat
Cara efektif lainnya untuk mengatasi nyeri payudara akibat bengkak saat hamil adalah dengan kompres air hangat. Tutupi payudara dengan handuk yang telah direndam air hangat selama 10-15 menit. Rasa hangat ini dapat membantu menenangkan, meningkatkan sirkulasi darah, serta mengurangi bengkak dan nyeri. Selain dengan kompres, ibu hamil juga bisa memanfaatkan air hangat dengan berendam. Tak cuma meredakan nyeri, berendam di air hangat juga bisa membuat tubuh menjadi lebih relaks.
Makanan Sehat
Penerapan diet yang kaya akan vitamin dan mineral diyakini baik bagi tubuh dan dapat membantu meringankan nyeri payudara pada kehamilan. Tambahkan asupan seperti sayuran hijau, kacang, dan biji-bijian setiap hari untuk menyeimbangkan kerja hormon di tubuh. Cobalah mengonsumsi makanan yang dianjurkan bagi ibu hamil yang kaya protein.
Menggunakan Breast Pad
Breast pad atau bantalan payudara biasanya digunakan oleh ibu menyusui untuk mencegah ASI yang ‘bocor’ merembes. Namun bagi ibu hamil, breast pad juga bisa dimanfaatkan untuk meredakan nyeri payudara. Tidak jarang puting menjadi sensitif di beberapa minggu pertama kehamilan, sehingga melindunginya dengan breast pad tentu akan membuat nyaman.
Jika lapisan bra dirasa mengganggu, Moms bisa melindungi puting dengan menggunakan breast pad.
Gunakan Bra yang Nyaman
Jangan paksa menggunakan bra lama padahal payudara saat hamil sudah mulai membesar. Gunakan bra khusus kehamilan, karena biasanya ukuran payudara memang akan terus berubah sepanjang periode mengandung. Jika payudara terasa tidak nyaman lagi, mungkin Moms memerlukan bra baru dengan ukuran yang lebih besar.
Jangan ragu untuk mengukur ukuran yang benar-benar sesuai saat membeli bra saat hamil. Pilihlah bahan yang lembut dan nyaman agar tak terasa kasar, sehingga tak membuat payudara semakin nyeri.
Meski banyak yang menyebutkan bahwa bra berkawat dilarang untuk ibu hamil, namun belum ada bukti penelitian yang menemukan kaitan antara pemakaian bra berkawat dengan produksi ASI. Sehingga, pilihlah jenis bra apapun selama terasa nyaman saat digunakan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM