25 Jun 2020
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Ketiga
Trimester Ketiga
Ketika kelahiran bayi semakin dekat, Moms mungkin merasa bahwa saat ini tidur dengan nyenyak hanyalah impian semata. Pada saat memasuki trimester ketiga, banyak ibu yang merasakan bagian perutnya terlalu besar sehingga merasa kurang nyaman untuk berbaring.
Berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh, seringkali membuat ibu hamil tua kesulitan mencari posisi untuk tidur. Hal inilah yang seringkali membuat ibu hamil tidak bisa tidur nyenyak. Padahal, tidur yang cukup merupakan sesuatu yang penting bagi kesehatan Moms.
Posisi tidur saat hamil memang menjadi sulit dipahami, meskipun begitu Moms benar-benar membutuhkannya. Berikut informasi mengenai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil saat trimester ketiga:
Selama trimester kedua dan ketiga, tidur menghadap ke kiri akan lebih baik dan ideal untuk Moms dan janin. Posisi ini memungkinkan aliran darah dan nutrisi berjalan dengan lancar, sehingga mampu memenuhi kebutuhan janin.
Selain itu, juga dapat meningkatkan fungsi ginjal, yang berfungsi untuk menghilangkan racun-racun dalam tubuh dan mengurangi pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, dan tangan mama.
Sebaliknya, tidur menghadap ke kanan dapat menghambat oksigen dan nutrisi ke plasenta yang dapat membuat janin kekurangan dua asupan penting tersebut. Moms sebaiknya menghindari posisi tidur tersebut.
Walaupun pada masa trimester awal masih aman untuk tidur tengkurap, Moms sebaiknya menghindari posisi tidur tengkurap bila sudah memasuki kehamilan trimester ketiga.
Posisi tidur terngkurap dapat membahayakan janin karena dapat menghambat aliran oksigen ke plasenta. Selain itu juga bisa menyebabkan Moms mengalami kesulitan bernapas. Pastikan Moms selalu memerhatikan posisi tidur dan menghindari posisi tidur ini ya, Moms.
Selain tengkurap, Moms juga harus menghindari posisi tidur telentang dalam jangka waktu yang lama. Meski membuat rasa nyaman, namun para ahli menyarankan para Moms untuk menghindari tidur telentang selama trimester kedua dan ketiga.
Hal ini disebabkan karena tidur dengan posisi telentang akan menyandarkan seluruh berat rahim dan bayi pada bagian punggung, usus, dan pembuluh darah vena yang membawa darah dari tubuh bagian bawah ke jantung.
Tekanan ini dapat membuat Moms sakit punggung, wasir, pencernaan kurang lancar, mengganggu sirkulasi darah, dan menyebabkan tekanan darah rendah yang dapat membuat Moms merasa pusing. Sirkulasi darah yang kurang optimal juga dapat mengurangi aliran darah ke janin sehingga janin menjadi lebih sedikit menerima oksigen dan nutrisi.
Namun, tidur telentang masih diperbolehkan selama dilakukan hanya dalam waktu sebentar. Pastikan Moms tidak tertidur pulas dengan posisi telentang, ya.
Artikel terkait: Tips Memilih Bantal Hamil yang Tepat Agar Tetap Tidur Nyenyak Saat Hamil
Tidur adalah waktu ketika tubuh mengatur ulang dan memperbaiki dirinya sendiri. Kemudian yang paling penting adalah meningkatkan aliran darah ekstra yang diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang si Janin dalam rahim.
Pastikan Moms mendapat tidur nyaman dengan Bantal Hamil MOOIMOM. Selain menyangga perut saat posisi tidur miring, Bantal Hamil MOOIMOM juga membantu posisi tubuh Moms dalam keadaan optimal agar kesehatan janin tetap terjaga.
Dapatkan Bantal Hamil MOOIMOM hanya di sini.
Tidur juga membuat sistem kekebalan tubuh Moms menjadi lebih baik, sehingga mampu melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Jadi, meski sulit mendapatkan tidur yang nyaman dan nyenyak saat hamil tua, pastikan Moms mengusahakan untuk tidur minimal 7 jam setiap hari. Bila sangat kesulitan untuk tidur dan mengganggu pola hidup, sebaiknya Moms berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan solusinya.
Itulah rangkuman informasi mengenai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil di trimester ketiga. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Moms.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM