Mastitis adalah peradangan yang terjadi pada payudara ibu menyusui. Hal ini sering kali dikaitkan dengan infeksi yang terjadi pada payudara ibu atau ada penyumbatan di saluran susunya. Penyakit ini sangat umum terjadi di kalangan ibu menyusui dan bisa sangat tidak menyenangkan jika tidak diobati. Anda perlu tahu gejala-gejala apa saja yang biasa terjadi saat Mastitis melanda.
Baca juga : Langsing Setelah Melahirkan! Do Breasfeeding yuk?
Beberapa contoh di bawah ini adalah gejala yang seringkali terjadi :
- Kulit di sekitar payudara yang diduga terkena mastitis memerah.
- Payudara terasa sakit dan suhunya meningkat (panas).
- Kemungkinan hampir sama seperti flu, Anda akan mengalami demam, menggigil, dan semacamnya terlebih dahulu.
- Sepuluh persen dari ibu menyusui biasanya terkena mastitis.
- Resiko terjadinya mastitis bisa jadi di minggu kedua atau ketiga setelah melahirkan.
Bagaimana cara mengatasinya :
- Mulailah sering menyusui atau memompa ASI Anda, jangan sampai payudara Anda terlalu penuh sehingga mengakibatkan pembengkakan dan bahkan penyumbatan. Jika Anda berhenti menyusui, kondisinya bisa jadi lebih buruk. Jika payudara yang terkena mastitis tersebut semakin sakit, coba gunakan payudara lainnya untuk menyusui si kecil. Coba juga gunakan posisi lain untuk menyusuinya.
- Istirahatlah! Anda sangat membutuhkannya. Tak hanya sekedar duduk santai di ruang tamu atau semacamnya, Anda harus benar-benar mengurangi aktifitas Anda. Jangan dulu bersih-bersih rumah, memasak, mencuci baju, atau pekerjaan apapun lainnya. Intinya, istirahat!
- Coba periksa bra Anda. Saat menyusui, penting sekali untuk menggunakan bra khusus menyusui yang memiliki bahan yang nyaman dan tidak gerah saat digunakan. Hindari pemakaian kawat pada bra menyusui Anda. Pilih bra menyusui yang memang bisa menopang payudara dengan baik tanpa kawat. Terlalu ketat, dan sulit bergerak bisa jadi menyebabkan Anda terkenan mastitis.
- Rajin-rajinlah mengkompres payudara Anda dengan air hangat. Pijatlah dengan lembut, gunakan krim payudara yang terbukti aman mengingat payudara Anda akan digunakan untuk menyusui si kecil. Jika sudah selesai menyusui, usahakan Anda tetap memompa payudara Anda supaya tetap kosong.
- Tahukah Anda bahwa daun kol (kubis) bisa membantu meredakan peradangan yang terjadi pada payudara Anda. Gunakan dengan cara mengusap daun kol (kubis) pada payudara Anda secara merata, terutama yang sedang terkena mastitis.
- Gunakanlah probiotik tertentu untuk meningkatkan imunitas (kekebalan) tubuh Anda dan mengurangi infeksi.
- Bawang putih juga dapat membantu karena memiliki sifat antibakteri. Sertakan lebih pada masakan Anda, atau Anda dapat membeli suplemen bawang putih.
- Minum banyak air putih sangat membantu!
- Pijatlah payudara Anda dengan krim herbal yang aman untuk membantu penyembuhan hingga pemulihan payudara Anda. Aloe vera gel, krim calendula, dan bahkan ASI Anda sendiri bisa membantu menenangkan jaringan yang meradang.
- Sebuah ramuan herbal yang mengandung echinachea di dalamnya dapat membantu juga mengurangi infeksi, minumlah secara teratur dengan dosis yang tepat.
- Masker yang terbuat dari jahe segar dan dioleskan ke payudara juga dapat membantu menyembuhkan dan bisa dijadikan bahan untuk mencegah mastitis jika digunakan secara teratur.
- Antibiotik yang diberikan pada akhirnya menjadi satu-satunya jalan untuk menyembuhkan mastitis Anda apabila serangkaian perawatan rumahan ini tidak juga berhasil untuk Anda terapkan.
Apapun itu, Anda tetap tak boleh patah semangat. Menyusui memerlukan dedikasi dan perjuangan yang tinggi. Dan komitmen adalah satu-satunya yang membuat Anda terus bertahan. Tetaplah berikan yang terbaik untuk si kecil ya Moms !
Sumber : Healthy Mummy