08 Feb 2021
Ika
Sepanjang setahun pertamanya, bayi pelan-pelan mengasah keterampilan berkomunikasi. Keterampilan itu terasah melalui pandangan, tangisan, tawa serta ocehan. Komunikasi yang sarat ekspresi.
Pada masa itu pula, ia mulai belajar mendengar dengan lebih baik. Tanggapan atas pendengarannya terungkap melalui ocehan. Kata-kata tak jelas yang, semakin kemari, kian gamblang, seiring penguatan kemampuan kognitifnya.
Ia akan belajar menghafal serta mengulang berbagai suara di sekitarnya. Keinginan Si Kecil, yang belum jelas betul, terungkap lewat ocehan yang disokong tawa, tangis serta pandangan yang sarat makna.
Tanpa kita sadari, Moms, sebetulnya Si Kecil tengah memperhatikan bagaimana kita menggunakan bahasa dalam bercakap-cakap. Dari kejauhan pula, ia turut memperhatikan bagaimana kita merespons suara orang lain. Respons melalui suara juga, serta bahasa tubuh.
Penasaran dengan tahap perkembangan kemampuan berbicara Si Kecil? Berikut prosesnya, ya.
Pada usia ini, bayi akan melakukan kontak mata dengan orang tuanya. Kemudian ia mulai mengeluarkan suara-suara kombinasi vokal dan konsonan, seperti 'ga ga ga ga', 'ba ba ba ba', 'ma ma ma ma' dan 'da da da da'.
Pada usia ini, bayi akan mengikuti suara dan gerakan yang ia lihat pada diri Moms. Misalnya suara sedang batuk atau terbahak-bahak.
Bayi akan mulai mengucapkan kata yang terdengar seperti "dada". Fase ini menunjukan perkembangan suara dengan interval yang lebih panjang.
Komunikasi bayi yang terjadi yaitu bertujuan untuk, meminta, mendesak, atau menyapa seseorang.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM