Gumoh Pada Bayi adalah Hal Lumrah

calendar icon

02 Jul 2018

author icon

Novia Luciana

category icon

Gumoh Pada Bayi adalah Hal Lumrah

Apa Moms sudah pernah mendengar tentang gumoh? Untuk orang tua baru, gumoh mungkin sedikit menakutkan, tapi untuk orang tua yang sudah berpengalaman, mereka tidak terlalu khawatir akan hal tersebut. Gumoh pada bayi terjadi karena memang bayi belum memiliki pencernaan yang matang sehingga apa yang masuk dalam perut bisa keluar lagi. Gumoh sama seperti muntah ringan dan biasanya tidak dalam jumlah yang banyak, yang dimuntahkannya pun berupa susu yang baru saja ia minum.

 

Perhatikan waktu – waktu terjadinya gumoh pada bayi agar Moms bisa lebih waspada (dikutip dari situs mediskus) :

 

  1. Gumoh muncul beberapa saat setelah ia minum susu, baik susu formula atau susu ASI. Ada juga yang muncul 1 hingga 2 jam setelah minum susu.
  2. Intensitas bayi gumoh pada usia 0 – 3 bulan adalah paling banyak setidaknya satu kali sehari.
  3. Puncak bayi mengalami gumoh adalah 2 – 4 bulan.
  4. Intensitas gumoh berkurang saat usia 7 – 8 bulan.
  5. Bayi sudah tidak lagi gumoh pada usia di atas 12 bulan.

 

Apa sih yang menyebabkan bayi sering gumoh?

 

  1. Gumoh biasa terjadi bersamaan dengan saat ia ingin bersendawa. Ketika ia bersendawa, cairan susu masih banyak terdapat dibagian atas sehingga cairan susu pun ikut keluar melalui mulut atau hidung.
  2. Rewel berlebihan. Saat menyusui ada banyak pula udara yang masuk tertelan bersama susu, hal ini juga bisa membuat anak tersedak.
  3. Gumoh juga bisa terjadi saat bayi Moms alergi pada makanan atau minuman tertentu. Bayi yang alergi terhadap susu sapi atau susu apapun juga berpotensi mengalami gumoh.
  4. Adanya penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux). Untuk penyakit ini, biasanya bayi akan mengalami muntah, tak hanya gumoh biasa.

 

Baca juga : Kulit Bayi yang Sensitif Perlu Perawatan Special!

Apa yang harus Moms lakukan saat bayi mengalami gumoh?

 

  1. Jika ia gumoh saat posisi tiduran (telentang), segera miringkan kepalanya, usahakan kepala jauh lebih rendah dari badannya, kalau bisa ambil bantal yang sedang ia gunakan. Moms tidak disarankan untuk mengangkat langsung bayi karena bahaya aspirasi (tersedak).
  2. Jika bayi Moms tersedak saat sedang digendong, usahakan agar ia sedikit dibungkukkan ke depan.

 

Baca juga : Pertimbangkan Lagi Penggunaan Empeng Pada Bayi

Apa bisa gumoh dicegah? Ini tips-nya :

 

  1. Saat menyusui si kecil, usahakan kepalanya lebih tinggi dari badannya.
  2. Biasakan setelah menyusu pada Moms, bayi ditegakkan sampai ia bersendawa. Kira – kira paling lama 30 menit.
  3. Usahakan agar setelah menyusu tidak ada aktifitas apapun yang mengguncang badannya, karena gumoh bisa terjadi.
  4. Berikan ASI atau susu kapan saja ia perlu menyusu, jangan tunggu sampai ia terlalu lapar karena ia bisa tergesa – gesa saat menyusu pada Moms.
  5. Periksa lubang dot juga perlu, yang terlalu kecil tidak baik, begitu juga jika terlalu besar.

 

Baca juga : SIDS dan Cara Penanggulangannya


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM