17 Feb 2022
Anggraini Nurul F
Pernikahan
Pernikahan
Memilih kondom bisa jadi seru, membayangkan bagaimana saat nantinya dipakai di atas ranjang. Ada banyak jenis kondom yang beredar di pasaran, yang bisa jadi pilihan untuk 'perang' malam ini.
Satu hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah, apakah Moms and Dads berencana menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi juga, atau hanya sekadar mencoba sensasinya.
Kalau memang bertujuan untuk mencegah kehamilan atau dipakai saat Moms PMS, pastikan untuk membaca label dan keterangannya, juga tanggal kedaluwarsanya.
Tahukah Moms kalau ada berbagai jenis kondom yang bisa disesuaikan dengan preferensi Moms dan Dads.
Berikut ini adalah beberapa jenis konddom yang mungkin Moms belum tahu perbedaannya. Disimak yuk!
Kondom lateks terbuat dari karet alam, serta merupakan kondom yang paling banyak tersedia dan paling murah. Moms bisa menemukan jenis kondom ini hampir di seluruh minimarket.
Ketika digunakan dengan benar, jenis kondom lateks secara efektif mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual, atau IMS.
Namun, beberapa orang tidak dapat menggunakan kondom lateks karena mereka alergi terhadap karet, sehingga dapat menyebabkan kulit gatal dan ruam.
Pelumas dalah lapisan tipis cairan pada kondom. Cairan ini dapat mencegah rasa sakit dan iritasi saat berhubungan seks, serta dapat membantu menjaga kondom agar tidak rusak.
Jika Moms membeli yang belum memiliki pelumas, Moms dapat menambahkan pelumas untuk membuat seks lebih nyaman. Pastikan menggunakan produk berbasis air agar tidak merusak kondom, ya Moms.
Jenis kondom ultra-thin terbuat dari lateks yang lebih tipis untuk memungkinkan lebih banyak sensasi selama aktivitas seksual.
Jenis kondom ini tidak mungkin pecah dan sama efektifnya untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan IMS seperti kondom standar.
Seperti kondom lainnya, kondom tersedia dengan dan tanpa pelumas, serta memiliki bentuk yang bervariasi, seperti berdinding lurus dan melebar.
Namun, umumnya pria lebih memilih kondom yang lebih tebal agar hubungan intim berlangsung lebih lama. Ini kembali ke preferensi masing-masing ya, Moms dan Dads.
Spermisida adalah bahan kimia yang disebut nonoxynol-9, yang membunuh sperma. Beberapa jenis kondom ini dijual dilapisi dengan itu.
Kondom dengan spermisida dapat menurunkan risiko kehamilan, tetapi jumlah spermisida yang disertakan dengan kondom mungkin tidak cukup untuk membuat resiko hilang sepenuhnya.
Tetap perhatikan perubahan pada area vagina ya, Moms, karena nonoxynol-9 bisa menyebabkan iritasi bagi sebagian orang.
Polyisoprene adalah bentuk karet sintetis yang disetujui FDA dan tidak mengandung protein dalam lateks, yang dapat memicu respons alergi.
Kondom polyisoprene bertekstur lembut, memiliki kelenturan yang sama seperti kondom lateks, dan tidak mungkin pecah atau robek.
Kondom berbahan ini melindungi dari resiko IMS dan kehamilan yang tidak diinginkan, tetapi kondom yang dibuat dari polyisoprene akan lebih tebal daripada yang lain, sehingga beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman.
Nah, dari berbagai jenis kondom yang ada, dalam tulisan ini Orami bakal memberikan 5 varian yang layak untuk dicoba.
Masing-masing kondom punya keunikan sendiri, yang bahkan mungkin tak terpikirkan oleh Moms and Dads kalau memang ada jenis kondom seperti itu.
Apa saja sih? Yuk langsung simak saja!
Ini merupakan jenis kondom yang bercahaya dalam kegelapan. Bisa dibayangkan, bagaimana saat lampu kamar dimatikan, dan dalam remang tinggal cahaya dari kondom itu saja yang bisa dilihat dengan jelas.
Sebagian besar kondom jenis ini sudah lulus uji keamanan, sehingga juga aman dipakai untuk mencegah kehamilan atau dipakai saat Moms sedang PMS.
Sebelum memakainya, Moms and Dads perlu memaparkannya di bawah sinar terlebih dahulu, setidaknya 30 detik. Jenis kondom ini tidak beracun, dan biasanya dibuat dalam tiga lapisan.
Lapisan dalam dan luar berbahan lateks biasa, sedangkan bagian tengahnya mengandung pigmen bersinar yang aman. Jenis kondom ini punya sensasi kejutan yang seru.
Banyak merek kondom mengklaim bahwa produk mereka punya rasa yang enak dan aroma yang menggoda. Rasa yang dimaksud ini bisa terkandung dalam pelumas, atau melapisi jenis kondom tersebut.
Moms and Dads bisa memilih aneka rasa seperti mint, anggur, jeruk, pisang, stroberi, permen karet, cokelat, vanila, dan bahkan bacon atau cola.
Untuk lebih menggugah selera, jenis kondom ini pun diberi warna sesuai rasanya. Misalnya kuning untuk pisang, dan merah untuk stroberi. Biasanya kondom ini dipakai untuk menambah sensasi pada seks oral.
Sebagian besar kondom aneka rasa ini sudah lolos uji keamanan. Jika dipakai pada vagina, pastikan saja kondom tidak mengandung gula.
Jenis kondom ini dibuat untuk menambah kenikmatan, baik itu bagi Moms maupun Dads, tergantung di mana letak teksturnya.
Beberapa kondom jenis ini punya tonjolan di bagian atas dan pangkal, yang dapat menambah stimulasi di tempat yang tepat untuk Moms.
Selain ini juga ada ratusan bintik-bintik di bagian luar yang juga dapat menambah kepuasan Moms, atau di bagian dalam yang meningkatkan kenikmatan Dads.
Ada aneka bentuk untuk jenis kondom bertekstur ini, salah satunya yang punya ujung seperti bohlam dengan bentuk yang lebih berkontur.
Namun jangan khawatir, karena ujung saraf milik Dads masih bisa tetap dalam keadaan paling sensitif, dan kondom ini dapat menambah rasa nikmatnya.
Jangan lupa, pastikan untuk memeriksa dan membaca apa yang tertulis dalam kemasannya.
Kondom hangat ini biasanya terbuat dari lateks yang lebih tipis, untuk membantu meningkatkan sensasi. Jenis kondom ini mengandung pelumas dengan kehangatan yang akan aktif karena kelembapan alami tubuh.
Sensasi lembut dan hangatnya dapat meningkatkan kenikmatan bagi Dads maupun Moms.
Jenis kondom yang satu ini diformulasikan khusus untuk memberi sensasi tingling atau menggelitik yang intens dan akan sangat menyenangkan baik itu untuk Moms maupun Dads.
Biasanya kondom jenis ini mengandung pelumas dengan sensasi tingling. Beberapa merek membuat kondom ini dengan bahan yang aman dan beraroma mint.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM