Janin Aktif Bergerak, Salah Satu Ciri-Ciri Moms Memiliki Kandungan yang Kuat

calendar icon

08 May 2021

author icon

Nandita Adilfi

category icon

Trimester Pertama

Janin Aktif Bergerak, Salah Satu Ciri-Ciri Moms Memiliki Kandungan yang Kuat

Setelah menikah, kehamilan menjadi masa yang sangat indah untuk para wanita. Memiliki kandungan yang kuat serta janin yang sehat di dalam kandungan tentu menjadi harapan para ibu hamil. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan saat hamil adalah salah satu cara utama agar ibu hamil dan janinnya selalu sehat. 

Oleh karena itu, ciri-ciri kandungan yang kuat dan cara menjaga janin agar tetap sehat penting untuk diketahui oleh ibu hamil. Kehamilan yang sehat dan kandungan yang kuat menandakan bahwa janin di dalam kandungan pun juga sehat. Salah satu ciri-ciri kandungan kuat adalah janin aktif bergerak.

 

Penyebab Janin Aktif Bergerak

Berdasarkan laman yang dilansir oleh Baby Centre, Moms mungkin akan mulai menyadari beberapa gerakan janin pada trimester kedua usia kehamilan atau usia sekitar 18 - 20 minggu. Pada usia ini ibu hamil sudah bisa merasakan pergerakan pelan dari janin. Namun, gerakan janin ini dapat berbeda-beda dirasakannya pada setiap ibu hamil.

Seiring dengan pertambahan usianya, janin akan semakin aktif bergerak dengan pola-pola gerakan yang baru. Janin aktif bergerak adalah salah satu tanda Moms memiliki ciri-ciri kandungan yang kuat dan janin yang sehat. Selain sebagai tanda adanya perkembangan janin, berikut ini adalah beberapa penyebab janin aktif bergerak lainnya, antara lain:

1. Gerakan Berulang

Seiring bertambahnya usia janin, secara bertahap akan ada gerakan-gerakan baru yang bersifat berulang. Contohnya seperti cegukan, menguap, menghisap jempol, atau menggerakkan tangan dan kaki mereka. Ketika usia kehamilan memasuki minggu ke-16 hingga ke-18, Moms mulai bisa merasakan gerakan yang lebih kuat seperti tendangan dan pukulan.

2. Gerakan Refleks

Pada awal usia kehamilan, gerakan bayi lebih bersifat refleks dan dikendalikan oleh sumsum tulang belakang mereka. Namun, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, gerakan mereka menjadi lebih terkoordinasi dan dikendalikan oleh otak.

3. Janin butuh bergerak

Janin yang masih dalam kandungan juga memerlukan waktu untuk bisa bergerak, terutama untuk pertumbuhan tulang dan persendiannya. Oleh karena itu, mereka aktif bergerak. Jika janin di dalam kandungan tidak terlalu aktif bergerak, segera periksa ke dokter untuk memastikan bahwa ibu hamil tidak mengalami ciri-ciri kandungan yang lemah.

4. Usia janin

Faktor lainnya dan termasuk faktor utama janin aktif bergerak adalah usia janin. Semakin bertambahnya usia janin, maka intensitas dan kekuatan janin dalam bergerak semakin bertambah. Seperti misalnya tendangan bayi berusia 20 minggu akan terasa seperti tendangan dari sesuatu yang berbobot 2 kg, sementara pada usia 30 minggu, yang terasa adalah 2 kali lipatnya.

5. Gerakan pernapasan

Perlu diingat bahwa janin dalam kandungan juga melakukan gerakan pernapasan. Memang janin tidak benar-benar menghirup oksigen, namun mereka melakukan gerakan seperti bernapas – hanya saja dengan media air ketuban. 

Menariknya lagi, janin yang tidak melakukan hal ini cenderung memiliki masalah pernapasan saat lahir. Penyebabnya adalah karena janin belum benar-benar membuat otot dada mereka berkembang.

 

Baca juga: Janin 5 Bulan Mulai Aktif Bergerak, Seperti Apa Contoh Gerakan Mereka?

 

Kekuatan Tendangan Bayi

Merasakan tendangan lembut pertama kali dari bayi adalah sesuatu yang menjadi momen tidak terlupakan dan tentunya membuat Moms senang. Tetapi setelah beberapa saat seiring dengan bertambahnya usia janin, tendangan tersebut terkadang bisa sangat kuat. Pada usia 15 minggu, janin akan mulai memukul dengan anggota tubuh kecilnya dan menggerakkan kepalanya.

Banyak orang tidak menyadari betapa kuatnya bayi dalam kandungan. Dilansir dari laman Healthline, sebuah laporan tahun 2018 memperkirakan bahwa janin dapat menendang dengan kekuatan hingga 6,5 ​​pon ketika mereka berusia 20 minggu. Pada usia 30 minggu, kaki mereka dapat menghasilkan tenaga hingga 10,5 pon. Pada usia 35 minggu, gaya turun menjadi 3,8 pon karena ukuran bayi yang semakin membesar dan membuat terbatasnya ruang untuk mereka bergerak.

 

Baca juga: Ini Alasan Bayi Menendang Perut Moms Dalam Kandungan

 

Gerakan janin yang mulai aktif dan perut yang mulai membesar membuat para ibu hamil kesulitan melakukan beberapa aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasi hal tersebut, Moms dapat menggunakan MOOIMOM Bamboo Maternity Support Belt atau sabuk penyangga perut hamil yang berguna untuk menopang atau menyangga perut ketika hamil, serta untuk mencegah perubahan postur tubuh pada saat hamil. Dengan berbagai manfaat tersebut, Moms bisa mendapatkan produk ini di official website MOOIMOM, di official store di berbagai e-commerce maupun yang terdapat di berbagai mall.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM