22 Dec 2021
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Moms tentu bisa merasa lebih rileks setelah menerima pijatan pada bagian tubuh yang tepat. Namun, ada beberapa area tubuh yang perlu dihindari karena dikhawatirkan bisa memicu kontraksi dini, terutama di trimester awal kehamilan.
Pijat merupakan aktivitas yang disukai banyak orang untuk membuat tubuh kembali rileks dan segar. Ibu hamil pun boleh menerima pijatan, khususnya dengan bantuan dari ahli terapis, untuk meringankan pegal-pegal di beberapa area tubuh.
Penggunaan minyak aromaterapi seperti minyak lavender, minyak jahe, minyak grapefruit pun dapat menjadi pilihan dengan aroma yang bisa menenangkan. Tetapi, tak semua bagian tubuh bumil boleh dipijat lho, Moms! Yuk ketahui bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh dipijat selama kehamilan berikut ini.
Kita mungkin ingin menghindari perut yang sedang tumbuh dan area di sekitarnya dipijat. Pasalnya ini dapat melukai kita atau bayi.
Meski begitu, tidak apa-apa jika ingin mengoleskan krim stretch mark dengan lembut ke perut.
Tidak apa-apa untuk menggosok atau membelai kaki dengan lembut, tetapi tidak menggunakan tekanan jaringan dalam yang terlalu kuat.
Karena volume darah kita meningkat saat kamu hamil, aliran darah di kaki pun bisa melambat, membuat kita rentan terhadap pembekuan darah.
Sehingga, pijatan jaringan dalam di kaki bisa mengeluarkan gumpalan.
Dalam refleksiologi, kita memiliki titik-titik tekanan di beberapa bagian tubuh.
Beberapa contohnya ialah pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau di antara jari-jari, yang dikatakan menyebabkan kontraksi.
Area-area ini harus dihindari sampai kita cukup bulan dan dokter sudah memastikan pijatan di area itu akan baik-baik saja.
Nah, mendapat pijat saat hamil tentu menyenangkan dan boleh dilakukan, tetapi perhatikan beberapa bagian tubuh di atas agar tidak membahayakan kita dan janin, ya!
Teknik pijatan yang paling umum dilakukan pada bumil sendiri disebut effleurage, atau berupa usapan lembut, dengan tempo lambat dan panjang. Area yang dipijat adalah yang jauh dari perut, dan biasanya dilakukan sekitar 1 jam dengan posisi setengah berbaring, berbaring ke arah samping, atau duduk di kursi khusus.
Selama proses pijat, Moms tidak boleh tidur telentang sebab berat bayi dalam rahim akan menekan pembuluh darah dan mengurangi siklus darah ke plasenta. Untuk perut bagian tengah, Moms bisa memberikan atau mendapatkan usapan secara halus untuk menimbulkan rasa nyaman namun tetap minim kontraksi.
Penting diingat, bahwa hanya terapis khusus dan telah bersertifikat yang boleh memijat ibu hamil. Sebelum melakukan pijat selama hamil ini, Moms dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan bahwa pijatan yang Anda terima tidak akan berisiko pada kehamilan dan janin
Saat kehamilan sudah semakin besar. Moms bisa menggunakan sabuk hamil untuk membantu dalam beraktivitas sehari-hari. Saat hamil besar, postur tubuh ibu cenderung membungkuk, sabuk hamil ini didesain untuk mencegah perubahan postur tubuh pada saat hamil. Dapat digunakan setiap hari untuk mendukung aktivitas ibu hamil.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM