21 Feb 2021
Jessica Nathania
0-6 bulan
0-6 bulan
Tahukah Moms bahwa kondisi kotoran seseorang mencerminkan kondisi kesehatannya? Tidak terkecuali pada bayi. Kondisi kotoran yang dimaksud disini adalah BAB. Tekstur maupun warna BAB bayi menunjukkan kondisi kesehatan yang sedang dialaminya. Salah satunya yaitu saat BAB bayi terlihat berlendir, mungkin Moms bertanya apakah hal ini normal atau berbahaya?
BAB yang berlendir sebenarnya merupakan hal yang normal, khususnya pada awal kehidupan bayi. Selama lendir pada BAB tidak kental dan terlalu banyak, maka Moms tidak perlu khawatir. Kondisi ini dikarenakan usus secara alami memproduksi lendir dan mengeluarkan sebagian darinya bersamaan dengan feses.
Meskipun demikian, biasanya feses bayi yang berlendir juga bisa menunjukkan kondisi kesehatan yang sedang dialami bayi misalnya masalah pencernaan. Sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna sehingga bayi lebih rentan sakit. Feses bayi tentu tidak sama dengan anak-anak maupun orang dewasa, dikarenakan makanan yang dikonsumsi pun berbeda. Bayi hanya mengonsumsi lebih banyak cairan yang tentu mempengaruhi kondisi fesesnya.
BAB bayi yang berlendir umumnya normal, namun menunjukkan kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai. Simak penjelasan mengenai penyebab BAB berlendir pada bayi dibawah ini.
Baca Juga: 10 Penyebab Stunting pada Anak, Moms Perlu Tahu
1. Diare
Kondisi kesehatan yang mungkin dialami bayi saat mengeluarkan feses berair adalah bayi sedang diare. Tanda-tanda bayi yang sedang mengalami diare antara lain, lebih sering BAB, rewel dan menangis terus menerus, serta tubuhnya terasa lebih tegang. Diare bisa membuat bayi mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan yang disebabkan banyak cairan yang hilang sehingga harus segera digantikan.
2. Tumbuh Gigi
Bayi yang sedang tumbuh gigi biasanya menunjukkan tanda-tanda tertentu. Selain lebih rewel, BAB bayi juga cenderung berlendir saat ia sedang tumbuh gigi. Kondisi ini disebabkan karena produksi air liur yang lebih banyak dan rasa sakit karena tumbuh gigi. Rasa sakit tersebut membuat bayi menelan air liur yang banyak dan bisa menyebabkan usus iritasi.
Iritasi inilah yang meningkatkan produksi lendir pada usus, sehingga feses yang dikeluarkan menjadi berlendir. Untuk mengetahui tanda bayi yang sedang tumbuh gigi selengkapnya bisa klik disini.
3. Alergi Makanan Tertentu
Bayi yang alergi terhadap makanan bisa menyebabkan peradangan. Peradangan yang terjadi ini membuat peningkatan produksi lendir di usus sehingga feses yang dikeluarkan pun berlendir. Tanda lain yang ditunjukkan bayi yang alergi makanan yaitu bayi lebih rewel, muntah-muntah, dan adanya darah pada feses.
4. Infeksi
Penyebab BAB bayi berlendir selanjutnya yaitu infeksi bakteri atau virus. Infeksi bakteri dapat membuat usus iritasi dan mengakibatkan peradangan. Kondisi ini membuat usus memproduksi banyak lendir sehingga feses yang dikeluarkan pun berlendir. Apabila iritasi parah, maka dapat berpotensi membuat warna feses berubah menjadi hijau berlendir dan diikuti dengan darah.
Bayi yang mengalami infeksi bakteri seringkali membuat fesesnya berdarah dan berlendir. Tentunya hal ini akan berbahaya dan tidak bisa disepelekan.
5. Durasi Menyusu yang Singkat
Seperti diketahui, bayi mendapatkan asupan nutrisi dari menyusu. Jika terjadi perubahan pada menyusu, maka akan mempengaruhi tekstur feses yang dikeluarkan bayi. Bayi yang lebih banyak mendapatkan foremilk atau ASI yang ada pada awal pemberian dibandingkan dengan hindmilk atau ASI yang ada pada akhir pemberian kemungkinan dapat menyebabkan BAB berlendir. Kondisi ini terjadi karena bayi menyusu dalam waktu yang singkat.
Baca Juga: Ampuh Memperbanyak Cairan Ketuban hingga Akhir Kehamilan, Simak 7 Cara Ini Yuk!
6. Intususepsi
Intususepsi adalah kondisi medis yang terjadi ketika usus bayi saling bergeser. Kondisi ini membuat aliran darah ke usus hilang sehingga terjadi penyumbatan feses. Penyumbatan feses membuat bayi mengeluarkan feses yang berlendir. Tekstur feses menyerupai agar-agar dan berwarna cenderung gelap di bawah area yang tersumbat. Gejala lainnya dari intususepsi ini antara lain sakit perut, muntah, lemas dan sering mengantuk.
Dengan mengetahui penyebab BAB berlendir, maka Moms bisa mengatasinya dengan memberikan pertolongan pertama yang tepat. Penanganan yang diberikan tergantung pada gejala yang ditimbulkan. Apalagi penyebab dikarenakan oleh infeksi atau diare, sebaiknya Moms segera menolong bayi untuk mendapatkan cairan yang cukup agar tidak dehidrasi. Namun, jika kondisi dirasa semakin memburuk, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM