18 Jul 2022
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Moms, apa saja ya makanan yang dilarang saat hamil? Saat sedang hamil, sebaiknya jangan asal memilih makanan ya. Beberapa makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Karena memiliki dampak negatif bagi perkembangan janin dalam perut Moms.
Sebaiknya dalam memilih makanan saat hamil, Moms harus cermat dan berhati-hati. Pasalnya, ibu hamil dianjurkan untuk rajin mengonsumsi makanan-makanan yang padat gizi dan nutrisi, sehingga perkembangan calon bayi moms juga akan maksimal nantinya.
Berikut beberapa daftar makanan yang sebaiknya moms hindari saat lagi hamil:
Ikan dan hewan perairan (seafood) lainnya adalah sumber protein dan kaya asam lemak omega-3. Kedua nutrisi ini baik untuk perkembangan bayi.
Namun, FDA selaku Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat menggolongkan beberapa jenis seafood sebagai makanan yang dilarang untuk ibu hamil karena mengandung merkuri.
Sebetulnya, hampir semua ikan dan hewan air mengandung merkuri.
Ini karena senyawa kimia ini adalah limbah yang paling banyak mencemari perairan dan menjadi pantangan makanan untuk ibu hamil.
Hanya saja, ada beberapa jenis ikan yang paling tinggi kandungan merkurinya sehingga tergolong sebagai makanan yang dilarang saat hamil.
Jenis ikan tinggi merkuri yang termasuk pantangan makanan bagi ibu hamil adalah ikan hiu, ikan makarel raja, ikan tuna bigeye,ikan todak atau pedang, dan ikan tuna sirip kuning.
Ikan-ikan ini mungkin jarang diperjualbelikan di Indonesia, tapi tidak ada salahnya untuk mengetahui jenis-jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamili.
Beberapa jenis seafood lain yang lebih umum di Indonesia juga dilaporkan memiliki kadar merkuri cukup tinggi (tidak setinggi ikan-ikan yang telah disebutkan di atas) dan termasuk pantangan makanan ibu hamil.
Jenis-jenis ikan yang termasuk ke dalamnya adalah udang, salmon, tuna, sarden, lele, ikan bilis, ikan nila (tilapia), dan ikan trout. Semakin besar ukuran ikan, semakin banyak juga merkuri yang dikandungnya.
Ikan dengan kandungan merkuri termasuk makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil karena dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan otak bayi.
Jadi, sebaiknya konsumsi ikan-ikan tersebut maksimal hanya 2 kali per minggu. Tidak heran kalau jenis makanan tersebut termasuk pantangan makanan bagi ibu hamil.
Bagi moms penggemar sushi dan sashimi, sebaiknya setop dulu makan makanan khas Jepang saat lagi hamil.
Sushi dan sashimi termasuk dalam daftar pantangan makanan yang dilarang untuk ibu saat hamil.
Seafood mentah atau yang dimasak setengah matang dapat membahayakan janin karena terkadang masih terdapat cacing parasit dalam dagingnya.
Bahkan, seafood mentah atau setengah matang bisa semakin berbahaya jika tempat dan proses persiapannya tidak steril.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari ikan dan kerang mentah seperti yang biasanya ada di sushi dan sashimi. Ini yang menjadikan sushi sebagai makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil.
Sebaiknya, masak ikan, udang, lobster, dan kerang sampai hingga matang sempurna.
Ada yang terbiasa dengan tingkat kematangan rare (mentah), medium rare (setengah matang), medium well (agak matang), dan well done (matang sempurna).
Dari segi kuliner itu sendiri, daging steak yang lezat adalah yang dimasak medium rare.
Namun, daging steak dengan tingkat kematangan medium rare alias setengah matang merupakan pantangan makanan bagi ibu hamil.
Daging yang dimasak tidak matang sepenuhnya kemungkinan besar masih mengandung parasit toksoplasma lho moms!
Bukan cuma daging sapi, daging ayam, burung, kalkun, hingga bebek yang dimasak setengah matang juga termasuk makanan dilarang untuk ibu hamil.
Baca Juga:
Daftar Makanan untuk Perkembangan Otak Janin yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil
Susu hewani yang masih mentah dan belum dipasteurisasi termasuk dalam minuman dan makanan yang dilarang untuk ibu hamil.
Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan selama beberapa detik untuk membunuh bakteri di dalam susu.
Susu mentah tersebut dapat menyebabkan keracunan karena kemungkinan masih terdapat bakteri di dalamnya.
Hindari minum susu murni mentah yang belum dipasteurisasi, baik itu susu sapi, susu kambing, atau binatang perah lainnya mentah karena berbahaya untuk tubuh ibu hamil.
Bakteri yang terdapat di dalam susu yang belum dipasteurisasi bisa membahayakan janin di dalam kandungan.
Susu yang tidak termasuk makanan yang dilarang untuk ibu hamil adalah susu yang sudah melalui proses pasteurisasi sebelumnya sehingga aman diminum.
Meski bukan termasuk makanan, alkohol tergolong minuman yang dilarang untuk ibu hamil. Ibu hamil yang minum alkohol berisiko keguguran dan bayi lahir meninggal (still birth) yang lebih tinggi.
Minum sedikit alkohol saja bahkan dapat berdampak pada terganggunya perkembangan otak bayi.
Alkohol dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat menyebabkan fetal alcohol syndrome.
Fetal alcohol syndrome adalah sindrom yang dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah, kelainan jantung, dan keterbelakangan mental anak sejak dalam kandungan.
Mayones yang dijual di luaran kadang mengandung telur sebagai bahan dasar pembuatannya. Telur yang dijadikan bahan dasar pembuatan mayones tersebut kebanyakan masih mentah sehingga tidak boleh dimakan oleh ibu hamil.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, telur mentah merupakan tempat hidup bakteri, seperti Salmonella.
Saat hamil, daya tahan tubuh tengah berada pada posisi rendah sehingga rentan untuk terpapar infeksi.
Itu sebabnya, makan telur mentah dalam bentu apa pun bisa sangat berbahaya baik bagi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.
Makanan yang dilarang untuk ibu hamil berikutnya adalah telur yang dimasak setengah matang. Telur rebus atau telur mata sapi setengah matang, bahkan juga yang dimasak ¾ matang akan termasuk makanan yang dilarang bagi ibu hamil.
Alasannya karena telur yang dimasak setengah matang sempurna dinilai masih memiliki kandungan bakteri salmonella aktif yang dapat menginfeksi Anda dan janin di dalam kandungan.
Makanan yang dilarang untuk ibu hamil berikutnya adalah jus buah mentah. Jus yang tidak dipasteurisasi menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil karena jus tersebut dapat mengandung bakteri E.coli dan Salmonella yang berbahaya. Jika ingin minum jus, sebaiknya buat sendiri di rumah. Dengan begitu, Anda bisa memastikan kesterilan alat pembuat jus dan kebersihan buahnya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM