Inilah Risiko Memberikan Air Putih untuk Bayi

calendar icon

21 Sep 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Inilah Risiko Memberikan Air Putih untuk Bayi

Moms, ada beberapa alasan memberikan air putih pada bayi bukanlah ide yang bagus. Pertama, bayi tidak membutuhkan hidrasi ekstra yang disediakan air sebab semua kebutuhan hidrasi sudah dipenuhi melalui ASI. Selain itu, air dapat membuat perut bayi menjadi penuh sehingga mereka nantinya akan sulit mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan.

Beberapa Risiko Memberikan Air Putih pada Bayi

Ada beberapa alasan lainnya mengapa ibu tidak boleh memberikan air putih pada bayi, antara lain:

1. Berisiko Mengalami Diare dan Kekurangan Gizi

Memberikan air putih pada bayi membuat mereka berisiko mengalami diare dan kekurangan gizi. Air yang diberikan mungkin kurang steril sehingga menyebabkan bayi mengalami infeksi akibat bakteri yang ada di dalam air putih. Memberikan air putih pada bayi juga dapat menyebabkan bayi kurang minum ASI atau berhenti menyusui dini, itulah yang menyebabkannya kekurangan gizi. Selain itu, jika ibu memberikan lebih banyak air daripada ASI, itu akan menyebabkan ASI ibu berkurang di kemudian hari. 

Perlu ibu ketahui bahwa ASI mengandung lebih dari 80 persen air, terutama ASI pertama yang diberikan setiap kali menyusui. Oleh karena itu, setiap kali ibu merasa bayi haus, ia harus disusui. Ini akan memuaskan dahaga dan melindungi bayi dari infeksi dan membantu bayi untuk terus tumbuh dengan baik. Bayi tidak membutuhkan air sebelum berusia 6 bulan, bahkan di iklim panas. 

Baca Juga: Ternyata Bisa Cegah Stretch Mark Lho Moms! Ini 5 Manfaat Air Putih untuk Bumil

Menurut WHO, seorang anak dianggap disusui secara eksklusif ketika ia hanya menerima ASI tanpa makanan atau cairan tambahan, bahkan air. Pengecualiannya adalah larutan rehidrasi oral, tetes, sirup vitamin, mineral, atau obat-obatan jika Si Kecil sakit. Saat menyusui, ibu memberikan semua air yang dibutuhkan bayi sambil memberi air yang aman dan melindungi bayi dari diare.

2. Air Putih Dapat Mengganggu Kebutuhan Gizi Bayi

Menempatkan terlalu banyak air dalam susu formula juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Malabsorbsi nutrisi akibat air putih merupakan salah satu alasan mengapa ibu tidak boleh memberikan air terlalu banyak pada susu formula. Jika susu formula memang membutuhkan air, ibu hanya boleh menggunakan air yang sudah teruji keamanannya. 

Perlu ibu ketahui bahwa susu formula yang mengandung terlalu banyak air dapat menyebabkan kondisi yang disebut keracunan air yang bisa sangat berbahaya bagi bayi. Memberi bayi air tambahan juga dapat mengacaukan keseimbangan elektrolit bayi yang dapat menyebabkan kejang. Untuk itu, jagalah kualitas susu formula atau ASI dengan benar agar terhindar dari komplikasi ini. 

3. Ginjal Bayi Sulit Mencerna Air Putih

Sampai usia enam bulan, ginjal bayi belum matang untuk menyaring air putih dengan benar, sehingga bayi rentan terhadap keracunan air. Keracunan air merupakan kondisi yang berbahaya yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi serta membuat mereka sangat sakit. 

Ketika bayi tumbuh, ginjalnya akan lebih siap pada nantinya, tepatnya mulai usia enam bulan. Selain itu, tubuhnya pun dapat mengonsumsi air tanpa perlu khawatir keracunan air. Ibu juga boleh menawarkan sejumlah kecil air nantinya tanpa harus terlalu khawatir tentang keracunan air atau masalah lainnya.

Kapan boleh memberikan air putih untuk bayi?

selama masih memungkinkan, bayi selalu disarankan untuk diberikan ASI eksklusif sejak baru lahir sampai usianya 6 bulan dalam kondisi apa pun.

Maksud dari ASI eksklusif adalah tidak ada asupan selain ASI karena merupakan makanan sekaligus minuman yang sangat baik untuk tumbuh kembang bayi.

Baca Juga: Anyang-Anyang Saat Hamil? Pastikan Konsumsi Air Putih Tercukupi

Hal ini karena kandungan nutrisi ASI mampu memenuhi gizi bayi meliputi vitamin, lemak, protein, dan lainnya.

 Pemberian ASI eksklusif berarti meniadakan makanan maupun minuman lainnya, termasuk memberikan air putih untuk si kecil.

 Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa bayi diperbolehkan untuk minum air putih saat usianya sudah mencapai 6 bulan dan sudah masuk pada fase pemberian MPASI.

Dikutip dari WHO, bayi pada usia di bawah 6 bulan belum membutuhkan cairan tambahan karena di dalam kandungan ASI sudah terdapat 80% air yang dibutuhkan anak.

 Maka dari itu, Anda tak perlu khawatir bayi akan merasa haus atau tidak cukup minum karena hanya mendapatkan ASI.

 Bahkan, di usia kurang dari 6 bulan bayi juga belum dianjurkan untuk minum susu formula kecuali ibu memiliki kondisi tertentu.

Bolehkah bayi minum air putih?

Untuk bayi berumur 0-6 bulan, sama sekali tidak boleh diberi air putih ya Moms.

Setelah mulai makan, bayi bisa diberi minum air putih maksimal 2-4 ons. Sebagian besar bayi yang disusui tidak membutuhkan air tambahan.

Bayi yang diberi susu formula mungkin perlu sedikit lebih banyak air, tetapi tidak lebih dari 4 ons. Moms dapat memperkenalkan air untuk latihan minum atau bermain.

Pada bayi yang diberi susu formula, beberapa teguk air dapat mengimbangi sembelit saat mulai makan makanan padat.

Moms bisa gunakan MOOIMOM Breastmilk Storage Bags untuk wadah ASI perah yang hendak diberikan pada Si Kecil.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM